Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Program Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sosialisasi Organisasi di KPSM Gurami Desa Semanu Kabupaten Gunung Kidul Endah Utami; Tri Budiyanto; Ikka Dyah Kumalasari; Okka Adiyanto
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v3i2.1004

Abstract

Bank sampah merupakan salah satu bentuk organisasi masyarakat yang bertujuan untuk pengolahan sampah. Salah satu bank sampah yang ada di Desa Semanu yaitu KPSM Gurami. KPSM Gurami ini memiliki berbagai macam kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian. Permasalahan dalam KPSM Gurami ini salah satunya terkait manajemen organisasi. Pada pengabdian masyarakat ini berfokus pada perbaikan manajemen organisasi di KPSM Gurami. Metode pengabdian masyarakat ini yaitu dengan penyuluhan dan sosialiasi. Berdasarkan hasil penyuluhan yang sudah dilakukan anggota KPSM Gurami dapat mengidentifikasi factor eksternal yang berpengaruh terhadap KPSM Gurami. Selain itu berdasarkan hasil post test yang sudah diberikan kepada anggota KPSM Gurami didapatkan bahwa semua responden mengetahui dan memahami dengan baik mengenai organisasi, struktur organisasi, maupun kondisi internal dan eksternal suatu organiasasi
Penerapan pengolahan sampah organik berkelanjutan dengan teknologi biopori budaya gawe jugangan sampah organik (BYGJUSO) Alfiqri, Yudha; Tanjung, Shafira Madani; Saputra, Muhammad Reza; Rohman, Elsa Maudy; Wulandari, Putri Meilita; Triani, Khoiri Indah; Puspitasari, Angelica Cesaria Dyah Ayu; Hikmiah, Mia; Winurma, Gusti; Erllangga, Muhammad Irfan; Okka Adiyanto
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v5i1.21391

Abstract

Budaya Gawe Jugangan Sampah Organik (BYGJUSO) yang artinya Pembuatan lubang ditanah dengan kedalaman tertentu untuk menampung sampah organic, dalam upaya penanggulangan sampah secara mandiri, Yogyakarta sekarang mengalami darurat sampah, dikarenakan TPA Piyungan akan ditutup permanen pada tahun 2024. Mengetahui kondisi tersebut, solusi yang penulis tawarkan yaitu menyelenggarakan sosialisasi serta melanjutkan program pemeliharaan lingkungan dengan konsep biopori.  Metode yang digunakan yaitu community development, artinya pendekatan yang menempatkan masyarakat sendiri sebagai agen pembangunan, sehingga inisiatif, perencanaan, dan pelaksanaan dilakukan sendiri oleh masyarakat. Penerapan BYGJUSO ini melalui sosialisasi, diskusi interaktif, dan melakukan simulasi (praktek). Manfaat yang dapat dirasakan dari pembuatan biopori diantaranya yaitu mencegah terjadinya banjir, terbentuknya tempat pembuangan sampah organik, dapat menyuburkan tanaman, dan meningkatkan kualitas air. Setelah mengikuti sosialisasi ini, diharapkan warga dapat lebih memahami lebih dalam tentang program BYGJUSO dan dapat menjadi agen perubahan dilingkungannya masing-masing. Selain itu, diharapkan kepada mahasiswa agar dapat menjadi contoh   sekaligus penggerak dalam pemeliharaan lingkungan di wilayahnya masing-masing.