Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

UNBELIEVERS’ MENTAL MODEL AND BEHAVIOURAL DISORDERS BASED ON THEIR QUERIES IN THE ALBAQARAH CHAPTER Sempo, Muhammad Widus; Norwawi, Norita Binti Md; Haddade, Hasyim; Islam, Yousuf Mahbubul; Hasyim, Noorhayati Binti
Jurnal Adabiyah Vol 20 No 2 (2020): December (Islamic Studies)
Publisher : Faculty of Adab and Humanities - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jad.v20i2a4

Abstract

Unbelievers historically are the people who rejected the message of Allah revealed to His Prophet Muhammad (Peace be upon Him). The Prophet Muhammad is the Messenger of Allah who fights against idolaters and unbelievers. However, they kept denying the message of Islam and slandering the Prophet Muhammad SAW in many ways they can do. Instead of fully accepting Islam, they rejected the Prophet Muhammad's teaching and caused both physical and psychological torture. The Prophet Muhammad felt hurt due to the mockery and their fabricated question to ridicule him indirectly. Thus, it is very significant to know the character of unbelievers, who they are actually, through analyzing their questions in the al-Baqarah chapter. This study relies on descriptive quantitative methods through the collection of verses related to the question of unbelievers to the prophet Muhammad in the al-Baqarah chapter. The study found that unbelievers went astray indicated by the purpose of their questions, which is not for the sake of truth, but to mock the Prophet Muhammad or to look for his fault. So, their question were sometimes illogical, and driven by stubbornness and self-conceit.الكافرون هم الذين حاربوا رسالة الإسلام التي جاء بها الرسول المصطفى محمد صلى الله عليه وسلم الذي أرسل لإزاحة الشرك والكفر على وجه الأرض. وهؤلاء الكافرون كانوا يرفضون هداية الإسلام ويزدرون بالنبي عليه الصلاة والسلام، فهم ينكرون دعوته الحق ويحاولون بكل الطرق الفتك به. وقد أثر ذلك في الرسول عليه الصلاة والسلام، ولا سيما افتراءاتهم التي كانوا يلفقهونها استهزاء به. وبناء عليه، فإن هذا البحث في معدنه يتقصى حقيقة نفس الكفرة وأخلاقهم الرذيلة من خلال أسئلتهم في سورة البقرة. والبحث يعتمد على قاعدة التحليل التي أجريت على الآيات القرآنية ألتي أوردت أسئلة الكفرة. ومن نتائج هذا البحث أن الكفرة هم أضل الناس سبيلا، وذلك لاستهزائهم بالرسول عليه الصلاة والسلام وتوقعهم الأخطاء من جانبه عليله الصلاة والسلام. فإن أسئلتهم كان أكثرهم ينافي المنطق والعقل السليم تعظمًا واستكبارًا.Orang-orang kafir adalah mereka yang menolak risalah Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW yang diutus untuk memerangi kemusyrikan dan kekufuran. Oleh itu, mereka sentiasa menolak hidayah Islam dan memfitnah baginda Nabi SAW secara berterusan. Mereka turut menafikan kebenaran dakwah baginda Nabi SAW dan juga menyiksa baginda sama ada secara fizikal mahupun psikologi. Perasaan baginda Nabi Muhammad terluka karena makian ataupun mereka yang sengaja dibuat-buat untuk untuk mengejek baginda. Oleh itu, artikel ini menyoroti mental dan tingkah laku buruk orang-orang kafir melalui ayat-ayat pertanyaan yang dilontarkan oleh mereka dalam surah al-Baqarah. Kajian ini menggunakan kaedah kuantitatif deskriptif melalui pengumpulan ayat-ayat tanya oleh orang-orang kafir dalam surah al-Baqarah. Sebagai kesimpulan, orang-orang kafir adalah kumpulan yang sesat dimana pertanyaan mereka bukan untuk mencari kebenaran. Justeru, mereka berpura-pura bertanya untuk menghina baginda Nabi SAW atau mencari kesalahannya. Pertanyaan mereka kebanyakannya adalah tidak logik, bahkan petanyaan mereka mencerminkan sifat angkuh dan ujub.
التجديد في النحو: دراسة مذهب الخطيب الشربيني اللغوي في تفسيره السراج المنير / RESTORATION IN ARABIC GRAMMAR: A REFLECTION OF AL-KHATIB AL-SHERBINI'S LINGUISTIC PRINCIPLE IN HIS INTERPRETATION OF AL-SIRAJ AL-MUNIR Haddade, Hasyim; Pallawagau, Baso; Abidin, Zaenal; Husain, Muhammad Zakir
Jurnal Adabiyah Vol 21 No 1 (2021): June (Humanities)
Publisher : Faculty of Adab and Humanities - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jad.v21i1a9

