Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Being Content Creator to Improve Students' Self-confidence in Speaking English Ida Dian Sukmawati; Tri Pujiani; Neilia Almustaflikhah
J-LEE - Journal of Law, English, and Economics Vol 4 No 1 (2022): JUNI
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/j-lee.v4i1.813

Abstract

People are said to master English if they can speak English fluently. However, speaking is a complex activity requiring many other skills such as vocabulary, pronunciation, grammar, and so on. Thus, most students feel that speaking is the most difficult skill. Self-confidence is one of the factors that influencing speaking performance. The students’ self-confidence can be stimulated by using an interesting activity, such as being an educative content creator. This research was a case study conducted at Fun English Club of Harapan Bangsa University having a project of developing a YouTube channel by utilizing its members as the content creator. This study aimed to find out how being content creator can improve the students’ self-confidence in speaking English. The study was conducted by observing the implementation of this project, distributing questionnaire and interviewing some members. The result showed that the students felt more confident in speaking English after joining the project. Therefore, it can be concluded that being content creator increases the students’ self-confidence in speaking English. This project should be continued and developed to maintain the students’ self-confidence and facilitate more practice for students in speaking English.
Pelatihan Kilat Bahasa Inggris untuk Siswa SMA: Mengupas Masalah Penggunaan Bentuk Kata Kerja Tri Pujiani; Diannike Putri; Muhammad Soali; Barlian Kristanto; Benny Krisbiantoro; Ida Dian Sukmawati
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.476 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1018

Abstract

Grammar atau tata Bahasa merupakan dasar dari penguasaan sebuah Bahasa apapun. Tata Bahasa merupakan sekumpulan aturan yang mengatur struktur kata, frase, klausa, kalimat dan teks. Tata Bahasa merupakan salah satu masalah yang paling sering dihadapi oleh siswa. Banyak siswa mengganggap bahwa belajar tata Bahasa itu membosankan dan penuh dengan hafalan. Oleh karena itu, diadakanlah sebuah pelatihan singkat terkat tata Bahasa Inggris di kampus 1 Universitas Harapan Bangasa yang dihadiri oleh 110 siswa SMA dari berbagai sekolah di Jawa Tengah dan sekitarnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar tata Bahasa yang menyenangkan melaui pembelajaran yang interaktif dan permainan. Kegiatan ini fokus pada penggunaan bentuk kata kerja dimana kata kerja dalam Bahasa Inggris terdapat beberapa jenis yaitu V1, V2, dan V3 dengan penggunaan yang berbeda-beda. Kata kerja merupakan inti dari sebuah kalimat. Memahami bentuk kata kerja menjadi dasar kemampuan menyusun kalimat yang baik dan benar. Setelah kegiatan ini, terdapat peningkatan yang signifikan pada pemahaman siswa dalam menggunakan kata kerja yang tepat dalam berbagai kalimat. Para siswa merasa puas dan menganggap pelatihan ini sangat bermanfaat. Selain itu, mereka juga berharap kedepannya akan diadakan pelatihan serupa dengan tips-tips menarik lainnya seputar Bahasa Inggris.
ENHANCING CLASSROOM ENGAGEMENT USING ONLINE GAMES Ida Dian Sukmawati; Tri Pujiani
Lingua Vol 19 No 1 (2023): Lingua: jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/lingua.v19i1.2616

Abstract

In recent years, technology has become increasingly integrated into educational settings. As technology continues to evolve, educators will need to stay abreast of new developments and find innovative ways to integrate technology into the learning experience. One example of technological integration into learning activities is the utilization of online games. This study aimed to give an overview of the most commonly used online educational games and their impact on enhancing classroom engagement. This research was descriptive-qualitative, applying both theoretical and empirical approaches. A literature review was conducted to study and interpret the available research papers on the topic. To be more comprehensive, questionnaires were distributed to find out the overview of online games commonly used in the classroom and the students' engagement with this teaching method. The results of this study confirmed that there is a positive correlation between the use of online games and classroom engagement. This study recommends online games be applied in order to enrich the practice of English language teaching (ELT). Further study on the characteristics, strengths, and weaknesses of these games is still required to help educators choose the best game that meets the learning objectives and students' needs.
Pelatihan Peningkatan Kemampuan Public Speaking bagi Siswa-Siswi SMA dan SMK di Kabupaten Banyumas Benny Krisbiantoro; Tri Pujiani; Ida Dian Sukmawati; Muhammad Soali; Barlian Kristanto; Diannike Putri
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 20
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/snppkm.v3i1.1226

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masayarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak program pelatihan public speaking terhadap siswa SMA di Kabupaten Banyumas dalam mengatasi glossophobia dan meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum. Metode pengabdian melibatkan penyelenggaraan program pelatihan public speaking selama 2 hari di Kampus 2 Universitas Harapan Bangsa. Program ini mencakup teknik-teknik seperti visualisasi positif, latihan berulang, dan teknik relaksasi. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan berbicara di depan umum dan penurunan tingkat ketakutan berbicara di depan umum pada siswa yang mengikuti program pelatihan public speaking. Program pelatihan public speaking ini memiliki dampak positif yang signifikan pada siswa SMA di Kabupaten Banyumas. Mereka menjadi lebih percaya diri dalam berbicara di depan umum, mengatasi glossophobia, dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Dampak ini tidak hanya memengaruhi aspek akademis, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk sukses dalam karir dan kehidupan sosial. Selain itu, program ini memberikan kontribusi positif dalam pembangunan generasi muda yang lebih percaya diri dan komunikatif dalam masyarakat.
Being Content Creator to Improve Students' Self-confidence in Speaking English: A Case Study at Fun English Club of Harapan Bangsa University Ida Dian Sukmawati; Tri Pujiani; Neilia Almustaflikhah
J-LEE - Journal of Law, English, and Economics Vol. 4 No. 1 (2022): JUNI
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/j-lee.v4i1.813

Abstract

People are said to master English if they can speak English fluently. However, speaking is a complex activity requiring many other skills such as vocabulary, pronunciation, grammar, and so on. Thus, most students feel that speaking is the most difficult skill. Self-confidence is one of the factors that influencing speaking performance. The students’ self-confidence can be stimulated by using an interesting activity, such as being an educative content creator. This research was a case study conducted at Fun English Club of Harapan Bangsa University having a project of developing a YouTube channel by utilizing its members as the content creator. This study aimed to find out how being content creator can improve the students’ self-confidence in speaking English. The study was conducted by observing the implementation of this project, distributing questionnaire and interviewing some members. The result showed that the students felt more confident in speaking English after joining the project. Therefore, it can be concluded that being content creator increases the students’ self-confidence in speaking English. This project should be continued and developed to maintain the students’ self-confidence and facilitate more practice for students in speaking English.