Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Fitokimia dan Uji Aktivitas Antiinflamasi In vitro Fraksi n- heksana Kapur Naga (Calophyllum soulattri Burm F) Dengan Metode Uji Penghambatan Denaturasi Protein Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis Fadlilaturrahmah Fadlilaturrahmah; Jariyah Amilia; Yuana Sukmawaty; Nashrul Wathan
Jurnal Pharmascience Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v9i2.14372

Abstract

Tumbuhan kapur naga (Calophyllum soulattri Burm F) merupakan salah satu spesies dari  keluarga Calophyllum yang terdapat di hutan Kalimantan khususnya daerah lahan basah. Secara empiris dimasyarakat memanfaatkan kulit batang C. soulattri untuk mengobati penyakit kulit yang salah satu mekanisme proses penyembuhan melawati tahap inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penulusuran kandungan fitokimia dari fraksi n-heksana kulit batang C. soulattri dan melakukan uji aktivitas antiinflamasi in vitro dengan metode uji penghambatan denaturasi protein menggunakan spektrofotometer uv-vis. Metode penelitian diawali dengan tahapan pembuatan simplisia, ekstraksi dengan etanol 96%, dan difraksinasi menggunakan n-heksana.  Setelah itu dilakukan  uji penelusuran kandungan fitokimia menggunakan uji tabung dan pengujian antiinflamasi menggunakan spektrofotometri uv-vis menggunakan metode penghambatan denaturasi protein secara kuantitatif dengan natrium diklofenak sebagai kontrol positif. Hasil dari identifikasi fitokimia diperoleh bahwa fraksi n-heksana mengandung alkaloid, fenol, tanin, flavonoid, saponin, dan triterpenoid. Uji aktivitas antiinflamasi fraksi n-heksana kulit batang C. soulattri menghasilkan nilai IC50 sebesar 27,43±0,74 ppm dan natrium diklofenak dengan nilai  IC50 sebesar 39,17±0,86 ppm. Berdasaran uji t-test diperoleh hasil yang menunjukkan berbeda bermakna  dengan IC50 Natrium diklofenak (sig = 0,00). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu fraksi n-heksana kulit batang C. soulattri memiliki aktivitas antiinflamasi yang lebih baik dari natrium diklofenak. Kata Kunci: Bovine Serum Albumin, IC50, Natrium Diklofenak, Kuantitatif Kapur naga (Calophyllum soulattri Burm F) is a species of the Calophyllum family that found in the forests of Kalimantan, especially in wetland areas. Empirically, the community uses the bark of C. soulattri to treat skin diseases, which is one of the mechanisms of the healing process through the inflammatory stage. The purpose of this study was to investigate the phytochemical content of the n-hexane fraction of the stem bark of C. soulattri and to test its anti-inflammatory activity in vitro with the protein denaturation inhibition test method using uv-vis spectrophotometer. The research method begins with the steps of making simplicia, extraction with 96% ethanol, and fractionation using n-hexane. After that, a test for tracing the phytochemical content was carried out using a tube test and an anti-inflammatory test using uv-vis spectrophotometry using a quantitative protein denaturation inhibition method with diclofenac sodium as a positive control. The results of the phytochemical identification showed that the n-hexane fraction contained alkaloids, triterpenoids, phenols, tannins, flavonoids, and saponins. The anti-inflammatory activity test of the n-hexane fraction of C. soulattri stem bark produced an IC50 value of 27.43±0.74 ppm and diclofenac sodium with an IC50 value of 39.17±0.86 ppm. Based on the t-test, the results showed that it was significantly different from the IC50 of diclofenac sodium (sig = 0.00). The conclusion of this study is that the n-hexane fraction of the stem bark of C. soulattri has better anti-inflammatory activity than diclofenac sodium.
REVIEW ARTIKEL : POTENSI BAHAN ALAM UNTUK PENGOBATAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) Anna Khumaira Sari; Anisa Desriyanti; Atikah Andria Saputri; Khairunnisa Khairunnisa; Jariyah Amilia
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 3, No 01 (2024): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v3i01.4451

Abstract

Latar bekalang : Infeksi saluran napas akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Meskipun penggunaan antibiotik telah menjadi pendekatan umum dalam pengobatan ISPA, resistensi antibiotik yang semakin meningkat menuntut penelitian alternatif terhadap agen antimikroba. Salah satu pendekatan yang menjanjikan adalah pemanfaatan potensi bahan alam sebagai agen pengobatan ISPA.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi dari beberapa bahan alam yang dapat berguna untuk pengobatan infeksi saluran pernapasan akut.Metode : Jenis penelitian yang dilakukan adalah narrative review dengan menggunakan database Google Scholar dengan ketentuan kriteria inklusi meliputi jurnal yang meneliti terkait topik, publikasi artikel yang dapat diakses penuh, full text, diterbitkan antara tahun 2019 hingga 2024, artikel penelitian, dipublikasikan dalam bahasa Indonesia atau bahasa InggrisHasil : Hasil pemilihan artikel didapatkan 30 jurnal dari 2160 artikel yang relevan mengenai bahan alam yang memiliki potensi untuk terapi infeksi pernapasan saluran akut. Beberapa bahan alam seperti rimpang kunyit, daun mengkudu, daun mangga arumanis berpotensi digunakan sebagai terapi dalam pengobatan gejala infeksi saluran pernapasan akut. Senyawa aktif flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, terpenoid, dan fenol merupakan  senyawa metabolit yang sangat berperan dalam membantu terapi infeksi saluran pernapasan akut.Kesimpulan : Tanaman dengan senyawa aktif flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, terpenoid, dan fenol mempunyai potensi untuk pengobatan infeksi saluran pernafasan akut Kata kunci: Bahan alam, infeksi saluran pernapasan akut, potensi