Colin Widi Widawati
Universitas Sebelas Maret

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi kasus pelaksanaan asesmen pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan aplikasi Moodle Akhirul Insan Nurr Rokhmah; Colin Widi Widawati; Inta Rachma Yuniarta; Sarwiji Suwandi
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.791 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v9i2.51644

Abstract

Penelitian ini berkontribusi dalam mendeskripsikan asesmen penggunaan aplikasi Moodle untuk Penilaian Akhir Tahun (PAT) mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 7 Surakarta. Penggunaan aplikasi Moodle ini sudah dilaksanakan selama masa pandemi Covid-19. Data disajikan dan dianalisis menggunakan narasi deskriptif, studi kasus, analisis dokumen, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan aplikasi Moodle saat PAT cukup mudah digunakan baik untuk guru dan siswa. Guru mudah dalam penginputan soal, sementara siswa mudah dalam pengoprasiannya. Kendala yang dihadapi adalah (1) masalah jaringan yang berbeda-beda di setiap siswa, (2) ada soal yang kurang lengkap, (3) layar ponsel yang kecil membuat siswa tidak nyaman, dan (4) karakteristik soal bahasa Indonesia yang terlalu panjang membuat mata siswa lelah dan menurunkan konsentrasi, (5) pengawas yang kurang bersungguh-sungguh dalam mengawasi pengerjaan PAT, dan (6) aplikasi Moodle yang masih dapat membuka aplikasi lain ketika pengerjaan tes sehingga siswa masih dapat membuka aplikasi lain ketika mengerjakan soal, sehingga masih tinggi tingkat kecurangan. This study contributes to describing an evaluation using the Moodle application for the Year-End Assessment (PAT) of Indonesian subjects at SMA Negeri 7 Surakarta. The use of this Moodle application was implemented during the Covid-19 pandemic. Data are presented and analyzed using descriptive narratives, case studies, document analysis, and in-depth interviews. The results showed that the use of the Moodle application when PAT was relatively easy to use for both teachers and students. Teachers are accessible to input questions, while students are easy to operate. The obstacles faced are (1) different network problems for each student, (2) there are preliminary questions, (3) the small mobile phone screen makes students uncomfortable, and (4) the characteristics of the Indonesian language questions that are too long make it challenging to read. Students' eyes get tired and decrease concentration, (5) supervisors who are not severe about supervising PAT work, and (6) Moodle application which can still open other applications when working on tests, so students can still open other applications when working on questions, so it is still high cheating rate.
Implementasi Modul Ajar Laporan Hasil Observasi Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia di Surakarta: Studi Kasus Colin Widi Widawati; Raheni Suhita; Muhammad Rohmadi
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 1 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berkontribusi dalam mendeskripsikan penerapan modul ajar materi laporan hasil observasi kurikulum merdeka mata pelajaran bahasa Indonesia di Surakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara guru dalam menerapkan modul ajar yang dibuat pada kurikulum merdeka yang baru diterapkan. Data disajikan dan dianalisis menggunakan narasi deskriptif, studi kasus, analisis dokumen, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan pengimplementasian modul ajar pada materi laporan hasil observasi di sekolah yang merapkan kurikulum merdeka kategori mandiri berubah. Penggunaan modul ajar secara teori sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun, pada praktinya masih ada kegiatan pembelajaran yang melebihi batas waktu yang ditentukan. Hal tersebut mengakibatkan antara rencana dan praktik melebihi jam pembelajaran. Selain itu, modul ajar yang memuat pembelajaran berdiferensiasi belum dilakukan secara optimal. Praktiknya guru masih menggunakan metode pembelajaran yang sama pada murid yang karakteristik gaya belajarnya berbeda-beda. Keterbatasan buku teks yang dimiliki  cukup menjadi kendala dalam pelaksanaanya.