The purpose of this study was to determine how the management of clove farming in Balohang Village, Lede District, Pulau Taliabu Regency, North Maluku Province. The number of informants used in this study is 15 people. To answer the problems in this study, a qualitative descriptive analysis was used. The results showed that, Clove Farm Management in Balohang Village, Lede Subdistrict, Pulau Taliabu Regency, North Maluku Province, had not demonstrated the proper implementation of management functions. This is indicated by the fact that work has not been carried out sequentially and continuously which has been grouped into four jobs called management functions which include Planning, Organizing, Implementing, Supervising. This is more due to the lack of understanding of farmers and clove entrepreneurs in Balohang Village, Lede District, Pulau Taliabu Regency, North Maluku Province, so that it is still carried out traditionally.ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen usahatani cengkeh di Desa Balohang Kecamatan Lede Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara. Jumlah informan yang dunakan dalam penelitian iniyakni sebanyak 15 orang. Untuk menjawap permasalahan dalam penelitian ini, maka digunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Manajemen Usahatani Cengkeh di Desa Balohang, Kecamatan Lede Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara, belum menunjukkan adanya penerapan fungsi manajemen dengan baik. Hal ini ditandai dengan belum terlaksananya pekerjaan-pekerjaan secara berurutan dan kontinyu yang telah dikelompokkan kedalam empat pekerjaan yang disebut fungsi-fungsi manajemen yang di dalamnya mencakup Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengawasan. Hal ini lebih disebabkan oleh minimnya pemahamann petani dan pengusaha cengkeh di Desa Balohang Kecamatan Lede Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara, sehingga masih dilakukan secara tradisinal.