Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

The Prediction of Broad Puddle Change Based on Land Subsidence Analysis in Semarang Pratikso Pratikso; Rahmat Mudiyono; Bagas Wahyu Adhi
International Conference on Coastal and Delta Areas Vol 3 (2017): The 3rd International Conference on Coastal and Delta Areas
Publisher : International Conference on Coastal and Delta Areas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semarang is the capital city of Central Java that has a population about 1.3 million people, the position of Semarang is very strategic as a regional transport. Semarang is divided into 2 parts namely Semarang Upper area and Semarang lower area. The soil layer of Semarang lower area is dominated by soft alluvial soil layers that continue to occur compression. These conditions effect this area most likely get the environmental impact caused by land subsidence. The objective of this study was to determine the large and duration of land subsidence that occurred in Semarang Barat district and its influence towards the area of inundation. The analysis of this research used 1D terzaghi method and plaxis software which then in overlay using GIS which yielded map of subsidence in the area. The calculation results that used 1D Terzaghi, the land subsidence of Mediterranean Housing was 91.11 cm for 27.11 years, Ronggolawe area subsidence was 24.40 cm for 18,50 years, and Jendral Sudirman area was 10 cm for 15,94 years, while using plaxis 8.2 software, the Perum Mediterania was 93.40 cm, Ronggolawe area was 26.22 cm, Jendral Sudriman area was 13.68 cm. Changes in the area of inundation in 2017 to 2047 amounted to ± 924,74 ha. Keywords: Land Subsidence, 1D Terzaghi, GIS, Plaxis
Analisa Stabilitas Timbunan di Daerah Rawa Menggunakan Penanganan Limestone dengan Softwere Plaxis Bagas Wahyu Adhi
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v4i1.2471

Abstract

Tanah merupakan elemen penting dalam sebuah kontruksi jalan, dimana tanah merupakan penopang bagi struktur diatasnya. Namun kondisi yang ditemukan dilapangan banyak dijumpai tanah yang kondisi sifat fisisnya tidak memenuhi standar terhadap nilai kompresibilitas, permeabilitas, maupun plastisitasnya. Sehingga perlu dilakukan perbaikan agar tanah tersebut dapat dipergunakan sebagai bagian dari kontruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas timbunan pada area rawa – rawa di IC Cibitung Ramp 2-1 Proyek Jalan Tol Cibitung Cilincing dengan menggunakan softwere Plaxis 8.2. Dalam pelaksanaan program PLAXIS 2D, tanah menggunakan model Mohr-Coulomb. Hasil dari Bore Log dianggap undrained, di mana air dianggap tidak dapat lewat dan permeabilitas tanah rendah. Tanah timbunan dianggap undrained, dan Limestone menggunakan type undrained. Hasil Analisa stabilitas timbunan pada area rawa menggunakan softwere plaxis didapatkan untuk penurunan dalam 1 tahun < 6 cm adalah 1.6 cm (sesuai kriteria), Penuruan dalam 10 tahun < 10 cm adalah 1.6 cm (sesuai kriteria). Faktor keamanan pada akhir konstruksi adalah 2.214 (sesuai kriteria) dan faktor keamanan 1 tahun adalah 1.90 (sesuai kriteria). Dari hasil analisa stabilitas timbunan pada area yaitu dengan menggunakan penanganan Limestone sampai ketinggian muka air, masa tunggu 14 hari setelah timbunan limestone, masa tunggu 30 hari pada top timbunan dan kemiringan lereng yaitu 1 : 2 (V : H).
Raw Water Supply System Analysis at Randugunting Dam, Blora Regency Province of Central Java Beni Setiyanto; Bagas Wahyu Adhi
JACEE (Journal of Advanced Civil and Environmental Engineering) Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jacee.5.1.41-50

Abstract

Randugunting Dam is one of the government's national strategic projects which has a role in supporting food security. The benefits that will be felt are for flood control, irrigation and raw water. Allocation of raw water 200 lt/sec for three regions, namely Blora Regency 100 lt/sec, Pati Regency 50 lt/sec and Rembang Regency 50 lt/sec. The purpose of this study is to provide an analysis of the hydraulic design of the piping system to each WTP and water quality. The system used is the intake of raw water from the dam intake distributed to a centralized WTP then to the District WTP. The first analysis obtained the results of intake to a centralized WTP using PE pipe 400mm the average HGL value is 78.75m higher than the average elevation hs 68.79m, 9.97m residue, final pressure 0.128bar; the second condition is centered on the Blora IPA using PE pipe 350mm plus a pump capacity of 100 lt/s the average HGL value is 202.17m higher than the average elevation hs 114.94m, residue 87.23m, final pressure 0.977bar; The evaluation of the pollution index against the class II water quality standard in the three samples is classified as good water condition
PROGRAM KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT DI LINGKUNGAN PROYEK Bagas Wahyu Adhi; Ahmad Hidayawan; Bagus Andika Fitroh
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat "SIDOLUHUR" Vol 1 No 01 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat SIDOLUHUR
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.922 KB)

