R Ira Irawati
Department of Public Administration, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INOVASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN MELALUI KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) STUDI PADA KELOMPOK WANITA TANI KENCANA ARUM DAN KELOMPOK WANITA TANI SADANG SERANG Siti Fitrianie; R Ira Irawati; Sawitri Budi Utami
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 14, No 2 (2023): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Februari 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v14i2.45063

Abstract

This study explains the success factors of innovation through Sustainable Food Courts (P2L) activities in the Kencana Arum and Sadang Serang Women Farmers Group which still lacks in training and guidance. The purpose of this study was to determine the dominant factors that influence the success of innovation in the Kencana Arum Farmer Women's Group and the Sadang Serang Women's Farmer Group. The theory used by researchers in this study is the theory of critical success factors of innovation proposed by Anggadwita and Dwanto (2013), which suggests that the determinants of innovation success are Leadership, Organization, Risk Management Human Resources, Technology. This study uses quantitative research methods with a sample of 40 people including the Kencana Arum Women Farmers Group 30 people and the Sadang Serang Women Farmers Group 10 people, using descriptive data processing, validity testing, reliability testing, and t test to determine the effect of the independent variable (X) to the dependent (Y). The results of this study are, the dominant factor that affects the success of innovation in the use of yard land through sustainable food yard activities in the Kencana Arum Farmer Women's Group is Risk Management. Meanwhile, the Sadang Serang Women Farmers Group is an organization. From the research that has been done, suggestions that can be given for the success of innovation are to improve communication between extension workers and group members, as well as increase socialization, training and development in carrying out sustainable food yard activities to suit the objectives. Penelitian ini menjelaskan mengenai faktor-faktor keberhasilan inovasi melalui kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kelompok Wanita Tani Kencana Arum dan Sadang Serang yang masih memiliki kekurangan dalam pelatihan dan bimbingan.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi keberhasilan inovasi di Kelompok Wanita Tani Kencana Arum dan Kelompok Wanita Tani Sadang Serang. Teori yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini yaitu teori faktor-faktor penentu keberhasilan inovasi yang dikemukakan oleh Anggadwita dan Dhewanto (2013), yang mengemukakan bahwa faktor penentu keberhasilan inovasi yaitu Kepemimpinan, Organisasi, Sumber Daya Manusia Manajemen Resiko, Teknologi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan sampel 40 orang diantaranya Kelompok Wanita Tani Kencana Arum 30 orang dan Kelompok Wanita Tani Sadang Serang 10 orang, dengan menggunakan pengolahan data deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, dan uji t untuk mengetahui pengaruh variabel independen (X) terhadap dependen (Y). Hasil dari penelitian ini adalah, Faktor dominan yang mempengaruhi keberhasilan inovasi pemanfaatan lahan pekarangan melalui kegitaan pekarangan pangan lestari pada Kelompok Wanita Tani Kencana Arum adalah Manajemen Resiko.  Sedangkan pada Kelompok Wanita Tani Sadang Serang adalah organisasi. Dari penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan untuk keberhasilan inovasi adalah dengan melakukan perbaikan komunikasi anatara penyuluh dan anggota kelompok, serta meningkatkan sosialisasi, pelatihan dan pengembangan dalam menjalankan kegiatan P2L agar sesuai dengan tujuan.
Glass Ceiling dalam Peningkatan Jenjang Karir Pegawai Negeri Sipil Perempuan di Lingkungan Pemerintah Kota Medan Wahyuni Sari Nasution; R Ira Irawati; Didin Muhafidin
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 14, No 1 (2022): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Agustus 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v14i1.41326

