Kemampuan membaca pemahaman seharusnya sudah dimiliki oleh siswa ketika memasuki tahapan kelas lanjut di sekolah dasar. Membaca mandiri atau membaca senyap pada siswa kelas tinggi adalah metode yang lazim digunakan oleh guru, dengan anggapan bahwa siswa kelas tinggi sudah memiliki kemampuan membaca pemahaman. Namun, kondisi pembelajaran pasca pandemi menyebabkan siswa saat ini sangat membutuhkan metode yang menarik untuk lebih memudahkan mereka memahami makna bacaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode shared reading terhadap kemampuan membaca pemahaman dan minat baca siswa. Metode pembacaan bersama (shared reading), guru memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan murid-muridnya dalam proses pembacaan, melalui prosedur pembacaan bersama (shared reading) guru dapat mendemonstrasikan dan melatih anak-anak untuk menguasai strategi atau ketrampilan tertentu yang dibutuhkan agar dapat membaca dengan baik seperti pengenalan terhadap huruf, atau pemahaman akan fonem. Metode ini dapat membuat kemampuan membaca pemahaman mereka menjadi lebih baik. Metode ini pula dapat menjadi bentuk pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan minat baca siswa. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen semu. Teknik pengumpulan data melalui instrumen tes, angket, dan observasi untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca pemahaman dan minat baca siswa melalui metode shared reading. Secara rata-rata, setelah perlakuan pemberian metode shared reading, kemampuan membaca pemahaman dan minat baca pada kelompok eksperimen lebih tinggi, dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penerapan metode ini akan sangat memberikan pengalaman membaca yang menarik bagi siswa, lebih fokus, sehingga secara bersama-sama mampu meningkatkan minat baca dan pemahaman siswa terhadap apa yang dibacanya.