La Ode Andimbara
Jurusan Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS SUSEPTIBILITAS MAGNETIK PASIR DI AREA PESISIR BATU GONG KECAMATAN LALONGGASUMEETO KABUPATEN KONAWE Ysrawati Ysrawati; Jahidin Jahidin; Syamsul Razak Haraty; Pou Anda; Erzam Sahaluddin Hasan; La Ode Andimbara
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 4, No 02 (2022): Edisi Agustus JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurusan Teknik Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v4i02.25600

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menentukan nilai suseptibilitas magnetik pasir dan jenis mineral magnetik yang terkandung pada pasir di area pesisir Batu Gong. Pengambilan sampel dilakukan secara grid dengan jumlah 63 titik di area pesisir Batu Gong. Panjang keseluruhan lokasi penelitian 2 km, untuk jarak antar titik pengambilan sampel 30 m pada setiap titik dengan kedalaman 30 cm. Pengukuran nilai suseptibilitas magnetik pasir dilakukan dengan menggunakan alat Bartington MS2B. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh nilai suseptibilitas magnetik sampel pasir berada pada rentang nilai 2,7 x 10-8m3/kg – 8 x 10-8m3/kg, dengan kandungan mineral magnetik berupa  pyrite (FeS2) dan biotite (Mg, Fe, AL Silikat), sedangkan hasil pengukuran analisis geokimia X- Ray Diffraction (XRD) diperoleh persentase senyawa quartz berkisar antara 79,48% - 85,60%  dan persentase senyawa mica berkisar antara 14,39% - 19,51%.
Analisis Kualitas Air Tanah pada Daerah Sekitar Lokasi Pertambangan di Kabupaten Kolaka Ali Okto; Al Rubaiyn; Jahidin; La Ode Sahiddin; La ode Andimbara; Suryawan Asfar
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol. 5 No. 01 (2023): Edisi April Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia (JRGI)
Publisher : Program Studi Teknik Geofisika FITK UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v5i01.1

Abstract

This research was conducted around mining sites is Pomalaa district, Kolaka. Nickel mining activities have an impact on water pollution which can reduce water quality in both rivers and groundwater. The decrease in water quality around the mining area can be caused by the flow of runoff from rainwater which carries soil particles to water bodies which makes the water cloudy and may contain heavy metals. This study aims to determine the quality of the soil around the mining area of ​​Pomalaa District. Sampling of surface water and subsurface water was carried out using the purposive sampling method. The Pollution Index method is used to analyze the level of water pollution. The results of the analysis show that mining activities in the study area do not have a significant impact on decreasing air quality even though some hazardous metal elements are found such as Arsenic (Ar), Khomium VI (Cr+6), Iron , Cadmium, Copper (Cu) and Lead (Pb). The dominant influence is the high content of BOD and DO in the waters which makes several locations of minor occurrences according to the calculation of indexing calculations. Geological factors that play a role in decreasing air quality are morphological, lithological and structura
Analisis Kandungan Kapur (CaCO3) Pada Sumber Air Bersih Di Kelurahan Tampo Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna Sahidin Sahidin; La Aba Aba; Rosliana Eso; Ali Okto; Alfirrman Alfirman; La Ode Andimbara
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol. 6 No. 01 (2024): Edisi Arpil JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Program Studi Teknik Geofisika FITK UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v6i01.69

Abstract

Salah satu indikator penting untuk penilaian air layak konsumsi bagi masyarakat adalah kandungan kapur atau biasa disebut sebagai kesadahan air. Menurut World Healt Organization (WHO), bahwa air yang mengandung zat kapur tinggi dapat menimbulkan dampak terhadap kesehatan seperti penyumbatan pembuluh darah jantung (cardiovascular desease), batu ginjal (urolithiasi) yang dapat menyebabkan kencing batu serta masalah kesehatan lainnya, masalah ekonomi seperti penggunaan detergen serta dalam bidang industri seperti adanya kerak pada mesin. Kandungan mineral yang terkandung dalam air sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Kelurahan Tampo, Kecamatan Napabalano secara geologis tersusun oleh batugamping dan merupakan daerah karst yang berkembang dengan baik. Keberadaan daerah karst dan kondisi tipologi batuan, menjadikan wilayah Kelurahan Tampo sebagai daerah berkapur dan ancaman sumber air tanah memiliki kadar kapur yang cukup tinggi. Oleh Karena itu, perlu Identifikasi dan Pengukuran Kandungan Kapur (CaCO3) Sumber Air Bersih di Kelurahan Tampo, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna. Penelitian ini dilaksanakan dengan Pengambilan sampel secara acak pada beberapa sumur gali masyarakat yang digunakan sebagai air bersih. Analisis sampel air yakni kadar kapur atau tingkatan kesadahan air dilakukan seacara kualitatif dan kuantitatif. Secara kulitatif menggunakan metode elektrokoagulasi sedangkan secara kualitatif menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) dan Titrasi EDTA di Laboratorium Forensik FMIPA UHO. Berdasarkan hasil analisis laboratorim pada 12 sampel air, terdapat 11 sampel memiliki tingkat kesadahan tinggi dan 1 sampel memiliki tingkat kesadahan rendah. Jadi, secara keseleuruhan sampel air yang ada di Kelurahan Tampo memiliki tingkat kesadahan yang cukup tinggi
Identifikasi Potensi Air Tanah di Pulau Katela Kabupaten Muna Barat Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas La Ode Andimbara; Sawaludin Sawaludin
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol. 6 No. 01 (2024): Edisi Arpil JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Program Studi Teknik Geofisika FITK UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v6i01.74

Abstract

Island Katela has a population of 957 people. Currently, the community has difficulty getting clean water. Activities to identify potential groundwater resources on Katela Island need to be carried out to solve this problem. The purpose of this research activity is to identify the subsurface of the land on Katela Island, West Muna Regency using the geoelectric resistivity method to obtain information on the potential of the groundwater layer. The main objective is to determine the existence of groundwater resources on Katela Island where the presence of groundwater is depicted in 2-dimensional (2D) and 1-dimensional (1D) subsurface resistivity cross-sectional models. The results obtained show that the structure of the subsurface layers in the survey area consists of layers of clay, sand, sandstone, limestone, salt water layers and groundwater (fresh) layers. The potential existence of a groundwater layer (fresh) is at a depth of 31.25 m at Site 1, with a resistivity value above 0.2 Ωm to 1 Ωm. This layer is thought to be a fresh water layer because above it there is a layer of clay which is impermeable so it is difficult for sea water to intrude. Based on resistivity data, at shallow depths (at the surface to a depth of 25 m) in the survey area sea water has been intruded.