Abstract

Kecelakaan kerja yang cukup tinggi didalam suatu proyek sehingga kejadian tersebut akan memberikan dampak buruk bagi kinerja proyek yaitu kerugian. Pelaksanaan setiap proyek yang dikerjakan tentunya membutuhkan penjadwalan dan system kerja dengan aman, oleh karena itu diperlukan adanya penerapan keselamatan kerja. Metode pengabdian yaitu memberikan paparan informasi tentang sistem tanggap daruat, serta sharing diskusi antara tim K3 dan pekerja, persiapan alat simulasi tanggap daruat yang akan digunakan sebagai media pelengkap kebutuhan praktek lapangan, dan memberikan simulasi araha tentang sistem tanggap darurat langsung aktual di lapangan. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di Proyek Bendungan Jlantah Kabupaten Karanganyar, sasaran warga sekitar bendungan sebagai pekerja proyek. Program tanggap darurat bencana Gempa diharapkan dapat memberikan ketenangan dan rasa aman kepada pekerja ketika berada dilingungan proyek. Upaya dalam mendukung program K3 Proyek tanggap darurat bencana diharapkan mampu mengarahkan pekerja dalam menumbuhkan rasa tenang dan aman. penerapan pentingnya pelaksanaan K3 harus benar-benar dilaksanakan demi keamanan dan keselamatan kerja didalam suatu proyek.
PENDAMPINGAN UKM INDUSTRI KONVEKSI DESA WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE, SRAGEN UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI Nancy Oktyajati; Sri Mayasari; Bagas Wahyu Adhi; Wahdirotul Kodir
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat "SIDOLUHUR" Vol 1 No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat SIDOLUHUR
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.693 KB)

Abstract

Program ini bertujuan untuk membantu UKM JJ Sport selaku mitra dalam peningkatan kapasitas produksi. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah ketidakmampuan dalam memenuhi permintaan konsumen. Peluang program pengembangan yang dapat dilakukan adalah optimasi pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki UKM JJ Sport. Metode yang digunakan adalah kegiatan pendampingan yang diawali dengan Focus Group Discussion untuk melakukan benchmarking sehingga dirumuskan strategi dan peluang peningkatan kapasitas produksi di UKM JJ Sport. Hasil dari kegiatan ini adalah materi benchmark sistem produksi pada industri garment serta rumusan peluang perbaikan yaitu : 1) Layout lantai produksi untuk mengurangi jarak dan waktu material handling 2) Perancangan rak penyimpanan material untuk mengurangi waktu mencari material 3) Menghitung waktu baku proses menjahit sebagai dasar dalam penentuan kapasitas produksi 4) Perancangan alat bantu menjahit untuk mengurangi waktu baku. Peluang perbaikan tersebut akan ditindaklanjuti dalam program penelitian dosen dan mahasiswa.
Program Tanggap Darurat Penanganan Limbah B3 di Lingkungan Proyek Bendungan Jlantah Karanganyar Bagas Wahyu Adhi; Bagus Andika Fitroh; Hayu Rahayu; Ahmad Hidayawan; Andri Kurniawan; Beni Setiyanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2022): JPMI - Desember 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.853

