Andrian Rakanu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pestisida Nabati Berbahan Baku Limbah Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) untuk Mengatasi Hama Penting pada Tanaman Asparagus (Asparagus officinalis) Dina Layali Damanik; Shilfa Novianti; Cindy Anola Ifana; Lutfi Firmansyah; Sindy Wandira; Ridwan Fauzillah; Ratna Dewi; Andrian Rakanu; Ainul Firman Gupi; Salma Hanifa; Ruly Anwar; Ichsan Ahmad Fauzi
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpim.4.2.23-30

Abstract

Asparagus merupakan tanaman dari golongan hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi pada kancah global maupun nasional. Tanaman asparagus di Indonesia merupakan jenis varietas dari hasil introduksi negara yang berada di kawasan subtropis, hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman asparagus tidak dapat optimal di Indonesia. Selain itu, kondisi suhu dan kelembaban yang tinggi di Indonesia menyebabkan tanaman asparagus rentan terserang oleh penyakit dan hama. Desa Cigunungsari belum lama melakukan budidaya tanaman asparagus sehingga banyak masalah yang terjadi. Ulat grayak (Spodoptera litura) adalah hama utama yang menyerang asparagus di Desa Cigunungsari sehingga mengakibatkan adanya penurunan pada jumlah panen serta kualitas asparagus, sehingga diperlukan upaya untuk dapat mengatasi masalah tersebut. Upaya yang dilakukan yaitu melakukan sosialisasi pestisida nabati dari limbah kulit bawang merah kepada masyarakat Desa Cigunungsari. Ulat grayak memiliki sifat yang polifag sehingga memungkinkan untuk menyerang tanaman lain. Pembuatan pestisida nabati cukup mudah dilakukan, yakni merendam kulit bawang dengan toples berisi air. Rendaman tersebut kemudian ditutup rapat dan difermentasi selama 48 jam sebelum diaplikasikan. Pestisida nabati ini masih belum dapat dinyatakan efektif untuk mengendalikan hama ulat grayak. Stadia telur merupakan stadia yang dilaporkan petani berhasil dikendalikan serta pestisida ini bersifat repelen bagi semut.