Luddy Andreas D
Peneliti dari Dinas Hidro-Oseanografi, TNI-AL

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Prototipe Alat Ukur Pola Arus Dengan Menggunakan GPS Tracker (Studi Kasus Perairan Teluk Jakarta): Prototype of Current Pattern Measuring Tool Using GPS Tracker (Case Study of Jakarta Bay Waters) Tri Sugeng Hariyadi; Eka Djunarsjah; Luddy Andreas D; A.Rita Tisiana Dwi Kuswardani
Jurnal Hidropilar Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v2i2.48

Abstract

Pengamatan pola arus laut merupakan bagian dari pengumpulan data yang dilaksanakan oleh Pushidros TNI-AL. Informasi mengenai pola arus digunakan sebagai pendukung untuk keselamatan bernavigasi dalam pelayaran terutama bagi kapal yang akan melaksanakan kegiatan keluar masuk pelabuhan, selat dan teluk. Banyaknya kesulitan dalam pengambilan data secara manual yang diantaranya disebabkan oleh pengaruh cuaca buruk, ombak laut yang tidak menentu dan juga personil yang dibutuhkan lebih dari 1 orang. Seiring dengan perkembangan teknologi survei dan pemetaan, banyak alat ukur pola arus yang tersedia saat ini untuk pengambilan data pola arus yang lebih mudah, efektif dan akurat. Salah satu alat yang digunakan dalam pengukuran pola arus adalah alat Float Tracking dengan menggunakan GPS Tracker. Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data primer hasil dari akuisisi pengambilan data pola arus di perairan pantai Ancol Jakarta Utara selama beberapa hari dengan interval pengambilan data dari 10 detik sampai 60 detik atau satu menit di Pantai Ancol Jakarta Utara. Pengolahan data pola arus menggunakan perangkat lunak SMSToExcel, Microsoft Excel dan AutoCAD 2007
Pengukuran Muka Air Laut dengan Sistem Telemetri Menggunakan Alat Luwes (Live Uninterrupted Water Sensor) Studi Kasus Teluk Jakarta: Sea Level Measurement with Telemetry System Using Live Uninterrupted Water Sensor Case Study of Jakarta Bay Jamesron Pandiangan; Dian Adrianto; Luddy Andreas D; Ahmad Lufti Ibrahim
Jurnal Hidropilar Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v2i2.50

Abstract

LUWES (Live Uninterrupted Water Sensor) adalah alat pencatat elevasi muka air laut yang sensornya dipasang dipermukaan air laut dengan ketinggian tertentu dengan metode gelombang ultrasonic. Alat LUWESdimiliki PUSHIDROSAL (Pusat Hidrografi Dan Oseanografi TNI AngkatanLaut) dipergunakan untuk mencatat data pasang surut dimodifikasi sebagai pencatat gelombang permukaan air laut dengan frequaensi 6 heartz atau enam kali pengukuran dalam 1 detik.Pengamatan pasang surut dibandingkan dengan 3 (tiga) stasiun berada di Teluk Jakartadari pada data gelombangnya. Dari penelitian diperoleh alat LUWES yang dimodifikasi untuk pengukuran gelombang dapat mengukur pasang surut dengan menambahkan bahasa “script pemograman alat” di dalam alat data logger serta menaikkan seri alat sensor Maxbotix MB7363 menjadi Maxbotix serie MB7386. Hasil perhitungan data pengukuran pasang surut dari keempat stasiun relatif sesuai dengan tipe pasang surut harian tunggal. Masing–masing nilai bilangan Formzal keempat stasiun tersebut adalah stasiun Putri Duyung F=4,24, stasiun Marina F=3,90, stasiun BIG Pondok Dayung F=4,24 dan stasiun IOC Kolinlamil F=3,79.