Abstract

Pembangunan suatu proyek menunjukan adanya kemajuan pembangunan infrastruktur yang ada. Pelaksanaan pembangunan proyek tentunya memerlukan beberapa perencanaan, pengendalian, dan pelaksanaan yang matang agar tujuan pembangunan sesuai dengan kulaitas yang dinginkan. Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) merupakan hasil sisa dari suatu proyek yang mengandung bahan racun karena adanya sifat zat yang dapat merusak lingkungan hidup dan mengganggu kesehatan pekerja selama dalam masa pelaksanan proyek baik secara langsung maupun tidak langsung. Permasalahan yang ada di proyek bendungan Jlantah adalah banyaknya limbah material bangunan yang berserakan di lingkungan proyek yang kurang teratasi sehingga akan berdampak negatif terhadap keselamatan pekerja proyek. Program kegiatan penanggulangan limbah B3 diberikan kepada seluruh pekerja proyek bertujuan agar limbah didalam lingkungan proyek dapat teratasi secara maksimal dan pengolahan limbah ekonomis harus dilaksanakan secara terus menerus demi meminimalisir adanya limbah dalam jumlah banyak. Program pengabdian kepada masyarakat di lingkungan proyek dilaksanakan dengan cara praktik penanganan secara langsung terhadap adanya limbah hasil pelaksanaan proyek yang memungkinkan dapat mencemari lingkungan sekitar dan dapat mengganggu kesehatan pekerja proyek. Hasil dari pelaksanaan dan evaluasi secara berkala pada proyek jlantah adalah semakin gencar pekerja dalam mengolah limbah ekonomis proyek dan menangani limbah non ekonomis dengan benar sehingga tidak menciptkan cemaran bagi lingkungan proyek dan lingkungan sekitar proyek.
EVALUASI KINERJA DAN JUMLAH ARMADA ANGKUTAN UMUM PADA TERMINAL UBUNG, DENPASAR UTARA (STUDI KASUS JALUR ANGKUTAN TRAYEK TERMINAL UBUNG – MATAHARI TERBIT) PADA MASA PANDEMI COVID 19 Dwi Wahyu Hidayat; Kadek Wiarni Devi; Bagas wahyu adhi; Beni Setiyanto
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat "SIDOLUHUR" Vol 2 No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat SIDOLUHUR
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama dari TEMAN BUS adalah memberikan Transportasi Ekonomis, yang Mudah, Andal dan Nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Untuk itu TEMAN BUS memiliki standar minimal yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Angkutan Bus Rapid Transit (BRT) ini menjadi salah satu penunjang mobilisasi masyarakat Bali khususnya pada area SARBAGITA (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan). Studi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa data primer dan data sekunder yang telah didapat dari lapangan. Data Sekunder meliputi Peta trayek angkutan umum penumpang pada Terminal Ubung koridor 3 & Data Primer meliputi Survey penumpang naik dan turun, jarak tempuh masing-masing angkutan, jumlah angkutan umum yang disurvey. Sedangkan indikator untuk kinerja masing-masing moda dinyatakan dalam besarnya Tingkat muatan (Load Factor), Kecepatan, Frekuensi, dan Waktu antara (Headway). Hasil evaluasi pada angkutan umum yakni Bus Trans Metro Dewata yang telah disurvei, menunjukkan bahwa Faktor Muat (Load Faktor) rata-rata untuk trayek Terminal Ubung – Matahari Terbit yang masih berada dibawah standart. Frekuensi rata-rata pun juga belum memenuhi standartnya, sedangkan untuk Waktu antara (Headway) melebihi dari nilai Headway ideal 10-15 menit, Frekuensi rata-rata trayek Terminal Ubung – Matahari Terbit belum memenuhi standartnya 4-6 kendaraan, Kecepatan perjalanan untuk rute angkutan umum Bus Trans Metro Dewata tidak memenuhi syarat ketetapan kecepatan yaitu ≤ 20Km/Jam.
Sosialisasi HIV/AIDS Di Lingkungan Proyek Bendungan Jlantah Kab. Karanganyar Bagas Wahyu Adhi; Beni Setiyanto; Sularno Sularno; Bagus Andika Fitroh
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 3 (2023): JPMI - Juni 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.1191