Abstract

حاولت هذه الدراسة  الكشف عن مذهب الخطيب الشربيني اللغوي من خلال آرائه المتناثرة في تفسيره ((السراج المنير)) وتتكون قضية هذه الدراسة من الأسئلة الآتية: كيف أسس مذهب الخطيب الشربيني؟ وكيف موقفه من أصول الاحتجاج؟ وكيف موقفه من اللغويين؟ وأمّا نوع البحث المستخدم في هذه الدراسة فهو البحث الوصفي النوعي وطريقة جمع البيانات هي الطريقة المكتبية، وتحليلها عن طريق تحليل لغوي. ونتيجة البحث تجيب عن الأسئلة المذكورة وهي: مذهب الخطيب الشربيني اللغوي قام على عدة أسس منها؛ نزعته الاجتهادية التي تدل على شخصيته اللغوية القوية والبعد عن التكلف والتأويل. اهتم أكثر اهتمام بالشواهد اللغوية من الآيات القرآنية وقراءاتها، والأحاديث النبوية، وأشعار العرب، واعتمد على القياس اللغوي في مذهبه اللغوي. اعتمد كثيراً في مذهبه اللغوي على كتب النحاة، ومعاني القرآن، وكتب التفسير، وذلك واضح في موقفه مع صاحب تلك الكتب كالخليل وسيبويه، والكسائي، والزمخشري، وأبي حيان، وابن هشام، وغيرهم من العلماء. والمستفاد من هذه الدراسة وهو أخذ العبرة بأن الدراسات اللغوية تقوم على التحليل والتعليل والمناقشة مستندة إلى أدلة وتعليلات.  هذه الدراسة تقوي الفكر اللغوي، بسبب ما فيه من مسائل نحوية ولغوية دقيقة.كلمة السر: الخطيب الشربيني، السراج المنير، مذهب لغويABSTRACTThis study aims to reveal the linguistic flow of Khatib El-Sherbiny through his opinions scattered in the book El-Siraj El-Munir. This research uses descriptive qualitative method, data collection uses library research method and data analysis uses linguistic analysis. The results showed that Khatib Al-Sherbiny's linguistic school was based on several principles, including his ijtihad tendency to show that he had a strong linguistic personality and was far from affection and interpretation (ta'wil). Khatib Al-Sherbiny is very concerned with linguistic evidence derived from the verses of the Qur'an and its reading models, hadith, Arabic poetry, and uses analogies (qiyas) in his linguistic flow. Khatib Al-Sherbiny sticks to books written by linguists and commentators in his linguistic stream. This is evident through his attitude towards linguistics and commentators such as Al-Khalil, Sibawaih, Al-Kisaiy, Al-Zamakhsyariy, Abu Hayyan, Ibn Hisham and others. The implication of this research is to learn that linguistic studies are based on analysis, reasoning and discussion based on authentic arguments. This research strengthens linguistic thinking and analysis because it includes targeted linguistic problems.Keywords: Khatib El-Sherbiny; El-Siraj El-Munir; Linguistic ConceptABSTRAKPenelitian ini berupaya mengungkap aliran linguistik Khatib El-Sherbiny melalui pendapatnya yang bertebaran di dalam kitab El-Siraj El-Munir. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data bersifat penelitian kepustakaan dan analisis data mempergunakan analisis linguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aliran linguistik Khatib Al-Sherbiny berdasrkan pada beberapa prinsip, termasuk kecenderungan ijtihadnya menunjukkan beliau memiliki personal linguistik yang kuat dan jauh dari afektasi dan interpretasi (ta'wil). Khatib Al-Sherbiny sangat peduli pada bukti-bukti linguistik yang berasal dari ayat-ayat Al-Quran dan model bacaannya, hadis, dan puisi Arab, serta mempergunakan analogi (qiyas) dalam aliran linguistiknya. Khatib Al-Sherbiny berpegang teguh pada buku karangan para pakar linguistik dan pakar tafsir di dalam aliran linguistiknya. Hal tersebut terbukti melalui sikap beliau terhadap para pakar linguistik dan tafsir seperti Al-Khalil, Sibawaih, Al-Kisaiy, Al-Zamakhsyariy, Abu Hayyan, Ibn Hisyam dan lain-lain. Implikasi penelitian ini adalah menjadikan pelajaran bahwa studi-studi lingusitik itu berdasarkan analisis, penalaran dan diskusi berlandaskan dalil yang otentik. Penelitian ini memperkuat pemikiran dan analisis linguistik karena di dalamnya mencakup problematika linguistik yang tepat sasaran.
WAWASAN ALQUR’AN TENTANG LINGKUNGAN HIDUP Saifuddin; Haddade, Hasyim; Mahfuz, Muhsin
Kumpulan Artikel Pendidikan Anak Bangsa (Kapasa) : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus KAPASA
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MEGAREZKY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37289/kapasa.v4i2.427

