Articles
<![CDATA[ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF PENETAPAN TARIF JASA RAWAT INAP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PENDAPATAN RSUD KABUPATEN BULELENG ]]>
<![CDATA[Wiguna, I Gd Nandra Hary]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol 2, No 2 (2017): Volume 2, Nomor 2, Tahun 2017 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (414.38 KB)
|
DOI: 10.23887/jia.v2i2.15635
<![CDATA[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan tarif jasa dengan menggunakan Activity Based Costing System (ABC) serta implikasinya terhadap pendapatan rawat inap pada RSUD Kabupaten Buleleng. Penelitian ini adalah penelitian komparatif dan kausal. Objek penelitian ini adalah laporan perhitungan tarif rawat inap dengan metode tradisional, laporan biaya-biaya, dan laporan pendapatan rawat inap RSUD Kabupaten Buleleng tahun 2016. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder dengan menggunakan metode dokumentasi. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji t dua sampel diketahui bahwa tarif jasa rawat inap dengan metode tradisional dan metode ABC memiliki perbedaan yang signifikan. Uji koefisien korelasi dan koefisien determinasi menunjukkan bahwa penerapan tarif jasa rawat inap metode ABC memberikan pengaruh yang positif terhadap pendapatan rawat inap rumah sakit. Hal ini menunjukkan apabila tarif jasa rawat inap mengalami kenaikan atau penurunan maka pendapatan rawat inap juga akan mengalami kenaikan atau penurunan.
Kata kunci: Activity Based Costing System, Metode Tradisional, Pendapatan
ABSTRACT
This study aimed at determining the tariff application services using Activity Based Costing System (ABC) and its implications on revenues of hospitalized patient in general hospital in Buleleng regency. This research was comparative and causal. Objects of this study were the calculation of hospitalization rates reported the traditional methods, costs, and income statements of the hospitalized patients in general 2016. The secondary were collected by using documentation. Based on the statistical tests used by using two-sample t test, it was found out that the rate of hospitalization services to the traditional method and the ABC method was a significant. Test of the correlation coefficient and the coefficient of determination indicated that the applied rates of hospitalization services done by the used of the traditional method and the ABC method positive on the revenues of the hospitalized patients. This indicated that if the hospital service rates increased or decreased would also increase or decreased.
Keywords: Activity Based Costing System, Traditional Methods, Revenues]]>
<![CDATA[EVALUASI PENERAPAN PERFORMANCE BASED BUDGETING PADA PEMERINTAH PROVINSI DI INDONESIA ]]>
<![CDATA[Dewi, Nyoman Ayu Wulan Trisna]]>;
<![CDATA[Wiguna, I Gd Nandra Hary]]>
<![CDATA[ JIA (Jurnal Ilmiah Akuntansi) Vol 4, No 2 (2019): Volume 4, Nomor 2, Tahun 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jia.v4i2.22285
<![CDATA[Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjawab permasalahan yang timbul akibat penggunaan anggaran tradisional adalah dengan reformasi anggaran, yakni menerapkan anggaran berbasis kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan anggaran berbasis kinerja dengan menggunakan empat rasio kinerja keuangan yakni rasio ekonomi, rasio efisiensi, dan rasio efektivitas yang merupakan cerminan dari konsep value for money serta rasio kemandirian daerah. Penelitian ini ingin melihat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah penerapan anggaran berbasis kinerja. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa ringkasan anggaran pendapatan dan belanja serta ringkasan realisasi pendapatan dan belanja pemerintah provinsi di Indonesia pada periode sebelum dan sesudah penerapan anggaran berbasis kinerja. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan uji beda Paired Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kinerja keuangan berdasarkan rasio ekonomi, efektifitas, dan rasio kemandirian daerah sebelum dan sesudah penerapan anggaran berbasis kinerja. Hasil ini menunjukkan bahwa upaya penerapan anggaran berbasis kinerja telah mampu menurunkan ketidakekonomisan penggunaan belanja daerah yang digunakan pemerintah serta kemampuan pemerintah daerah dalam merealisasikan pendapatan yang direncanakan dibandingkan dengan target yang ditetapkan telah berjalan dengan efektif.]]>
