Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Digitalisasi Pemetaan Potensi Tongkol Jagung Menjadi Bioetanol Berbasis Quantum GIS Fani Fathuliah; Lolita Maulida Ana; Rika Dwi Rahayu; Riska Putri Kuslina; Siti Ainun Fiqiyah; Siti Diah Ayu Febriani
Jurnal Teknik Terapan Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : P3M Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1201.659 KB) | DOI: 10.25047/jteta.v1i2.20

Abstract

Jagung adalah salah satu produk pertanian yang banyak dihasilkan di Indonesia. Pada tahun 2021, provinsi Jawa Tengah menghasilkan 3,18 juta ton jagung. Kandungan hemiselulosa dan selulosa pada tongkol jagung berpotensi untuk diolah menjadi glukosa yang kemudian difermentasi sehingga menghasilkan bioetanol. Pemanfaatan bioetanol perlu ditingkatkan untuk mengganti bahan bakar fosil yang cadangan sumber energinya semakin menipis. Berdasarkan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melakukan digitalisasi pemetaan potensi jagung menjadi bioetanol di Jawa Tengah dengan menggunakan aplikasi Quantum GIS (QGIS). Penelitian ini diawali dengan melakukan studi literatur, pengumpulan data sekunder, pengolahan data hingga visualisasi dan layouting peta pada aplikasi QGIS, analisis data dan hasil pemetaan serta kesimpulan. Berdasarkan analisis data dan hasil pemetaan, didapatkan bahwa terdapat 6 kabupaten dan 6 kota dengan kapasitas 0 – 4.844 kl (kilo liter) masuk dalam klasifikasi wilayah tidak berpotensi bioetanol, 11 kabupaten masuk dalam klasifikasi wilayah yang cukup berpotensi menghasilkan bioetanol dengan kapasitas 4.844 – 20.096 kl, dan 12 kabupaten dengan kapasitas 20.096 – 111.967 kl termasuk wilayah yang sangat berpotensi menghasilkan bioetanol. Dengan demikian, digitalisasi ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah ataupun masyarakat Jawa Tengah dalam mengoptimalkan potensi tongkol jagung di masing-masing wilayah.
Penerapan Teknologi Venturi Finebubble Portable Buoy Berbasis Solar Cell dan Internet Of Things Pada Tambak Udang Vaname Karangrejo Banyuwangi Achmad Noval Kurniawan Raroeng; Moch. Yusron; Alfan Mubarok; Siti Ainun Fiqiyah; Anfasa Syahrul Habibie; Risse Entikaria Rachmanita
Journal of Community Development Vol. 4 No. 1 (2023): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v4i1.128

Abstract

Indonesia is a maritime country that has enormous potential in marine products. One of the marine products which is the highest export commodity is shrimp. Lingkungan Pakem, Karangrejo Village, Banyuwangi Regency is a partner location that is one of the national shrimp producing centers. Partners cultivate vaname shrimp with an intensive system as a producer of oxygen bubbles. The application of an intensive system causes problems, namely the amount of electricity costs and the uneven flow of water flow so that oxygen levels are not optimal. Based on these problems, the application of venturi finebubble portable buoy technology based on solar cells and IoT aims to increase the efficiency of the production of vannamei shrimp produced. The stages of technology application to partners consist of observation, planning, manufacture, assembly, and evaluation. The implementation of this technology can reduce electricity bills from operational costs in one harvest period (2 months) which was initially IDR 3,000,000.00 to IDR 2,000,000.00 and the average mortality rate of shrimp from 3000 individuals is equivalent to IDR 1,100,000.00 to 1560 individuals which is equivalent to IDR 572,000.00. Thus, the savings achieved are 37% or IDR 1,528,000.00 per harvest.