Muji Suwarno
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Teori Beban Kognitif dalam Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Muji Suwarno
Alauddin Journal of Mathematics Education Vol 2 No 2 (2020): NOVEMBER
Publisher : Department of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ajme.v2i2.16924

Abstract

Multimedia berbantuan komputer dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. Penggunaan banyak media dalam pembelajaran memiliki banyak keunggulan. Namun, semakin banyak media yang terdapat dalam multimedia dapat membuat siswa mengalami overload kognitive. Untuk itu, dalam pengembangan multimedia berbantuan komputer perlu diperhatikan tentang teori beban kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan multimedia pembelajaran matematika berdasarkan teori beban kognitif dengan pengelolaan beban kognitif intrinsic, penguatan beban kognitif germane, dan meminmalisir beban kognitif extraneous. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan membahas teori beban kognitif pada multimedia pembelajaran matematika berbasis video lectures dengan materi trigonometri II untuk siswa kelas XI SMK sederajat. Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen utama. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa multimedia yang dikembangkan sudah sesuai dengan teori beban kognitif yaitu sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan beban kognitif intrinsic, penguatan beban kognitif germane, dan meminimalisir beban kognitif extraneous.
Kemampuan Literasi Matematika Siswa Berdasarkan PISA Level 4 Muji Suwarno; Riska Ayu Ardani
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2022.4.2.12401

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematika siswa ditinjau dari permasalahan matematika PISA level 4. Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subyek penelitian siswa kelas VII-A SMP Integral Ar-Rohmah sebanyak 27 siswa. Instrumen yang digunakan adalah 3 soal masalah matematika pisa level 4. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis dan wawancara. Teknik analisis data dengan mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan literasi matematika S1 dapat menguasai kemampuan koneksi, kemampuan reproduksi dan kemampuan refleksi. Sedangkan kemampuan literasi matematika S2 adalah tidak menguasai kemampuan koneksi, kemampuan reproduksi ataupun kemampuan refleksi dikarenakan S2 mengalami kesalahan konsep, test taking errors dan misread-directions errors.Kata Kunci: PISA, literasi matematika, matematika PISA
Potensi Youtube Sebagai Sumber Belajar Matematika Suwarno, Muji
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 1 No. 1 (2017): October
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.157 KB) | DOI: 10.21067/pmej.v1i1.1989

Abstract

Perkembangan tekhnologi dan informasi yang semakin maju membuat teknologi berbasis komputer dapat diaplikasikan dalam dunia pendidikan. Pemanfaatan teknologi komputer dijadikan sebagai media pembelajaran ataupun sumber belajar. Bahkan sudah banyak sumber belajar yang beredar secara online berbentuk e-learning. Sebagian besar materi pada E-learning berupa teks sehingga sulit dipahami siswa dalam mempelajari matematika karena materi matematika terdapat penjelasan langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Untuk itu, sumber belajar berupa video merupakan salah satu alternatif untuk menggantikan media berbentuk teks. Video pembelajaran yang sudah dibuat dapat diunggah pada situs video-sharing seperti Youtube. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat potensi Youtube sebagai sumber belajar matematika siswa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan peneliti sebagai instrument utama. Peneliti menganalisis sumber belajar matematika yang diunggah beberapa saluran di Youtube dan mengadakan wawancara kepada guru pelajaran matematika dan siswa SMA tentang pendapat Youtube sebagai sumber belajar matematika. Hasil penelitian menunjukan terdapat saluran Youtube yang menyediakan sumber belajar matematika untuk dipelajari siswa sudah cukup baik dijadikan sumber belajar siswa. Berdasarkan wawancara dengan guru matematika dan siswa, Youtube bisa menjadi sumber belajar matematika yang potensial, namun ada beberapa sisi positif serta negatif yang perlu diperhatikan.
Potensi Youtube Sebagai Sumber Belajar Matematika Suwarno, Muji
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 1 No. 1 (2017): October
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.157 KB) | DOI: 10.21067/pmej.v1i1.1989