<![CDATA[ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI INITIAL RETURN PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA ]]>
<![CDATA[I Gd Nandra Hary Wiguna]]>;
<![CDATA[I Ketut Yadnyana]]>
<![CDATA[ E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana VOLUME 04.NO.12.TAHUN 2015 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (982.236 KB)
<![CDATA[Initial return been gains received by investors in the secondary market because the occurrence of underpricing on the stocks of companies that have an IPO. The aim of this research is to find an initial return of influence. The research was done in Indonesia Stock Exchange (BEI) in corporations that made IPOs in 2009-2013 periods. The study sample as many as 78 company performed with sampling purposive technique. Multiple regression was used to analyze. The result of multiple regression analysis showed that corporation size and auditor reputation significantly have a negative effect on initial return. While financial leverage significantly has a positive effect on initial return. ROA, EPS, corporation life time, underwriter reputation and industrial sector do not have an effect on initial return. In the light of the result it can be concluded that the determinants of initial return are corporation size, financial leverage, and auditor reputation.]]>
<![CDATA[ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF PENETAPAN TARIF JASA RAWAT INAP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PENDAPATAN RSUD KABUPATEN BULELENG ]]>
<![CDATA[I Gd Nandra Hary Wiguna]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol 2 No 2: Desember 2017 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jia.v2i2.15635
<![CDATA[ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan tarif jasa dengan menggunakan Activity Based Costing System (ABC) serta implikasinya terhadap pendapatan rawat inap pada RSUD Kabupaten Buleleng. Penelitian ini adalah penelitian komparatif dan kausal. Objek penelitian ini adalah laporan perhitungan tarif rawat inap dengan metode tradisional, laporan biaya-biaya, dan laporan pendapatan rawat inap RSUD Kabupaten Buleleng tahun 2016. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder dengan menggunakan metode dokumentasi. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji t dua sampel diketahui bahwa tarif jasa rawat inap dengan metode tradisional dan metode ABC memiliki perbedaan yang signifikan. Uji koefisien korelasi dan koefisien determinasi menunjukkan bahwa penerapan tarif jasa rawat inap metode ABC memberikan pengaruh yang positif terhadap pendapatan rawat inap rumah sakit. Hal ini menunjukkan apabila tarif jasa rawat inap mengalami kenaikan atau penurunan maka pendapatan rawat inap juga akan mengalami kenaikan atau penurunan. Kata kunci: Activity Based Costing System, Metode Tradisional, Pendapatan ABSTRACT This study aimed at determining the tariff application services using Activity Based Costing System (ABC) and its implications on revenues of hospitalized patient in general hospital in Buleleng regency. This research was comparative and causal. Objects of this study were the calculation of hospitalization rates reported the traditional methods, costs, and income statements of the hospitalized patients in general 2016. The secondary were collected by using documentation. Based on the statistical tests used by using two-sample t test, it was found out that the rate of hospitalization services to the traditional method and the ABC method was a significant. Test of the correlation coefficient and the coefficient of determination indicated that the applied rates of hospitalization services done by the used of the traditional method and the ABC method positive on the revenues of the hospitalized patients. This indicated that if the hospital service rates increased or decreased would also increase or decreased. Keywords: Activity Based Costing System, Traditional Methods, Revenues]]>
<![CDATA[Evaluasi Penerapan Performance Based Budgeting pada Pemerintah Provinsi di Indonesia ]]>
<![CDATA[Nyoman Ayu Wulan Trisna Dewi]]>;
<![CDATA[I Gd Nandra Hary Wiguna]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol 4 No 2: Desember 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jia.v4i2.22285
