Tuti Rahmawati
ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh pemberian puding biji labu kuning dan pepaya terhadap berat badan pada balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Gilingan Rachmawatiningsih - Rachmawatiningsih; Retno Dewi Noviyanti; Tuti Rahmawati
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 6, No 2 (2022): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v6i2.230

Abstract

Latar Belakang: kondisi gizi kurang akan mempengaruhi banyak organ dan sistemnya karena sering disertai dengan defisiensi asupan zat gizi makro dan mikro yang sangat diperlukan bagi tubuh. Untuk meningkatkan berat badan balita gizi kurang terdapat beberapa cara salah satunya yaitu dengan biji labu kuning dan pepaya. Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian puding biji labu kuning dan pepaya terhadap berat badan pada balita gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Gilingan. Metode Penelitian: desain penelitian menggunakan desain eksperimental dengan pendekatan two group pretest-postest design. Sebanyak 22 orang menjadi sampel penelitian dengan usia 24-59 bulan, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunkan uji Paired t-test dan uji Independent t-test. Hasil: Rata-rata berat badan balita sebelum dan sesudah kelompok perlakuan adalah 10,57±1,57kg dan 11,20±1,81kg dengan rata-rata selisih 0,63±0,58kg. Rata-rata berat badan balita sebelum dan sesudah kelompok kontrol adalah 10,26±1,22kg dan 10,46±1,25kg dengan selisih 0,20±0,27kg. Hasil uji beda sebelum dan sesudah pemberian kelompok perlakuan (p=0,005), sebelum dan sesudah pemberian kelompok kontrol (p=0,035). Hasil uji beda sebelum perlakuan antar kelompok (p=0,631), sesudah perlakuan antar kelompok (p=0,279), selisih antar kelompok (p=0,038). Simpulan: terdapat pengaruh pemberian puding biji labu kuning dan pepaya terhadap berat badan pada balita gizi kurang
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI Tuti Rahmawati; Dewi Marfuah; Tutut Galih Winanti
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 1 (2022): Februari : Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i1.577

Abstract

Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam Arteri, dimana tekanan darah sistolik >130 mmhg dan tekanan darah diastolik >90 mmhg. Hipertensi dapat memicu terjadinya penyakit lain seperti stroke, gagal ginjal dan infark miokard. Hipertensi dapat dipengaruhi oleh faktor yang dapat diubah seperti lingkungan,obesitas, dan kopi, serta faktor yang tidak dapat diubah seperti ras, usia dan jenis kelamin. Tujuan: Mengetahui hubungan pola makan terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi. Metode Penelitian: Menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling diperoleh sampel sejumlah 36 sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, formulir semi-FFQ dan tensimeter. Analisis data menggunakan Rank Spearman. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa, frekuensi makan (pencegah) sebagian besar sampel kategori sedang yaitu sebanyak 17 orang (47,2%), frekuensi makan (pemicu) sampel baik yaitu 36 orang (100%), jenis makan dan jumlah makan sampel kurang yaitu 36 orang (100%) dan tekanan darah sampel sebagian besar dalam kategori hipertensi stage 1 sebanyak 21 orang (58,2%). Uji hubungan tingkat pengetahuan dengan tekanan darah (p=0,700), frekuensi makan (pencegah) dengan tekanan darah (p=0,003), frekuensi makan (pemicu) dengan tekanan darah (p=0,190), jenis makan dengan tekanan darah (p=0,074), dan jumlah porsi dengan tekanan darah (p=0,039). Kesimpulan: Tidak ada hubungan pola makan berdasarkan frekuensi makan menurut faktor pemicu dan jenis makan dengan tekanan darah pada lansia hiperteensi, dan terdapat hubungan pola makan berdasarkan jumlah porsi dan frekuensi makan menurut faktor pencegah dengan tekanan darah pada lansia hipertensi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU TERHADAP STATUS GIZI DI POSYANDU RURAL Tuti Rahmawati; Retno Dewi Noviyanti; Vina Novita Retnowati
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.578

Abstract

Masa balita merupakan suatu periode penting dalam tumbuh kembang anak karena masa balita yang akan menentukan perkembangan anak di masa selanjutnya. Golden age (periode emas) merupakan periode yang sangat penting sejak janin sampai usia dua tahun. Ketepatan pemberian makan pada balita dapat dipengaruhi oleh pengetahuan ibu tentang gizi karena ibu sebagai tombak dalam penyedia makanan untuk keluarga. Selain pengetahuan ibu tentang gizi, tingkat asupan makan balita juga dapat secara langsung mempengaruhi status gizi balita tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah balita di Dukuh Pulutan Boyolali sebanyak 31 orang. Analisis bivariat digunakan untuk menghubungkan variabel bebas dan variabel terikat. Sebelum dilakukan uji bivariat terlebih dahulu dilakukan uji kenormalan data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Didapatkan data yang berdistribusi normal adalah pengetahuan gizi ibu, status gizi balita. Selanjutnya dilakukan uji Perason Product Moment digunakan untuk menguji hubungan pengatahuan gizi dengan status gizi. Ada hubungan pengetahuan gizi ibu dengan status gizi balita di Posyandu Rural (p = 0,000).