Abstract

Perkembangan tekhnologi dan informasi yang semakin maju membuat teknologi berbasis komputer dapat diaplikasikan dalam dunia pendidikan. Pemanfaatan teknologi komputer dijadikan sebagai media pembelajaran ataupun sumber belajar. Bahkan sudah banyak sumber belajar yang beredar secara online berbentuk e-learning. Sebagian besar materi pada E-learning berupa teks sehingga sulit dipahami siswa dalam mempelajari matematika karena materi matematika terdapat penjelasan langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Untuk itu, sumber belajar berupa video merupakan salah satu alternatif untuk menggantikan media berbentuk teks. Video pembelajaran yang sudah dibuat dapat diunggah pada situs video-sharing seperti Youtube. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat potensi Youtube sebagai sumber belajar matematika siswa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan peneliti sebagai instrument utama. Peneliti menganalisis sumber belajar matematika yang diunggah beberapa saluran di Youtube dan mengadakan wawancara kepada guru pelajaran matematika dan siswa SMA tentang pendapat Youtube sebagai sumber belajar matematika. Hasil penelitian menunjukan terdapat saluran Youtube yang menyediakan sumber belajar matematika untuk dipelajari siswa sudah cukup baik dijadikan sumber belajar siswa. Berdasarkan wawancara dengan guru matematika dan siswa, Youtube bisa menjadi sumber belajar matematika yang potensial, namun ada beberapa sisi positif serta negatif yang perlu diperhatikan.
Proses Penalaran Matematis Siswa SMP dalam Statistika Saminanto, Saminanto; Suwarno, Muji; Septianah, Septianah; Aistafania, Aistafania
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2024.6.2.23575

Abstract

Mathematical reasoning is very important for students to master. This research aims to reveal students' mathematical reasoning processes in solving statistical problems. This research used a descriptive qualitative method involving 25 students from class VII-D of SMP Negeri 16 Semarang. The research instrument consists of mathematical problems related to statistics. Data collection was carried out through written tests and interviews. Data were analyzed by data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results showed that 16% of students had high mathematical reasoning abilities, 72% of students had moderate mathematical reasoning abilities, and 12% of students had low mathematical reasoning abilities. Based on the results of interviews, the mathematical reasoning process of lower group students is hampered by the process of presenting mathematical statements verbally, drawings, sketches or diagrams; make allegations; checking the validity of an argument; and students' lack of understanding of mathematical concepts. The implications of the findings in this research can be used as a reference for developing appropriate learning strategies to overcome students' difficulties in the mathematical reasoning process. Keywords: reasoning process, mathematics, statistics.
Proses Penalaran Matematis Siswa SMP dalam Statistika Saminanto, Saminanto; Suwarno, Muji; Septianah, Septianah; Aistafania, Aistafania
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2024.6.2.23575

Abstract

Mathematical reasoning is very important for students to master. This research aims to reveal students' mathematical reasoning processes in solving statistical problems. This research used a descriptive qualitative method involving 25 students from class VII-D of SMP Negeri 16 Semarang. The research instrument consists of mathematical problems related to statistics. Data collection was carried out through written tests and interviews. Data were analyzed by data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results showed that 16% of students had high mathematical reasoning abilities, 72% of students had moderate mathematical reasoning abilities, and 12% of students had low mathematical reasoning abilities. Based on the results of interviews, the mathematical reasoning process of lower group students is hampered by the process of presenting mathematical statements verbally, drawings, sketches or diagrams; make allegations; checking the validity of an argument; and students' lack of understanding of mathematical concepts. The implications of the findings in this research can be used as a reference for developing appropriate learning strategies to overcome students' difficulties in the mathematical reasoning process. Keywords: reasoning process, mathematics, statistics.
Pengembangan Objek Wisata Taman Bunga dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Menurut Perspektif Ekonomi Islam Muji Suwarno
Jurnal Ekonomi Syariah dan Pariwisata Halal Vol 1 No 1 (2022): Journal of Syariah Economic and Halal Tourism (JSEHT)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) ALIFA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70371/jseht.v1i1.33

Abstract

The flower garden in the Jati Agung District is one of the tourism assets based on local agro tourism, which is a flower display garden. With this flower garden tour, the Jatimulyo community can be independent without depending on others and can be an opportunity for the local community to help their economy. Therefore, assistance is needed in the form of developing science and technology for the trading community in that place. This type of research includes field research. This research will eventually be analyzed, so the research process raises data from problems in the field relating to the development of flower garden tourism objects in empowering the community of Jatimulyo village, Jati Agung sub-district, South Lampung district according to an Islamic economic perspective. Based on the results of the study, it is known that the impact of developing tourism potential on community economic empowerment in flower garden tourism is the independence of the community in developing self and regional potential for community and regional development. The economic empowerment of the community according to Islamic economics is as the goal of Islamic economics itself, namely all the rules revealed by Allah SWT in the Islamic system that lead to the achievement of goodness and prosperity. Therefore, a flower garden tourism object in a religious view is positive, because it is run in a good way to achieve a good goal as well. Therefore, suggestions that can be given are to the local government of Jatimulyo village and Jati Agung sub-district, it is hoped that they can continue to develop ideas or ideas for the development of tourism objects and can continue to socialize and invite local people to be aware of tourism and can participate in the development of tourism management that can improve tourism. community and regional welfare.