Prevalensi stunting pada anak merupakan masalah kesehatan global yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara negatif. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prevalensi stunting sebagai bentuk implikasi penanganan stunting oleh BPJS kesehatan. Data yang digunakan yaitu data sekunder dari 34 provinsi di Indonesia periode tahun 2022 mengenai faktor-faktor yang mempengaruhinya prevalensi stunting. Adapun data ini diperoleh dari publikasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan kemenkes. Hasil analisis didapatkan bahwa prevalensi stunting dipengaruhi secara signifikan oleh persentase ibu melahirkan ALH pada dua tahun terakhir dan ALH terakhir mengalami BBLR dan persentase rumah tangga dengan fasilitas sanitasi memadai. Model regresi linear berganda didapatkan nilai R-Square sebesar 0,715 artinya pemodelan yang dibuat sudah mewakili sebesar 71,5% prevalensi stunting di Indonesia. Implikasi BPJS kesehatan dalam menurunkan prevalensi stunting antara lain fokus pada pelayanan kesehatan ibu dan anak, penyuluhan dan kolaborasi, Kolaborasi dengan pihak terkait, dan penguatan program sanitasi.