<![CDATA[Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjawab permasalahan yang timbul akibat penggunaan anggaran tradisional adalah dengan reformasi anggaran, yakni menerapkan anggaran berbasis kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan anggaran berbasis kinerja dengan menggunakan empat rasio kinerja keuangan yakni rasio ekonomi, rasio efisiensi, dan rasio efektivitas yang merupakan cerminan dari konsep value for money serta rasio kemandirian daerah. Penelitian ini ingin melihat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah penerapan anggaran berbasis kinerja. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa ringkasan anggaran pendapatan dan belanja serta ringkasan realisasi pendapatan dan belanja pemerintah provinsi di Indonesia pada periode sebelum dan sesudah penerapan anggaran berbasis kinerja. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan uji beda Paired Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kinerja keuangan berdasarkan rasio ekonomi, efektifitas, dan rasio kemandirian daerah sebelum dan sesudah penerapan anggaran berbasis kinerja. Hasil ini menunjukkan bahwa upaya penerapan anggaran berbasis kinerja telah mampu menurunkan ketidakekonomisan penggunaan belanja daerah yang digunakan pemerintah serta kemampuan pemerintah daerah dalam merealisasikan pendapatan yang direncanakan dibandingkan dengan target yang ditetapkan telah berjalan dengan efektif.]]>
<![CDATA[Peristiwa Black Swan Pandemi Covid-19 : Dampak Kasus Pada Kinerja Saham Bursa Efek Indonesia ]]>
<![CDATA[Nandra Hary Wiguna]]>;
<![CDATA[Nyoman Ayu Wulan Trisna Dewi]]>
<![CDATA[ JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 13 No. 04 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jimat.v13i04.53596
<![CDATA[This study aims to determine the impact of Covid-19 on the performance of Indonesian Stock Exchange shares. This study uses data on positive infected cases, recoveries, and deaths related to Covid-19, as well as the JCI closing price in 2020. The data collected is in the form of secondary data. This type of research is an event study with regression data analysis techniques. The results of this study indicate that positive confirmed cases and recovered have an effect on stock performance on the Indonesia Stock Exchange. While the case of death does not affect the performance of shares on the Indonesia Stock Exchange. So, this information is expected to be able to contribute in the form of information, especially to investors and potential investors as material for consideration in making decisions to invest in the following year. This is important because the Covid-19 pandemic has not ended so far. The information that will be generated can be used as a basis for analysis in order to avoid losses and maximize returns. Keywords : Covid-19, Stock Performance, Indonesia Stock Exchange]]>
<![CDATA[Analysis of the Digitalization of Accounting Information Systems in Supporting the Sustainability of MSMEs During the Pandemic (Study on MSMEs in Buleleng Regency) ]]>
<![CDATA[I Putu Julianto]]>;
<![CDATA[I Gd. Nandra Hary Wiguna]]>;
<![CDATA[I Nyoman Putra Yasa]]>
<![CDATA[ JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 13 No. 04 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jimat.v13i04.54335
<![CDATA[This study discusses the Analysis of Digitalization of Accounting Information Systems in Supporting the Sustainability of MSMEs During a Pandemic (Study on MSMEs in Buleleng Regency). Accounting Information System is the most important part of any information management needs. Accounting information is directly related to financial documents and business activities. The problem raised is how to apply digitalization and the effectiveness of Accounting Information Systems in the MSME sector? The method used in this study is a qualitative research method. The results obtained are Digitization of information systems makes a fairly high contribution to MSMEs because of the ease with which they are obtained: 1. Speed up the transaction process, 2. Efficiency in the use of labor, 3. Can be carried out direct supervision by the owner, 4. Ease of marketing, 5. Financial information is obtained in real time. Keywords: digitization; Accounting Information System; SMEs.]]>
<![CDATA[Ratcheting Effects on Regional Government Revenue and Expenditure Budgets in Indonesia ]]>
<![CDATA[Nyoman Ayu Wulan Trisna Dewi]]>;
<![CDATA[Nyoman Ari Surya Darmawan]]>;