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan edukasi kepada pekerja proyek yang Sebagian merupakan warga sekitar di daerah Karanganyar mengenai HIV/AIDS di lingkungan proyek dan cara pencegahan serta penanggulangannya. Dengan adanya pengabdian masyarakat ini mampu berkontribusi dengan bidang keilmuannya yaitu K3 Proyek, untuk mendukung program K3 proyek. Jumlah kasus HIV di Kabupaten Karanganyar pada tahun 2021 sebanyak 72 kasus dengan jumlah kasus pada laki-laki sebanyak 53 kasus dan pada perempuan sebanyak 19 kasus. Dengan banyaknya jumlah kasus HIV di kabupaten Karanganyar maka dari itu dilakukan sosialisasi HIV/AIDS di lingkungan proyek bendungan jlantah kabupaten Karanganyar dengan tujuan memberi gambaran tentang program pencegahan penanggulangan HIV/AIDS di lingkungan proyek pembangunan bendungan jlantah kabupaten Karanganyar khususnya bagi pekerja proyek yang merupakan warga sekitar. Program pengabdian kepada masyarakat di lingkungan proyek dilaksanakan dengan cara cermaha untuk melakukan transfer knowledge tentang HIV/AIDS, karakteristik dan upaya pencegahan. Selain itu melakukan tanya jawab dengan pekerja proyek tentang HIV/AIDS. Hasil dari pelaksanaan dan evaluasi secara berkala pada kegiatan pengabdian masyarakat adalah membagikan kuisioner setelah kegiatan FGD untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari kegiatan sosialisasi HIV/AIDS di lingkungan proyek.
Analisis Sattlement Puncak Bendungan Akibat Proses Konsolidasi dalam Penentuan Camber Ahmad Hidayawan; Andri Kurniawan; Bagas Wahyu Adhi; Beni Setiyanto; Hayu Rahayu
Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS) Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v5i1.4397

Abstract

Bendungan Pidekso merupakan bendungan tipe urugan random dengan inti tegak di tengah, panjang puncak bendungan 387 meter, dan tinggi bendungan maksimum 32,00 m dari dasar sungai atau 44,00 m dari dasar galian. Konstruksi timbunan inti terbentuk dari bahan material clay yang bersifat kedap namun memiliki nilai plastisitas yang tinggi sehingga pada timbunan inti cenderung akan mengalami proses konsolidasi. Proses konsolidasi tanah dipengaruhi oleh massa lapisan tanah mengalami tambahan beban di atasnya. Analisis perhitungan dalam menentukan total penurunan akibat proses konsolidasi puncak bendungan menggunakan program Geostudio Versi 2018. Dalam perhitungan sattlement pada bendungan, dimodelkan bahwa timbunan melalui beberapa tahapan. Perhitungan setiap tahapan konstruksi 5m untuk tiap layernya. Dari hasil analisis penurunan timbunan coverdam sebesar 0,14 cm, pada ketinggian bendungan mencapai ½ H  penurunan sebesar 0,45 m. Penyesuaian puncak bendungan berdasarkan total perhitungan proses konsolidasi. Pasca konstruksi penurunan sebesar 0,65 cm. Dan setelah selesai proses konsolidasi selama 10 tahun sebesar 0,95 m. Maka di tentukan timbunan extra sebesar 1m.
Edukasi Kepada Ibu – Ibu Pembatik Tulis Menggunakan Bunga Telang (Clitoria ternatea) sebagai Pewarnaan Alami Batik di Desa Jarum Klaten Bagas Wahyu Adhi; Sri Mayasari; Srie Juli Rachmawatie; Putri Awaliya Dughita; Bagus Andika Fitorh; Beni Setiyanto; Andri Kurniawan
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 6 (2023): JAMSI - November 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.969

Abstract

Penggunaan warna alami pada proses pembuatan batik saat ini jarang dilakukan oleh pembatik karena warna yang dihasilkan sangat terbatas dan memerlukan prosesing yang cukup panjang dalam menghasilkan warna selain itu juga seiring berkembangnya zaman. Pewarna alami memiliki keunggulan lebih yaitu warnanya sangat melekat dan tidak mudah pudar selain itu juga ramah lingkungan tidak menjadi cemaran karena merupakan produk alami hanya saja kelemahannya warna yang dihasilkan terbatas. Salah satu pewarna alami yang dapat dugunakan adalah bunga telang (Clitoria ternatea) yang dapat mengahsilkan warna biru pada proses pembuatan batik. Kegiatan dilaksanakan di Desa Jarum Kecamatan Bayat Klaten, program edukasi kepada ibu-ibu pencanting dan pembatik terkait bunga telang yang dapat digunakan sebagai pewarna alami pada batik. Metode yang diberikan adalah wawancara dan melakukan pengolahan bunga telang dalam menghasilkan warna ungu kebiruan sampai dapat diproses dalam pewarnaan batik tulis. Evaluasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam mengarahkan ibu-ibu pencanting dan pembatik untuk menggunakan warna alami akan dievaluasi secara terus menerus dalam upaya menjaga lingkungan dari cemaran limbah pewarna buatan pada prosesing batik. Hasil pengabdian memberikan eduakasi terkait kegunaan bunga telang dalam memberikan warna alami pada batik yaitu warna biru yang sangat merekat pada kain.