Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pembinaan Menghafal Juz 30 Menggunakan Metode Yanbu’a di Lembaga Pendidikan Al-Qur’an Darul Mujawwidin Desa Harjomulyo Jaya OKU Timur Nor Kholidin; Ahmad Taufiq Yuliantoro; Supangat Supangat; Ratih Purnama Pertiwi
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 4 No. 1 (2022): June Edition
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jimi.v4i1.1617

Abstract

Permasalahan yang sering muncul dalam program menghafal Al-Qur’an bagi anak-anak antara lain peserta didik tidak lancar hafalannya, tidak fasih membaca Al-Qur’an dan tidak bisa menulis arab sesuai kaidah. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam program menghafal Al-Qur’an antara lain faktor intern peserta didik, faktor kompetensi guru dan metode yang digunakan. Metode Yanbu’a adalah suatu metode yang dirancang untuk membimbing peserta didik dalam membaca, menulis dan menghafalkan Al-Qur’an. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Alur kegiatan meliputi persiapan, penyampaian materi dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini telah dapat menjawab tujuan awal pengabdian yaitu memberikan edukasi tentang metode Yanbu’a. Guru dapat memahami tentang kurikulum Yanbu’a, cara mengajar Yanbu’a dan perangkat pembelajaran Yanbu’a.
Manajemen Mutu Madrasah Aliyah Swasta di Pondok Pesantren (Studi kasus pada Madrasah Aliyah Al-Ikhlas Pemetung Basuki, Madrasah Aliyah Nurul Huda Sukaraja dan Madrasah Aliyah Sidogede di Kabupaten OKU Timur) Supangat; Aflatun Muchtar; Ismail Sukardi
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 10 No 1 (2023): : Jurnal Pendidikan Islam: Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v10i1.2112

Abstract

Penelitian ini untuk mencari jawaban tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindakan perbaikan mutu madrasah. Pendekatan penelitian yang dipilih adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik Analisa data yang digunakan adalah teknik analisa data kualitatif. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan yaitu; Pertama, Perencanaan mutu melibatkan pihak yayasan dan seluruh pengelola. Kedua, Pelaksanaan mutu direncanakan sebelumnya oleh masing-masing madrasah berbentuk isi kurikulum, berupa kurikulum 2013 dan KTSP. Ketiga, Pelaksanaan monitoring dan evaluasi mutu dilakukan secara internal dan eksternal. Keempat, Perbaikan mutu yang dilaksanakan olehi pengelola dan penyelenggara madrasah dalam hal ini pihak yayasan. Dari hasil identifikasi masalah tersebut kemudian dijadikan sebuah alur perbaikan yang nantinya dijadikan persiapan program untuk mewujudkan madrasah lebih bermutu di masa mendatang. Kelima, Manajemen mutu yang diterapkan memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan. Kesamaannya memiliki kesepakatan bersama untuk senantiasa melakukan pengembangan manajemen mutu untuk menjadi lebih baik. Perbedaan pada standar mutu yang digunakan sesuai dengan rujukan masing-masing yang dipakai berdasarkan latar belakang pendidikan para pengasuh lembaga Pendidikan
Analisis Kesulitan Guru dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Tematik pada Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Sri Enggar Kencana Dewi; Ratih Purnama Pertiwi; Supangat Supangat; Ahmad Ulin Ni’am; Devi Rahmawati
IBTIDA' Vol. 4 No. 01 (2023): IBTIDA' 2023
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-FATTAH SIMAN LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/ibtida'.v4i01.457