Abstract

Penelitian ini membahas wawasan Alqur’an tentang Lingkungan Hidup, Dimana Keberadaan alam dan seluruh benda-benda yang terkandung di dalamnya merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan. Secara keseluruhan saling membutuhkan, dan saling melengkapi. Kelangsungan hidup dari setiap unsur kekuatan alam saling terkait dengan keberadaan makhluk hidup yang lain. Kejadian alam dan apa yang di dalamnya saling mendukung sehingga ia disebut alam secara keseluruhan. Alam dan apa-apa yang ada di dalamnya seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang termasuk manusia dan benda mati yang ada di sekitarnya, serta kekuatan alam lainnya seperti angin, udara dan iklim hakekatnya adalah bagian dari keberadaan alam. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana melestarikan lingkungan Hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode tematik dengan mengumpulkan ayat ayat yang berkaitan dengan Lingkungan Hidup. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ayat ayat yang berbicara tentang lingkungan cukup beragam yang dapat di klasipikasi pada Ajuran Allah untuk melakukan penghijauan atau melestarikan lingkungan, menjaga dan melindungi hewan dari kepunahan, larangan menebang pohon secara sembarangan, menjaga kebersihan dan kewajiban untuk bersahabat dengan Alam.
Simbiosis Mutualisme: Hukum Islam dan Perbankan Syariah Arifin, Asriadi; Abubakar, Achmad; Haddade, Hasyim; Ramadhani, Syamsinar
Al Rikaz: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1 No 2 (2023): Al Rikaz: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/rikaz.v2i1.6448

Abstract

Studies that formulate sharia banking and Islamic law in force in Indonesia have never been studied before, so researchers are currently giving the term symbiosis of mutualism because between sharia banking and Islamic law provide mutual benefits. This library research is a research whose data comes from library sources, namely literature review through library research. The main reference sources in research are adapted from various experts who talk about banking, including: Thamrin Abdullah & Francis Tantri in his book "Banks and Financial Institutions”, Herry Sutanto & Khaerul Umam in his book "Islamic Bank Marketing Management", Muhammad, in his book "Sharia Bank Management” Thamrin Abdullah and Francis Tantri in his book "Banks and Financial Institutions, and Muhammad in his book "Sharia Financing Management”. In addition, it also uses secondary references that are adapted by researchers from various relevant scientific studies. The results show that the principles of Islamic law governing the operations of Islamic banks ethically and morally help Islamic banks to minimize financial risks and ensure fair and balanced transactions. By adhering to these foundations, Islamic banking can avoid bankruptcy risk, maintain its financial stability, and generate halal and blessed profits. Therefore, Islamic law is very important for the sustainability of Islamic banking as a financial instrument that focuses on the application of Islamic law and principles.
Strategi Pengembangan Madrasah melalui Konsep Pembelajaran Berbasis Teknologi Haddade, Hasyim
Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 1 (2023): Article in Press
Publisher : STAI DDI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55623/au.v4i1.249

