p-Index From 2020 - 2025
1.066
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ZOOTEC
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemberian ekstrak rumput laut cokelat (Sargassum crassifolium) dalam air minum ayam petelur untuk meningkatkan kualitas fisik bagian luar telur C.C. Undap; V.G. Kereh; N.J. Kumajas; I.M. Untu
ZOOTEC Vol. 42 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.323 KB) | DOI: 10.35792/zot.42.1.2022.41505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rumput laut coklat (Sargassum crassifolium) untuk meningkatkan kualitas fisik bagian luar telur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan masing masing terdiri dari 6 ulangan. Enam puluh ekor ayam petelur Isa Brown ditempatkan secara acak dan diberikan perlakuan level ekstrak rumput laut. Perlakuan pada penelitian ini yaitu level pemberian ekstrak rumput laut dalam air minum yang terdiri dari: 0% ekstrak rumput laut, 2,5% ekstrak rumput laut, 5% ekstrak rumput laut, 7,5% ekstrak rumput laut dan 10% ekstrak rumput laut. Variabel yang diamati yaitu berat telur, panjang telur, berat kerabang dan tebal kerabang. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pemberian level ektrak rumput laut dalam air minum memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap berat telur, panjang telur, berat kerabang dan tebal kerabang. Hasil uji BNJ menunjukkan bahwa level pemberian ekstrak rumput laut 10% dalam air minum menghasilkan berat telur, panjang telur, berat kerabang dan tebal kerabang yang sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi dari level pemberian ekstrak rumput laut 0% dan 2,5%, tetapi memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P>0,05) dari level 5% dan 7,5%. Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan untuk semua variabel pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa level pemberian ekstrak rumput laut cokelat (Sargassum crassifolium) dalam air minum ayam petelur sebanyak 10% menghasilkan bobot telur, panjang telur, berat kerabang dan tebal kerabang yang terbaik.Kata kunci: sargassum crassifolium, ayam petelur, kualitas fisik telur
Kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar ayam kampung yang diberi ransum menggunakan tepung daun pangi (Pangium edule reinw) melalui metode pengukusan F.R. Wolayan; F.N. Sompie; N.J. Kumajas; N.W.H. Tuwaidan
ZOOTEC Vol. 42 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.759 KB) | DOI: 10.35792/zot.42.1.2022.41607

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  nilai kecernaan bahan  kering, bahan organik dan protein kasar yang diberi ransum mengandung tepung daun pangi (Pangium Edule reinw) yang diolah dengan metode pengukusan. Penelitian ini menggunakan 20 ekor ternak ayam kampung yang berumur 14 minggu. Ayam dibagi dalam 20 unit kandang metabolisme berukuran 35 x 25 x 40 cm dengan masing-masing dilengkapi dengan tempat pakan, tempat air minum dan tempat penampungan feses. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Pelakuan yang diberikan sebagai berikut: R0 = Ransum basal, R1 = 98% ransum basal  + 2% tepung daun pangi, R2 = Ransum basal 96% + tepung daun pangi 4%, R3 = Ransum Basal  94% + tepung daun pangi 6%. Peubah yang diamati terdiri dari kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organic dan kecernaan protein. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai kecernaan bahan kering, nilai kecernaan bahan organik dan nilai kecernaan protein kasar.  Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tepung daun pangi (Pangium edule reinw)  dapat digunakan sebagai salah satu pakan alternatif dalam ransum ayam kampung  sampai 6% dilihat dari kecernaan bahan kering, bahan organik dan kecernaan protein kasar.Kata Kunci:   Ayam kampung, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik,  kecernaan protein kasar, daun pangi
Kualitas karkas babi yang diberi pakan mengandung tepung daun dadap (Erythrina variegata Linn.) terfermentasi S.N. Rumerung; N.J. Kumajas; C.J. Pontoh
ZOOTEC Vol. 42 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.301 KB) | DOI: 10.35792/zot.42.2.2022.41966

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung daun dadap (Erythrina variegata Linn.) yang difermentasi dengan Pleurotus ostreatus dalam ransum babi terhadap kualitas karkas yang ditentukan oleh bobot karkas, persentase karkas dan tebal lemak punggung. Enam belas ekor babi jantan kastrasi persilangan Landrace x Yorkshire digunakan dalam penelitian ini, umur 5 sampai 6 minggu dengan berat badan awal 10 -16 kg ±1,94, . Menggunakan 4 macam pakan sebagai perlakuan,  dalam percobaan Rancangan Acak Lengkap, di mana setiap perlakuan diulang empat kali. Empat pakan percobaan terdiri dari: R0 = pakan komersial; R1 = pakan komersial + tepung daun dadap fermentasi 5% (TDDF); R2 = pakan komersial + 10% TDDF; R = pakan komersial + 15% TDDF. Pengaruh perlakuan dianalisis secara statistik menggunakan analisis varians (ANOVA), dan jika perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot karkas, persentase karkas dan tebal lemak punggung. Artinya, semua perlakuan ransum, baik tanpa atau dengan tepung daun dadap fermentasi, tidak memberikan hasil yang berbeda terhadap bobot karkas, persentase karkas, dan tebal lemak punggung. Disimpulkan, daun dadap fermentasi dapat digunakan hingga 15% dalam pakan babi dan menghasilkan kualitas karkas relative sama.Kata kunci: Babi, tepung daun dadap (Erythrina variegata Linn.), kualitas karkas
