Rika Anggraini
Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gastropoda Mangrove Terebralia palustris (Linnaeus 1767) di Pantai Payum Kabupaten Merauke Papua Dandi Saleky; Rika Anggraini; Sendy L. Merly; Arina Ruzanna; Muhammad Fauzan Isma; Jemmy Manan; Agus Putra Abdul Samad; Riri Ezraneti; Syahrial Syahrial
Buletin Oseanografi Marina Vol 12, No 1 (2023): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v12i1.46376

Abstract

Gastropoda banyak ditemukan di ekosistem mangrove dan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan maupun kerapatan hutan mangrove. Salah satu gastropoda yang ditemukan adalah Terebralia palustris yang sering dijadikan sebagai bioindikator kesehatan mangrove. Kajian T. palustris (Linnaeus 1767) dilakukan pada bulan September 2020 di hutan mangrove Pantai Payum Merauke Papua dengan 3 stasiun pengamatan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan, hubungan panjang berat tubuh, kualitas dan penciri lingkungannya serta faktor penentu distribusi dan kepadatan T. palustris di Pantai Payum. T. palustris maupun mangrove dikumpulkan dengan membuat transek garis sepanjang 50 m tegak lurus garis pantai dan dibuat petak-petak contoh berukuran 10 x 10 m untuk mangrove serta 1 x 1 m (di dalam plot 10 x 10 m) untuk T. palustris. Hasil kajian memperlihatkan bahwa kepadatan T. palustris bervariasi di setiap stasiun pengamatan dengan kepadatan tertinggi berada pada Stasiun 2 (54,20 ind/m2) dan terendahnya pada Stasiun 3 (19,67 ind/m2). Pola pertumbuhan T. palustris bersifat allometrik negatif. Untuk kualitas lingkungan secara keseluruhan, hasil penghitungan memperlihatkan bahwa kerapatan mangrovenya tergolong tinggi (> 1000 ind/ha) dengan parameter kualitas perairan untuk suhunya berkisar antara 28,33 – 31,67°C, DO 5,60 – 7,67 mg/L, pH 6,83 – 7,53 dan salinitas 29,33 – 30,00‰. Analisis PCA memperlihatkan bahwa penyebaran stasiun pengamatan dan karakteristik lingkungan membentuk 2 kelompok dengan kelompok pertama Stasiun 3 dipengaruhi oleh salinitas, suhu, DO dan kerapatan mangrove yang tinggi, sedangkan kelompok kedua Stasiun 1 dan 2 dipengaruhi oleh pH yang tinggi serta diameter batang mangrove yang besar. Berdasarkan hasil analisis PCA, faktor penentu distribusi dan kepadatan T. palustris adalah suhu, DO dan kerapatan mangrove.   Many mangrove habitats contain gastropods, which are greatly influenced by environmental conditions and the density of mangrove trees. One of the gastropods discovered was Terebralia palustris, which is frequently employed as a bioindicator of mangrove health. A research of T. palustris (Linnaeus, 1767) was done in September 2020 at three observation sites in the mangrove forest of Payum Beach, Merauke Papua. This study aims to evaluate the density, the relationship between body length and weight, the quality and characteristics of the environment, and the distribution and density determinants of T. palustris in Payum Beach. T. palustris and mangroves were gathered by constructing a 50 m perpendicular to the seashore line transect and creating 10 x 10 m plots for mangroves and 1 x 1 m plots (within a 10 x 10 m plot) for T. palustris. The study revealed that the density of T. palustris fluctuated at each observation station, with the highest density occurring at Station 2 (54.20 ind/m2) and the lowest density occurring at Station 3 (19.67 ind/m2). The T. palustris growth pattern is negative allometric. The calculation findings indicate that the mangrove density is high (> 1000 ind/ha) and that the water quality parameters range from 28.33 to 31.67°C, DO 5.60 to 7.67 mg/L, pH 6.83 to 7.53, and salinity 29.33 to 30.00‰. PCA analysis revealed that the distribution of observation stations and environmental parameters formed two groups, with Station 3 influenced by salinity, temperature, DO, and a high mangrove density, and Stations 1 and 2 influenced by a high pH and a big mangrove trunk diameter. According to the results of PCA analysis, the distribution and density of T. palustris are determined by temperature, DO, and mangrove density.
Populasi Mangrove Rhizophora stylosa Griff. di Desa Kuala Langsa Kota Langsa: Distribusi Geografi, Struktur Demografi, Morfometrik Organ dan Karakteristik Penciri Morfometriknya Nur Safira; Erniati Erniati; Syahrial Syahrial; Fitra Wira Hadinata; Rika Anggraini; Nur Ikhsan; Risnita Tri Utami; Hendrik V. Ayhuan; Riri Ezraneti
Buletin Oseanografi Marina Vol 12, No 3 (2023): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v12i3.52267