Abstract

Pemerintah Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan agama melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Keagamaan pada tahun 2019 melakukan terobosan baru dengan menerapkan konsep Madrasah Digital sebagai respon positif terhadap perkembangan era digital. Inovasi pengembangan Madrasah Digital dilakukan berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Digital untuk dijadikan pedoman dan arahan dalam upaya percepatan integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di madrasah seperti yang diterapkan pada Penelitian Madrasah Digital berbasis di MTsN 1 Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mendemonstrasikan strategi pengembangan madrasah melalui pembelajaran berbasis teknologi dengan menjadikan Madrasah Digital Berbasis Riset di MTsN 1 Kota Makassar sebagai lokasi penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan informan seluruh pengelola Madrasah Digital berbasis Riset di MTsN 1 Kota Makassar yaitu kepala madrasah, pendidik, dan siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi pembelajaran pada Madrasah Digital Berbasis Riset di MTsN 1 Kota Makassar yang diterapkan dan terintegrasi dengan teknologi yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas madrasah dan siswa di era digital, diantaranya adalah pemanfaatan Tablet. dalam proses pembelajaran khususnya bagi siswa kelas VII diarahkan pada proses pembelajaran berbasis digital atau 100% proses pembelajaran berbasis digital dan pemanfaatan aplikasi teknologi dalam pembelajaran diantaranya adalah aplikasi Bahasa Arab buatan MTsN 1 Kota Makassar, aplikasi Alef untuk penunjang bahasa Arab pembelajaran, pengelolaan layanan akademik dan non-akademik berbasis digital seperti perpustakaan dan proses bimbingan konseling, serta mekanisme kantin madrasah dengan menggunakan scan barcode.
Produksi Dalam Sistem Perekonomian Menurut Pandangan Al-Qur`an Tomadehe, Sumiati; Abubakar, Achmad; Haddade, Hasyim
Widya Balina Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/wb.v7i2.169

Abstract

Produksi sangat penting bagi kelangsungan hidup dan peradaban manusia dan bumi. Sesungguhnya produksi lahir dan tumbuh dari menyatunya manusia dengan alam. Manusia diciptakan sebagai khalifah untuk mengelola dan memanfaat bumi dan segala isinya dengan optimal dan cara-cara yang sesuai syariat. Manusia memakmurkan bumi agar manusia dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkannnya. Allah telah SWT memberikan penjelasan dari ayat-ayat Al-Qur`an bagaimana seharusnya manusia mengolah Bumi atau melakukan aktifitas produksi. Berdasarkan telaah normatif ayat-ayat Al-Qur’an, diperoleh hasil kajian dari penelitian ini bahwa peran produksi dalam perekonomian perspektif Al-Qur`an adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat alam semesta yang diciptakan Allah SWT, sebagai pendongkrak kreatifitas manusia, dan sebagai sarana untuk menyebarluaskan kemaslahatan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan materi semata.
Potensi Kelautan Bagi Perekonomian dan Etika Eksploitasinya Dalam Perspektif AL-Qur`an Zaputra, Reo; Haddade, Hasyim; Abubakar, Achmad
Widya Balina Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/wb.v8i1.173

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki wilayah laut yang terluas di dunia. Laut merupakan anugerah Allah yang menyimpan kekayaan alam yang sangat besar untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat dengan cara eksploitasi. Namun, eksploitasi laut seringkali dilakukan secara tidak bertanggung jawab misalnya penangkapan ikan yang dilakukan di wilayah yang dilarang, tidak adanya izin operasi, dan penggunaan alat tangkap yang dilarang. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan potensi laut dan menformulasikan etika eksploitasinya menurut pandangan Al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Berdasarkan penelitian ini, diperoleh bahwa potensi kelautan memiliki arti yang amat penting bagi perekonomian yaitu sebagai sumber penghidupan dan penghasilan bagi nelayan, sebagai penghasil perhiasan yang bernilai jual tinggi, sebagai salah satu kawasan cadangan minyak Bumi dan gas alam, sebagai penghasil energi, objek wisata, dan lain sebagainya. Di antara ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung pesan mengenai pemanfaatan potensi kelautan adalah Q.S. Al-Insyirah: 7, Q.S. An-Nahl: 14, Q.S. Ar-Rum: 41, Q.S. Asy-Syura: 32, Q.S. Lukman: 31, Q.S. Al-Maidah: 96, dan Q.S. Fathir: 12. Adapun etika eksploitasi potensi kelautan berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an antara lain dengan cara berpegang teguh pada prinsip tauhid, optimalisasi sumber daya, melaksanakan eksploitasi berkelanjutan, menjaga dan mempertahankan kedaulatan wilayah laut, dan menaati regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah selaku ulil amri.
Maslahah Najmuddin Al-Thufi: A Framework for Fintech Benefit Realization in Indonesia Hasan, Nugraha; Abubakar, Achmad; Haddade, Hasyim; Kurniati, Kurniati; Nurjannah, Nurjannah; Sabbar, Sabbar Dahham
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 22, No 1 (2024)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jis.v22i1.2100

