This Author published in this journals
All Journal Jurnal Himasapta
Pignollee Donarthy
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi pengaruh debit air dan laju umpan terhadap efektivitas rod mill primer PT Babel Utama Korpora Pignollee Donarthy; Irvani Irvani; Mardiah Mardiah
Jurnal Himasapta Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Himasapta Volume 7 Nomor 02 Agustus 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v7i2.6442

Abstract

Penggerusan merupakan tahapan inti pengolahan bahan galian. Pengukuran keefektivan penggerusan didapat dari kelolosan sebesar 80% (P80) untuk ukuran butir yang ditargetkan 18 mesh. P80 saringan 18 mesh pada Bulan Agustus 2021 didapat sebesar 59% dengan pengaturan variabel yang belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas gerus Rod Mill Primer dan mendapatkan ukuran butir yang tepat pada proses konsentrasi terhadap sisa hasil pengolahan (SHP) bijih timah.Variabel yang digunakan pada penelitian yaitu debit air dan laju umpan. Percobaan dilakukan sebanyak 9 kali dengan pengaturan variabel dilakukan secara secara kombinasi. Berbagai uji atau analisis dalam penelitian, berupa sieve analysis, Grain Counting Analysis (GCA) dan analisis geokimia menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF), serta dianalisis statistik data yang diperoleh menggunakan SPSS.SHP timah didominasi oleh mineral quartz 47,81%, dan terdapat mineral ikutan seperti limonite, monazite, muscovite, hematite, magnetite, chalcopyrite dan oksida besi. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel debit air dengan P18 mesh sebesar 84,5%. Efektivitas penggerusan diperoleh pada variabel debit air tertinggi 1,75 m³/jam dan laju umpan terendah 24-26 ton/jam sebesar 82% dengan produksi 20,45 ton/jam. Optimalisasi penggerusan didapat pada variabel debit air tertinggi 1,75 m³/jam, laju umpan tertinggi 32-34 ton/jam, dengan persentase perolehan mencapai 81% dan besar produksi sebesar 27,69 ton/jam.