Hendrik V. Ayhuan
Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gastropoda Laut dan Chiton di Mikrohabitat Bangunan Pelindung Pantai Pelabuhan Krueng Geukueh Provinsi Aceh Cut M. N. ‘Akla; Fitra Wira Hadinata; Nur Ikhsan; Welmar Olfan Basten Barat; Hendrik V. Ayhuan; Muhammad Hatta; Riri Ezraneti; Syahrial Syahrial
Jurnal Kelautan Tropis Vol 25, No 3 (2022): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v25i3.14950

Abstract

The study was carried out in March 2022 at 8 observation stations in the Krueng Geukueh Harbor coastal protection facility in Aceh Province, using the visual encounter method for 120 minutes. The Shannon-Weaver diversity index, Simpson dominance, and Shannon-Weaver uniformity were used to generate the gastropod ecology index, while PCA was used to examine dominance by specific species and CA was used to analyze similarities in species composition. The study's findings included 20 species, 7 families, and a group of chitons. Gastropods Littorina angulifera, Echinolittorina puncatata, Nerita chamaeleon, Mauritia arabica, Thais mancinella, Morula musiva and Herba corticata are classified as rare (relative frequency < 20%); Littorina undulata, Nerita planospira, Cypraea mauritiana and Chiton sp. classified as occasional (relative frequency 21 – 40%); Littorina brevicula and Echinolittorina placida are relatively common (relative frequency 41 – 60%); Nerita albicilla, Nerita costata, Tylothais virgata and Tenguella granulata are relatively common (relative frequency 61 – 80%); and Thais (Thalesa) aculeata, Trochus radiatus and Cellana radiata were found to be relatively abundant (relative frequency > 80%). The gastropod diversity and uniformity indices were both low (1.49 and 0.48, respectively), where as the dominance index was moderate (0.52). The PCA analysis revealed that the dominant gastropod species were C. mauritiana, M. arabica, and M. musiva, and the CA analysis revealed the establishment of three groups based on the species composition discovered as a result of human activities near the study site.  Kajian dilakukan pada bulan Maret 2022 di 8 stasiun pengamatan pada bangunan pelindung pantai Pelabuhan Krueng Geukueh Provinsi Aceh menggunakan metode visual encounter selama 120 menit. Indeks ekologi gastropoda dihitung dengan indeks keanekaragaman Shannon-Weaver, dominansi Simpson dan keseragaman Shannon-Weaver, sedangkan dominansi oleh spesies tertentu dianalisis menggunakan PCA dan kesamaan komposisi spesiesnya dianalisis menggunakan CA. Hasil kajian mendapatkan 20 spesies dan 7 famili serta ditemukan juga kelompok chiton. Gastropoda Littorina angulifera, Echinolittorina puncatata, Nerita chamaeleon, Mauritia arabica, Thais mancinella, Morula musiva dan Herba corticata tergolong langka ditemukan (frekuensi relatif < 20%); Littorina undulata, Nerita planospira, Cypraea mauritiana dan Chiton sp. tergolong sesekali ditemukan (frekuensi relatif 21–40%); Littorina brevicula dan Echinolittorina placida tergolong sering ditemukan (frekuensi relatif 41–60%); Nerita albicilla, Nerita costata, Tylothais virgata dan Tenguella granulata tergolong umum ditemukan (frekuensi relatif 61–80%); serta Thais (Thalessa) aculeata, Trochus radiatus dan Cellana radiata tergolong melimpah ditemukan (frekuensi relatif >80%). Indeks keanekaragaman dan keseragaman gastropodanya tergolong rendah (1.49 dan 0.48), sedangkan indeks dominansinya tergolong sedang (0.52). Dari analisis PCA didapatkan spesies gastropoda yang mendominasi adalah C. mauritiana, M. arabica dan M. Musiva, kemudian hasil analisis CA memperlihatkan adanya pembentukan tiga kelompok berdasarkan
Populasi Mangrove Rhizophora stylosa Griff. di Desa Kuala Langsa Kota Langsa: Distribusi Geografi, Struktur Demografi, Morfometrik Organ dan Karakteristik Penciri Morfometriknya Nur Safira; Erniati Erniati; Syahrial Syahrial; Fitra Wira Hadinata; Rika Anggraini; Nur Ikhsan; Risnita Tri Utami; Hendrik V. Ayhuan; Riri Ezraneti
Buletin Oseanografi Marina Vol 12, No 3 (2023): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v12i3.52267

Abstract

Kajian terhadap populasi mangrove Rhizophora stylosa di Desa Kuala Langsa Kota Langsa dilakukan pada bulan November 2021 dengan tujuan untuk mengetahui distribusi geografi, struktur demografi, morfometrik organ dan karakteristik penciri morfometriknya. Data dikumpulkan dengan menarik transek kuadran berukuran 10 x 10 m yang tegak lurus garis pantai, dimana penentuan stasiun pengamatannnya berdasarkan purposive sampling. Organ daun, buah dan bunga diambil pada 5 tegakan pohon di masing-masing plot, kemudian diukur morfometriknya. Untuk struktur demografi, pengelompokkan umurnya dianalisis menurut metode Bhattacharya dan untuk penciri morfometriknya dianalisis berdasarkan statistik Principal Component Analysis (PCA). Hasil kajian memperlihatkan bahwa distribusi geografinya tergolong berlimpah (frekuensi relatif di atas 80%) dan pengelompokkan umurnya hanya terdiri dari satu kelompak dengan kisaran nilai tengah diameter batangnya antara 2,30–12,44 cm. Morfometrik diameter buah yang dominan ditemukan adalah 1,05–1,11 cm, panjang buah 26,46–27,77 cm, lebar kelopak bunga 0,38–0,41 cm, panjang kelopak bunga 0,98–1,04 cm, lebar daun 5,50–5,77 cm, panjang daun 11,60–12,11 cm dan diameter batang 5,41–7,00 cm. Selain itu, panjang buah, panjang kelopak bunga dan diameter batang merupakan morfometrik pencirinya dengan keragaman data 82,73%. In November 2021, a study was conducted on the Rhizophora stylosa mangrove population in Kuala Langsa Village, Langsa City, with the objective of determining the population's geographical distribution, demographic structure, morphometric organs, and morphometric characteristics. The data were collected by pulling a 10 x 10 m quadrant transect parallel to the shoreline, with the observation station determined through purposive sampling. Leaf, fruit, and flower organs were collected from five tree stands in each plot and then measured morphometrically. Battachraya method was used for the demograpic structure and Principal Component Analysis (PCA) was used to determine the morphological characteristics. The study's findings revealed a widespread geographic distribution (relative frequency greater than 80%) and a single age grouping with median stem diameters ranging from 2.30-12.44 cm. The dominant fruit diameter morphometrics were 1.05–1.11 cm, fruit length 26.46–27.77 cm, petal width 0.38–0.41 cm, petal length 0.98–1.04 cm, leaf width 5.50–5.77 cm, leaf length 11.60–12.11 cm, and diameter stem 5.41–7.00 cm. Furthermore, fruit length, flower petal length, and stem diameter are all morphometric characteristics with an 82.73% data diversity.