<![CDATA[I Gd Nandra Hary Wiguna]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika Vol. 13 No. 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jiah.v13i2.54126
<![CDATA[This study was conducted to determine the existence of a ratchet effect in the regional revenue and expenditure budget. This research is quantitative descriptive research. The population used in this study were 34 provincial governments in Indonesia. The data used in this study are regional revenue and expenditure budgets data in 2019-2021 from the Ministry of Finance. A simple linear regression model is used to test the research hypothesis. The results of the study found that there was a ratcheting effect in the regional government revenue and expenditure budgets of provincial governments in Indonesia. The results of this study indicate that there is a ratchet effect in the preparation of regional revenue and expenditure budgets. The existence of a ratchet effect in regional revenue and expenditure budgeting implies that the model for setting regional revenue and expenditure budget targets provides incentives for budget actors to behave opportunistically]]>
<![CDATA[Apakah Kondisi Keuangan Rumah Sakit di Indonesia Sehat? (Evaluasi Kinerja Keuangan Pra, Era, dan Pasca Pandemi Dengan Financial Discriminant Models) ]]>
<![CDATA[Wiguna, I Gd Nandra Hary]]>;
<![CDATA[Dewi, Nyoman Ayu Wulan Trisna]]>;
<![CDATA[Julianto, I Putu]]>
<![CDATA[ Jurnal Akuntansi Profesi Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Akuntansi Profesi ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jap.v15i02.74908
<![CDATA[The importance of the public knowing the financial condition of hospitals is to know the availability of health services, financial transparency, improve hospital performance, and participate in decision making. Currently, the health industry in Indonesia is being hit by a crisis of public confidence after the pandemic. The reason is, people are starting to prefer treatment abroad rather than in Indonesia. This type of research is descriptive comparative which aims to determine the financial health conditions of hospitals in Indonesia before, during and after the pandemic. The research was conducted at hospitals listed on the Indonesia Stock Exchange from 2019 to 2022. Research data analysis was carried out using financial discriminant models. This research focuses on analyzing financial conditions using the Springate and Zmijewski model. The research results show that with the springate model in 2019 the SRAJ company experienced an unhealthy financial condition. Meanwhile, with the Zmijewski model, all hospitals have a healthy financial condition. There were no significant differences in financial conditions in the time period studied.]]>
<![CDATA[Apakah Kondisi Keuangan Rumah Sakit di Indonesia Sehat? (Evaluasi Kinerja Keuangan Pra, Era, dan Pasca Pandemi dengan Financial Discriminant Models): (Evaluasi Kinerja Keuangan Pra, Era, dan Pasca Pandemi dengan Financial Discriminant Models) ]]>
<![CDATA[Wiguna, I Gd Nandra Hary]]>;
<![CDATA[Dewi, Nyoman Ayu Wulan Trisna]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika Vol. 14 No. 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jiah.v14i1.77139
<![CDATA[Pentingnya masyarakat mengetahui kondisi keuangan rumah sakit adalah untuk mengetahui ketersediaan pelayanan kesehatan, transparansi keuangan, meningkatkan kinerja rumah sakit, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Saat ini, industri kesehatan di Indonesia sedang dilanda krisis kepercayaan masyarakat pasca pandemi. Pasalnya, masyarakat mulai lebih memilih berobat di luar negeri dibandingkan di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif yang bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan rumah sakit di Indonesia sebelum, era, dan pasca pandemi. Penelitian ini dilakukan pada rumah sakit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2019 hingga 2022. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan financial discriminant models. Penelitian ini berfokus pada analisis kondisi keuangan menggunakan model Springate dan Zmijewski . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan model springate pada tahun 2019 perusahaan SRAJ mengalami kondisi keuangan yang tidak sehat. Sedangkan dengan model Zmijewski seluruh rumah sakit memiliki kondisi keuangan yang sehat. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kondisi keuangan dalam kurun waktu yang diteliti.]]>