Analisis pertumbuhan beberapa varietas sorgum fase soft dough sebagai hijauan pakan yang ditanam pada areal perkebunan kelapa S.S. Malalantang; M.R. Waani; J.E.M. Soputan; V.R.W. Rawung; M.M. Telleng; N.J. Kumajas
ZOOTEC Vol. 43 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.513 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan beberapa jenis sorgum mutan fase soft dough  sebagai pakan hijauan di areal pertanaman kelapa. Lokasi penelitian di area pertanaman kelapa di Desa Paniki Bawah Kecamatan Mapanget, Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap 4 perlakuan dengan 5 ulangan. Empat jenis sorgum varietas Suri 3, Suri 4, Samurai 2 dan Kawali. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun,  lebar dan panjang daun dan diameter batang dan panjang malai. Hasil penelitian menunjukkan varietas sorgum memberikan perbedaan yang sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun,  lebar dan panjang daun dan diameter batang dan panjang malai. Parameter tinggi tanaman dan panjang daun tertinggi pada tanaman sorgum Suri 3, Jumlah daun terbanyak pada tanaman Suri 4, sedangkan Lebar daun, diameter batang serta panjang malai tertinggi pada tanaman Samurai 2. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat dinamika pertumbuhan pada beberapa jenis sorgum, Suri 3 tertinggi untuk tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang daun lebih cocok sebagai pakan ruminasia sedangkan Samurai 2 tertinggi untuk panjang malai, lebar daun dan diameter batang, lebih cocok untuk pangan dan bioenergi
Pemberian ekstrak rumput laut cokelat (Sargassum crassifolium) dalam air minum ayam petelur terhadap kadar asam lemak tak jenuh telur V.G. Kereh; N.J. Kumajas; T.F.D. Lumy; I.M. Untu
ZOOTEC Vol. 43 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.09 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rumput laut coklat (Sargassum crassifolium) terhadap kadar asam lemak tak jenuh telur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan masing masing terdiri dari 6 ulangan. Enam puluh ekor ayam petelur Isa Brown ditempatkan secara acak dan diberikan perlakuan level ekstrak rumput laut (ERL). Perlakuan pada penelitian ini yaitu level pemberian ekstrak rumput laut dalam air minum yang terdiri dari: 0% ERL, 2,5% ERL, 5% ERL, 7,5% ERL dan 10% ERL. Variabel yang diamati yaitu kadar asam lemak telur. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pemberian ERL dalam air minum memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar asam lemak telur ayam. Hasil uji BNJ menunjukkan bahwa level pemberian ERL 10,0% dalam air minum menghasilkan kandungan asam palmitat, oleat dan linoleat yang sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi dari ERL 0% dan 2,5%, tetapi memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P>0,05) dari ERL 7,5%. Dapat disimpulkan bahwa level pemberian ERL cokelat (Sargassum crassifolium) dalam air minum ayam petelur sebanyak 5,0 % menghasilkan kandungan asam oleat dan linoleat telur tertinggi, sedangkan 7,5% menghasilkan kadar asam palmitat telur tertinggi.
Pemanfaatan kulit umbi ubi kayu terfermentasi dengan Rizhopus oligosporus dalam ransum terhadap efisiensi ransum broiler F.R. Wolayan; N.J. Kumajas; S.N. Rumerung
ZOOTEC Vol. 43 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan kulit umbi ubi kayu terfermentasi dengan Rhizopus oligsporus terhadap konsumsi, pertambahan berat badan, efisiensi penggunaan ransum dan income over feed cost. Penelitian ini menggunakan 100 ekor boiler strain Arbor Acres. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, jika ada perbedaan perlakuan dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ). Ransum yang digunakan yaitu kulit umbi ubi kayu terfermentasi dengan level R1=0%, R1=10%, R2=20%, R3 =30% dan R4=40% dalam ransum. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat badan, efisiensi ransum dan income over feed cost broiler.  Hasil uji BNJ menunjukkan bahwa konsumsi ransum R0 berbeda tidak nyata (P>0,05) dengan R1 dan R2, tetapi berbeda nyata (P<0,05) dengan R3 dan R4. Uji BNJ terhadap pertambahan bobot badan menunjukkan bahwa R0 berbeda tidak nyata (P>0,05) dengan R1 dan R2, tetapi berbeda nyata (P<0,05) dengan R3 dan R4. Uji BNJ  terhadap efisiensi ransum  menunjukkan bahwa R0 berbeda tidak nyata (P<0,05) dengan  R1 dan R2, tetapi berbeda nyata (P<0.05) dengan perlakuan R3 dan R4. Uji BNJ terhadap income over feed cost menunjukkan bahwa R0 tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan R1 dan R2, tetapi berbeda nyata (P<0,05) dengan R3, dan R4. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah pemanfaatan kulit umbi ubi kayu terferntasi dengan Rhizopus oligsporus  dalam ransum broiler sampai 20% masih memberikan hasil yang baik terhadap efisiensi penggunaan ransum dan income over feed cost broiler. Kata kunci: kulit umbi ubi kayu fermentasi, komsumsi, pertambahan berat, efisiesi, IOFC