Abstract

This research is about Glass Ceiling in Advancing Career Paths for Female Civil Servants in Medan City Government motivated by the trend of increasing the number of female civil servants occurring both nationally and in the city of Medan itself, where in the city of Medan alone the number of female civil servants is almost double the total male civil servants. However, the dominance of women in terms of the number of female civil servants both at the national and regional levels has not been reflected in the level of participation of female civil servants in structural positions. Most women occupy Echelon IV structural positions and the higher the structural positions, the fewer women occupy these positions, this phenomenon can be assumed that the career development of female civil servants in high structural positions is relatively slower than male civil servants and the obstacles are invisible. that hinders career advancement is called Glass Ceiling.This study was conducted to identify the factors causing the glass ceiling in increasing the career path of Female Civil Servants in the Medan City Government and to obtain new inputs as policy implications in order to further reduce the factor glass ceiling thereby increasing the participation of female civil servants in structural positions. In reviewing this, the author uses three approaches, Women's Sex Role, Gender Stereotype and Work Environment. The author conducted in-depth interviews with 10 informants from six agencies within the Medan City Government. Then to process the data obtained, the author conducted an analysis using the six stages of Cresswell.The results show that Women's Sex Role, Gender Stereotype and Work Environment are factors that influence the increase in Career  Paths of Female Civil Servants in the Medan City Government. So to overcome this and increase the participation of female civil servants in structural positions the policy implications are designing gender-sensitive infrastructure, increasing the involvement of women in public positions and policies and improving policies related to ASN in the implementation of the merit system, especially in terms of promotion. Penelitian ini mengenai Glass Ceiling dalam Peningkatan Jenjang Karir Pegawai Negeri Sipil Perempuan di Lingkungan Pemerintah Kota Medan yang dilatar belakangi  oleh tren peningkatan jumlah PNS Perempuan terjadi baik di nasional maupun Kota Medan sendiri, dimana di Kota Medan sendiri jumlah PNS Perempuan hamper dua kali lipat dari total PNS Laki-Laki. Namun dominasi Perempuan dari segi jumlah PNS Perempuan baik ditingkat nasional hingga daerah belum tercermin dalam tingkat partisipasi PNS Perempuan dalam jabatan Struktural. Perempuan paling banyak menempati pada jabatan struktural Eselon IV dan semakin tinggi jabatan struktural maka makin sedikit perempuan yang menempati posisi tersebut, fenomena ini dapat diasumsikan bahwa perkembangan karir PNS Perempuan pada jabatan struktural tinggi relatif lebih lambat dibandingkan dengan PNS laki-laki dan hambatan yang tidak terlihat yang menghambat peningkatan jenjang karir disebut Glass Ceiling. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor penyebab glass ceiling dalam peningkatan jenjang karir Pegawai Negeri Sipil Perempuan di Lingkungan Pemerintah Kota Medan dan mendapatkan masukan baru sebagai implikasi kebijakan agar selanjutnya mampu mengurangi faktor glass ceiling tersebut sehingga meningkatkan partisipasi PNS Perempuan dalam Jabatan Struktural. Dalam mengkaji hal tersebut penulis menggunakan tiga pendekatan yaitu Women’s Sex Role, Gender Stereotype dan Work Environment. Penulis melakukan wawancara mendalam kepada 10 Informan dari enam Instansi yang berada di Lingkungan Pemerintah Kota Medan. Kemudian untuk mengolah data yang diperoleh penulis melakukan analisis menggunakan enam tahapan dari Cresswell.Hasil penelitian menunjukan bahwa Women’s Sex Role, Gender Stereotype dan Work Environment menjadi faktor yang mempengaruhi peningkatan Jenjang Karir  Pegawai Negeri Sipil Perempuan di Lingkungan Pemerintah Kota Medan. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut dan meningkatkan Partisipasi PNS Perempuan dalam jabatan struktural atas hal yang harus diperhatikan atau implikasi kebijakannya adalah Mendesain Infrastruktur yang sensitif terhadap gender, Meningkatkan keterlibatan perempuan dalam jabatan publik dan kebijakan dan memperbaiki Kebijakan terkait ASN dalam pelaksanaan merit system khsusunya dalam hal promosi jabatan.