Abstract

The government is currently very concerned about the development of education in Indonesia. In the previous year, the government had just updated the curriculum for the sake of reforming education in Indonesia. The curriculum, 2013 curriculum hopes to provide a new learning system. In the curriculum, the learning was thematic, which at that time became a pro and con for teachers. After the curriculum was implemented, all educational institutions in Indonesia, the government re-evaluated and looked at its output in society. Then now the government issued a new curriculum, namely the independent curriculum, which must have a difference from the previous learning system. Of course, the existence of this new curriculum has many difficulties for teachers in its implementation. This study aims to analyze the independent curriculum. This research method is descriptive qualitative research. Data collection techniques in this study are interviews and documentation. The step taken by analyzing is compiling data systematically, describing, selecting, and sorting important data, and making conclusions. Based on the research conducted the difficulties often experienced by teachers are such early planning of the learning process that is poorly prepared such as by filling in the platform that has been provided without adequate guidance and preparing learning tools that they have not mattered, such as the teaching module the second in The implementation of the learning process, for example, the delivery of good learning materials has not used much media or other supporting tools, especially the application of learning projects, and the last is in evaluating the end of the learning process that has begun to run.
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Keaktifan Belajar Siswa di Sekolah Dasar Titik Setiani; Supangat Supangat; Dyah Pravitasari
FingeR: Journal of Elementary School Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.193 KB) | DOI: 10.30599/finger.v1i1.92

Abstract

The activeness of students in teaching and learning activities undergoes various things, including the learning model used by teachers when teaching. The learning model uses the inquiry learning model where its process involves the activeness of students in teaching and learning activities to create critical thinking that is one of logical thinking way focused on decision-making to overcome the problem. In the guided inquiry, the student role is more dominant and active whereas the teacher directs and guides the right way. The problem that will be explained is how it affects the guided inquiry learning model on the activeness of 5th-grade students in SD Negeri Pujorahayu. The research method uses a quasi-experimental design whereas design research uses nonequivalent control group design. This research analyzes 2 classes that are 5th grade of A and B. The result of this research uses a simple linear regression test that the significant value was 0,000 ≤ 0,05 so Ha is accepted and Ho is declined which meant a significant affect between variable of the guided inquiry learning model on the activeness of 5th grade students in SD Negeri Pujorahayu. Explained the percentage of effect of puberty variable (X) on the student learning activeness (Y) is R square of 0,603 meaning that independent effect (guided inquiry learning model) on dependent variable (learning activeness) of 60%. So, guided inquiry learning model effects of 60% on the student learning activeness.
Manajemen Mutu Madrasah Aliyah Swasta di Pondok Pesantren (Studi kasus pada Madrasah Aliyah Al-Ikhlas Pemetung Basuki, Madrasah Aliyah Nurul Huda Sukaraja dan Madrasah Aliyah Sidogede di Kabupaten OKU Timur) Supangat; Aflatun Muchtar; Ismail Sukardi
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 10 No 1 (2023): : Jurnal Pendidikan Islam: Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v10i1.2112

Abstract

Penelitian ini untuk mencari jawaban tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindakan perbaikan mutu madrasah. Pendekatan penelitian yang dipilih adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik Analisa data yang digunakan adalah teknik analisa data kualitatif. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan yaitu; Pertama, Perencanaan mutu melibatkan pihak yayasan dan seluruh pengelola. Kedua, Pelaksanaan mutu direncanakan sebelumnya oleh masing-masing madrasah berbentuk isi kurikulum, berupa kurikulum 2013 dan KTSP. Ketiga, Pelaksanaan monitoring dan evaluasi mutu dilakukan secara internal dan eksternal. Keempat, Perbaikan mutu yang dilaksanakan olehi pengelola dan penyelenggara madrasah dalam hal ini pihak yayasan. Dari hasil identifikasi masalah tersebut kemudian dijadikan sebuah alur perbaikan yang nantinya dijadikan persiapan program untuk mewujudkan madrasah lebih bermutu di masa mendatang. Kelima, Manajemen mutu yang diterapkan memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan. Kesamaannya memiliki kesepakatan bersama untuk senantiasa melakukan pengembangan manajemen mutu untuk menjadi lebih baik. Perbedaan pada standar mutu yang digunakan sesuai dengan rujukan masing-masing yang dipakai berdasarkan latar belakang pendidikan para pengasuh lembaga Pendidikan