Erzam Sahaluddin Hasan
Jurusan Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI INTRUSI AIR LAUT MENGGUNAKAN METODE VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING DI KECAMATAN SAWA Ervy Afriani Arliska; Pou Anda; Erzam Sahaluddin Hasan
JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi) Vol 8, No 3 (2022)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v8i3.223

Abstract

Air adalah kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk berbagai keperluan dalam kehidupan. Dalam sebuah komunitas , air bersih sering merupakan masalah serius manakala tidak tersedia dalam jumlah yang cukup dan memenuhi baku mutu terutama daerah-daerah tertentu yang belum memiliki pipanisasi, atau daerah pemukiman dipinggir laut.  Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh intrusi laut terhadap sumber air bawah tanah melalui karakteristik litologi batuan bawah permukaan serta menetukan kondisi aquifer yang mungkin terintrusi air laut berdasarkan data kualitas air sumur gali di Desa Laimeo-Ulu Kecamatan Sawa. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik tahanan jenis Vertical Electrical Sounding (VES) yang semakin luas penggunaannya untuk mempelajari struktur bawah permukaan. Hasil interpretasi data setiap lintasan pengukuran teridentifikasi adanya intrusi air laut yang diindikasikan oleh nilai resistivitas 0,5-5 ohm.m sebagai lapisan pasir dan kerikil. Meskipun lapisan ini diduga sebagai aquifer dan telah terintrusi air laut namun letaknya sekitar 6 - 12 dibawah permukaan sedangkan kedalaman sumur gali  rata-rata 3 m. Selain itu, ada lapisan lempung yang impermeable terletak di atas lapisan yang terintrusi air laut. Dengan demikian disimpulkan bahwa air sumur gali masih tergolong sebagai air segar  dan dapat dikomsumsi dan untuk berbagai keperluan lain. Adalah perlu dikombinasikan dengan metode lain untuk menilai sebaran intrusi air secara spasil atau dua dimensi.
ANALISIS SUSEPTIBILITAS MAGNETIK PASIR DI AREA PESISIR BATU GONG KECAMATAN LALONGGASUMEETO KABUPATEN KONAWE Ysrawati Ysrawati; Jahidin Jahidin; Syamsul Razak Haraty; Pou Anda; Erzam Sahaluddin Hasan; La Ode Andimbara
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 4, No 02 (2022): Edisi Agustus JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurusan Teknik Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v4i02.25600

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menentukan nilai suseptibilitas magnetik pasir dan jenis mineral magnetik yang terkandung pada pasir di area pesisir Batu Gong. Pengambilan sampel dilakukan secara grid dengan jumlah 63 titik di area pesisir Batu Gong. Panjang keseluruhan lokasi penelitian 2 km, untuk jarak antar titik pengambilan sampel 30 m pada setiap titik dengan kedalaman 30 cm. Pengukuran nilai suseptibilitas magnetik pasir dilakukan dengan menggunakan alat Bartington MS2B. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh nilai suseptibilitas magnetik sampel pasir berada pada rentang nilai 2,7 x 10-8m3/kg – 8 x 10-8m3/kg, dengan kandungan mineral magnetik berupa  pyrite (FeS2) dan biotite (Mg, Fe, AL Silikat), sedangkan hasil pengukuran analisis geokimia X- Ray Diffraction (XRD) diperoleh persentase senyawa quartz berkisar antara 79,48% - 85,60%  dan persentase senyawa mica berkisar antara 14,39% - 19,51%.
Mapping Magnetic Susceptibilitys as an Estimation of Heavy Metal Pollution in Topsoil along Ranomeeto-Kendari Road, Kendari City Syamsul Razak Haraty; Erzam Sahaluddin Hasan; Putria Melinda
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol. 5 No. 02 (2023): Edisi Agustus Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia (JRGI)
Publisher : Program Studi Teknik Geofisika FITK UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v5i02.26

Abstract

This study aims to identify and map the magnetic susceptibility values as an estimation of heavy metal contamination in the upper soil layer along the Bypass Road in Kendari City. The research employed a quantitative approach with direct measurements conducted in the laboratory. The results revealed that the magnetic susceptibility values in the upper soil layer of the Bypass Road in Kendari City ranged from 6,8 x  – 1600,4 x . Additionally, the study detected the presence of heavy metals such as Nickel (Ni), Iron (Fe), Chromium (Cr), and Cobalt (Co) in the soil. The detected heavy metal contents exhibited significant variations, with Nickel ranging from 80 to 7920 ppm, Iron ranging from 38150 to 49920 ppm, Chromium ranging from 1210 to 21650 ppm, and Cobalt ranging from 140 to 850 ppm. These findings provide valuable insights into the potential heavy metal contamination along the Bypass Road in Kendari City and serve as a crucial basis for environmental mitigation and management efforts in the area. Key words: magnetic susceptibility, heavy metals, soil