Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Revitalisasi Pantai Cemara Sebagai Salah Satu Objek Pariwisata Asri Di Kota Balikpapan Nurmawati Nurmawati; Rima Gusriana Harahap; Destyariani Liana Putri; Anggoronadhi Dianiswara; Muhammad Khaisar Wirawan; Abiyani Choirul Huda; Siti Rahayuningsih
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2196

Abstract

ABSTRAK  Pantai Cemara merupakan salah satu pantai yang potensial untuk wisata di kota Balikpapan. Belakangan mulai dikembangkan oleh warga sekitar dan dinas pariwisata sebagai pantai wisata. Namun masih kalah pamor dari pantai lainnya. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan ditemukan bahwa pengelolaan dan fasilitas pendukung belum maksimal. Ditambah kurangnya kesadaran masyarakat serta pengunjung menyebabkan pantai ini seringkali nampak kotor sehingga kurang menarik minat wisatawan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memberikan kesadaran kepada warga terkait kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, dan mempromosikan Pantai Cemara sebagai pantai wisata yang menarik untuk dikunjungi. Rangkaian kegiatan revitalisasi dilakukan secara daring dan luring. Kegiatan daring berupa pengenalan Pantai Cemara ke media sosial lewat ajang lomba fotografi serta webinar terkait pengelolaan pariwisata khususnya pengolalaan sampah. Kegiatan luring mencakup aksi bersih pantai dengan warga sekitar, pengecatan dan penataan fasilitas wisata, demo dekomposisi sampah dengan komposter dan penyediaan tempat sampah. Hasil yang didapatkan dari pengabdian ini adalah Pantai Cemara mulai terkenal di sosial media terutama untuk generasi muda, masyarakat sekitar memahami cara membuat komposter sederhana dan aplikasinya, serta Pantai Cemara terlihat lebih bersih dan menarik. Kata kunci: Balikpapan, Komposter, Pantai Cemara, Pariwisata, Revitalisasi  ABSTRACT Cemara Beach is one of the potential beaches for tourism in the city of Balikpapan. Later it began to be developed by local residents and the tourism office as a tourist beach. But still less prestige than other beaches. Based on the survey results, it was found that the management and supporting facilities were not optimal. Coupled with the lack of public awareness and visitors, this beach often looks dirty so it does not attract tourists. This service activity is carried out to provide awareness to residents regarding environmental cleanliness, waste management, and promoting Cemara Beach as an attractive tourist beach to visit. A series of revitalization activities are carried out online and offline. Online activities include introducing Cemara Beach to social media through photography competitions and webinars related to tourism management, especially waste management. Offline activities include cleaning the beach with local residents, painting and arranging tourist facilities, demos of composting waste decomposition and providing trash cans. The results obtained from this service are that Cemara Beach is becoming famous on social media, especially for the younger generation, the surrounding community understands how to make a simple composter and its application, and Cemara Beach looks cleaner and more attractive.Keywords: Balikpapan, Komposter, Cemara Beach, Tourism, Revitalization
Inovasi Pengolahan Limbah Kulit Udang di RT. 34, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara Anggoronadhi Dianiswara; Nurmawati Nurmawati; Rima Gusriana Harahap; Destyariani Liana Putri; Muhammad Khaisar Wirawan; Abiyani Choirul Huda
SINAR SANG SURYA Vol 7, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v7i1.2551

Abstract

ABSTRAK Udang merupakan salah satu komoditas perikanan yang sangat diminati masyarakat karena memiliki rasa yang enak, aroma menarik, serta nilai gizi  tinggi. Namun seringkali limbah yang dihasilkan dari olahan udang dibiarkan begitu saja padahal manfaatnya sangat banyak. Diantaranya mengandung protein, kalsium karbonat, dan kitin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Kandungan lainnya adalah karotenoid yang bermanfaat untuk pembentukan warna kulit dan menangkal radikal bebas. Kegiatan pengolahan limbah kulit udang dilakukan agar para ibu rumah tangga dapat melakukan perubahan kebiasaan dari membuang jadi mengolah kembali. Selain itu juga bertujuan untuk mengedukasi ibu rumah tangga agar lebih memahami manfaat dan berbagai jenis olahan limbah kulit udang serta meningkatkan keterampilan dalam mengolah limbah kulit udang menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Kegiatan pelatihan berlangsung di Aula RT 34 yang diikuti sebanyak 20 peserta dari Ibu PKK RT. 34 Km.15 Karang Joang. Kegiatan diawali dengan penjelasan singkat tentang manfaat kulit udang, berbagai jenis olahan kulit udang, dan cara pengolahan limbah kulit udang menjadi kaldu bubuk dan terasi. Kemudian dilanjutkan dengan demo/praktik langsung pengolahan limbah kulit udang menjadi kaldu bubuk dan terasi. Peserta antusias dan berhasil mengikuti prosedur yang diberikan bahkan dapat berinovasi dalam proses pengolahan limbah kulit udang. Kata kunci: Kulit udang, pengolahan limbah udang, ibu rumah tangga, terasi, kaldu bubukABSTRACTShrimp is a fishery commodity in great demand by the public because it has a good taste, attractive aroma, and high nutritional value. But the waste generated from processed shrimp is often left like that even though the benefits are very much. Among them are protein, calcium carbonate, and chitin needed by the human body, as well as carotenoids which are useful for forming skin color and warding free radicals. Shrimp shell waste processing activities are carried out so housewives can change their habits from throwing them away to reprocessing them. In addition, it aims to educate housewives to understand better the benefits and various types of processed shrimp shell waste and improve their skills in processing shrimp shell waste into something more useful. The training activity took place in the RT 34 Hall, which 20 participants from the PKK RT attended. 34 Km. 15 Karang Joang. The activity began with a brief explanation of the benefits of shrimp shells, various types of processed shrimp shells, and how to process shrimp shell waste into powdered broth and shrimp paste. Then proceed with a demonstration/hands-on practice of processing shrimp shell waste to become powdered broth and shrimp paste. Participants were enthusiastic and succeeded in following the procedures given and could even innovate in the shrimp processing process.Keywords: Shrimp shells, shrimp waste processing, housewives