Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kualitas Briket Arang Kulit Kacang Tanah Dengan Perekat Biji Nangka Siti Diah Ayu Febriani; Fahmi Wahyu Kusuma; Dedy Eko Rahmanto; Dafit Ari Prasetyo
Jurnal Teknik Terapan Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : P3M Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.564 KB) | DOI: 10.25047/jteta.v1i2.19

Abstract

Bahan baku biomassa yang dapat dimanfaatkan salah satunya adalah Kulit Kacang Tanah dengan Perekat Biji Nangka, kulit kacang tanah dan biji nangka yang melimpah di sekitar masyarakat dan kurang dimanfaatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi variasi perbandingan perekat terbaik briket dari kulit kacang tanah menggunakan perekat biji nangka dan membuat karakteristik briket terbaik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dan karakteristik fisik briket. Hasil penelitian menemukan bahwa briket kulit kacang tanah menggunakan perekat biji nangka mendekati SNI dan tidak mendekati standar mutu komersial dan baku mutu briket inggris. Dimana pada komposisi ini memiliki nilai kalor sebesar 4.342,19 kal/g, kadar air 4,12%, dan kadar abu sebesar 3,8%. Hal ini menunjukkan bahwa bahan baku kulit kacang tanah melalui metode karbonisasi dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan briket dan perekat biji nangka digunakan sebagai bahan perekat dengan pertimbangan pencampuran perekat atau variasi penggunaan perekat.
Rancang Bangun Sistem Monitoring Radiasi Matahari Kecepatan Angin dan Arah Angin Sebagai Studi Potensi Energi Terbarukan Ahmad Fahriannur; Hanafi Ambas; Dedy Eko Rahmanto
Jurnal Teknik Terapan Vol. 3 No. 1 (2024): April
Publisher : P3M Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jteta.v3i1.37

Abstract

Pengembangan teknologi dibidang energi untuk pembangkit listrik menggunakan energi terbarukan di Indonesia sangat berpotensi dan dibutuhkan.  Indonesia merupakan negara tropis yang terekspos sinar matahari hampir sepanjang tahun dan kondisi angin yang berpotensi untuk penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sehingga diperlukan alat yang dapat mengukur potensi energi terbarukan pada suatu tempat.  Berdasarkan hal tersebut, dibuatlah sistem monitoring berbasis mikrokontroler dengan metode penyimpanan datalogger. Sistem dapat mengukur kecepatan angin, arah angin dan iradiasi matahari yang diletakkan pada rooftop Gedung Teknik lantai 6 Politeknik Negeri Jember. Data sensor direkam selama 1 bulan dengan pengambilan data per detik. Hasil pengukuran selama 1 bulan dapat dianalisis bahwa rata-rata kecepatan anginnya 2-4 m/s dengan arah hadap sebelah utara, dan rata-rata nilai iradiasi matahari sebesar 4,4 kWh/m2/hari.
PENGGUNAAN TEKNIK IMMERSION COOLING PADA PENDINGINAN PANEL SURYA Bayu Rudiyanto; Deva Tri Febiana; Risse Entikaria Rachmanita; Dedy Eko Rahmanto
Journal of Engineering Science and Technology Vol. 1 No. 2 (2023): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Renewable energy that is now widely loved is solar energy, which can be converted into electrical energy with the help of solar panels. Solar panels are made of semiconductor silicon which absorbs photons from the sun's energy. However, the sun does not only produce photons which can be converted into electrical energy, but there is also heat energy which can increase the temperature of the solar panels which can reduce the performance of the solar panels. Therefor researchers conducted research to reduce the temperature of solar panels by using the monocrystalline solar panel cooling method using mineral oil with the immersion cooling technique. However, from the experimental data in the field, it was found that the results were not good where solar panels without cooling were more than solar panels with cooling. The anova analysis test which was continued with the Tukey method confirmed that the voltage and current of the uncooled solar panels were superior, namely 4.48 V and 0.94 A. Solar panels with a 3cm cooling liquid variation produced a power of 3.93 W while non-liquid solar panels The cooler produces a power of 4.81 W, so research on cooling solar panels using liquid mineral oil with immersion cooling techniques has not succeeded in increasing the performance of solar panels and cannot be applied to PLTS.