Abstract

This study explores the concept of maslahah, according to Najmuddin Al-Thufi, as a realization of fintech development in Indonesia. Najmuddin Al-Thufi developed a theory of maslahah that emphasizes flexibility and adaptability to dynamic socio-economic contexts. This study integrates the theory with the development of fintech in Indonesia. This descriptive and qualitative research provides a more comprehensive picture of the concept of maslahah at-Thufi and the phenomenon of fintech in detail and in-depth and using a phenomenological approach. Data sources come from secondary data from books and relevant and reliable journals related to the discussion of Maslahah Najmuddin at-Thufi and fintech. The results showed that applying Najmuddin al-Thufi's maslahah concept to the development of fintech in Indonesia can be implemented for effective regulation and support the growth of fintech in an inclusive, safe, and equitable manner. The maslahah principle, which focuses on the public good, can deal with challenges such as consumer protection, data security, financial inclusion, and business ethics. By applying this principle, regulations can be more adaptive and responsive to technological dynamics, ensuring that the real benefits to society are always prioritized in every regulatory decision.
Integrating Local Culture to Work Ethics: A Holistic Approach to Mitigating Problematic Financing in Islamic Banks Budiono, I Nyoman; Abu Bakar, Ahmad; Haddade, Hasyim; Daily, Syarmillah; Husain, Hartina
BANCO: Jurnal Manajemen dan Perbankan Syariah Vol 6 No 2 (2024): Banco: Jurnal Manajemen dan Perbankan Syariah
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/banco.v7i1.8784

Abstract

Purpose – This study aims to explore the integration of Siri' culture, Islamic work ethic, and the 5C principles in preventing problematic financing in Islamic banks, particularly within the Bugis-Makassar community. Method – Using a qualitative approach, the research employed interviews, document analysis, and field observations to gather data. Thematic analysis was conducted to identify patterns and insights related to the interplay of cultural, ethical, and technical frameworks in financing practices. Findings –. The results reveal that Siri' culture fosters high moral responsibility among customers, enhancing their commitment to fulfilling financial obligations. Islamic work ethic strengthens accountability and transparency among bank employees, while the 5C principles provide a structured framework for financing decisions.. Practical implications – Banks can incorporate cultural dimensions, such as Siri' values of honesty (ada' tongeng), respect (sipakatau), and adherence to principles (getteng), into their credit analysis frameworks. This approach can enhance the quality of financing decisions by integrating ethical and moral considerations with technical assessments.. Originality/value – holistic approach, integrating cultural, ethical, and technical dimensions to mitigate financing risks
Al-Sabr dalam Al-Qur'an sebagai Pilar Pendidikan Karakter Syaridawati; Yusuf, Muh.; Haddade, Hasyim
Jurnal Tafsere Vol 12 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jt.v12i2.54353

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep Al-Sabr dalam Al-Qur'an serta relevansinya sebagai pilar dalam pendidikan karakter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dengan pendekatan tematik terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung konsep sabar, serta analisis literatur terkait pendidikan karakter dalam Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Sabr disebutkan 103 kali dalam 90 ayat qur’an yang memiliki makna yang mendalam sebagai bentuk pengendalian diri, keteguhan hati, dan kestabilan emosional dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Nilai-nilai Al-Sabr dalam Al-Qur'an memiliki relevansi signifikan dalam pendidikan karakter, di mana pengamalan sabar dapat membentuk individu yang tangguh, berintegritas, serta mampu mengelola konflik dengan bijaksana. Penelitian ini menegaskan bahwa sabar perlu diajarkan dan dipraktikkan dalam proses pendidikan sebagai bagian dari pembentukan karakter yang kokoh dan berlandaskan nilai-nilai spiritual.