Abstract

Kajian terhadap populasi mangrove Rhizophora stylosa di Desa Kuala Langsa Kota Langsa dilakukan pada bulan November 2021 dengan tujuan untuk mengetahui distribusi geografi, struktur demografi, morfometrik organ dan karakteristik penciri morfometriknya. Data dikumpulkan dengan menarik transek kuadran berukuran 10 x 10 m yang tegak lurus garis pantai, dimana penentuan stasiun pengamatannnya berdasarkan purposive sampling. Organ daun, buah dan bunga diambil pada 5 tegakan pohon di masing-masing plot, kemudian diukur morfometriknya. Untuk struktur demografi, pengelompokkan umurnya dianalisis menurut metode Bhattacharya dan untuk penciri morfometriknya dianalisis berdasarkan statistik Principal Component Analysis (PCA). Hasil kajian memperlihatkan bahwa distribusi geografinya tergolong berlimpah (frekuensi relatif di atas 80%) dan pengelompokkan umurnya hanya terdiri dari satu kelompak dengan kisaran nilai tengah diameter batangnya antara 2,30–12,44 cm. Morfometrik diameter buah yang dominan ditemukan adalah 1,05–1,11 cm, panjang buah 26,46–27,77 cm, lebar kelopak bunga 0,38–0,41 cm, panjang kelopak bunga 0,98–1,04 cm, lebar daun 5,50–5,77 cm, panjang daun 11,60–12,11 cm dan diameter batang 5,41–7,00 cm. Selain itu, panjang buah, panjang kelopak bunga dan diameter batang merupakan morfometrik pencirinya dengan keragaman data 82,73%. In November 2021, a study was conducted on the Rhizophora stylosa mangrove population in Kuala Langsa Village, Langsa City, with the objective of determining the population's geographical distribution, demographic structure, morphometric organs, and morphometric characteristics. The data were collected by pulling a 10 x 10 m quadrant transect parallel to the shoreline, with the observation station determined through purposive sampling. Leaf, fruit, and flower organs were collected from five tree stands in each plot and then measured morphometrically. Battachraya method was used for the demograpic structure and Principal Component Analysis (PCA) was used to determine the morphological characteristics. The study's findings revealed a widespread geographic distribution (relative frequency greater than 80%) and a single age grouping with median stem diameters ranging from 2.30-12.44 cm. The dominant fruit diameter morphometrics were 1.05–1.11 cm, fruit length 26.46–27.77 cm, petal width 0.38–0.41 cm, petal length 0.98–1.04 cm, leaf width 5.50–5.77 cm, leaf length 11.60–12.11 cm, and diameter stem 5.41–7.00 cm. Furthermore, fruit length, flower petal length, and stem diameter are all morphometric characteristics with an 82.73% data diversity.  
Estimasi Cadangan Karbon Pada Ekosistem Mangrove Di Desa Pengudang Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan Diah Alviana; Rika Anggraini; Jelita Rahma Hidayati; Ita Karlina; Febrianti Lestari; Dony Apdillah; Agung Dhamar Syakti; Dermawati Sihite
Jurnal Kelautan Tropis Vol 26, No 3 (2023): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v26i3.18326

Abstract

Mangrove have a role in the absorption and storage of carbon from the atmosphere, which is stored in the form of biomass and sediment, so that mangroves have enormous potential in mitigation global climate change because they can reduce greenhouse gas emission is carbon. Mangrove store carbon in carbon pools including above ground biomass, below ground biomass, litter or dead wood, and soil. The purpose of this study was to calculate the value of carbon stock and carbon sequestration in mangroves in Pengudang Villages, Teluk Sebong District, Bintan Regency. This research was conducted in September – October 2022, the research method used purposive sampling non-destructive method with allometric model and sediment sampling was carried out at 30 cm intervals until the discovery of humus soil. The result of biomass calculations were then converted into carbon stock values and mangrove carbon sequestration. Data analysis was carried out by calculating biomass, carbon stock value and carbon sequestration in mangroves in Pengudang Villages, Teluk Sebong District, Bintan Regency. The result showed the total biomass value was 498,77 tons/ha, the carbon stock value was 1203,27 tonsC/ha, while the carbon sequestration value was 4412,05 tonsC/ha.  Mangrove berperan dalam penyerapan dan penyimpanan karbon dari atmosfer yang disimpan dalam bentuk biomassa dan sedimen, sehingga mangrove memiliki potensi yang sangat besar dalam mitigasi perubahan iklim global karena dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yaitu karbon. Mangrove menyimpan karbon dalam kantong karbon diantaranya adalah biomassa bagian atas, biomassa bagian bawah, serasah atau kayu mati dan tanah.  Tujuan penelitian ini untuk menghitung nilai stok karbon dan sekuestrasi karbon pada mangrove di Desa Pengudang Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan. Penelitian ini dilakukan pada bulan September – Oktober tahun 2022, metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling metode non-destruktif dengan model alometrik dan dilakukan pengambilan sampel sedimen per-interval 30cm hingga ditemukannya tanah humus. Hasil perhitungan biomassa kemudian dilakukan konversi nilai stok karbon dan sekuestrasi karbon mangrove. Analisis data dilakukan dengan menghitung biomassa, nilai stok karbon dan sekuestrasi karbon pada mangrove di Desa Pengudang Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan. Hasil penelitian menunjukkan nilai total biomassa 498,77 ton/ha nilai stok karbon adalah 1203,27 tonC/ha sedangkan nilai sekuestrasi karbon adalah 4412,05 tonC/ha.