Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Dasar Kader Posyandu Fakultas Kedokteran Gigi Dalam Upaya Penanggulangan Gigi Berlubang Renie Kumala Dewi; Maharani Laillyza Apriasari; I Wayan Arya Krisnawan Firdaus
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v2i2.6170

Abstract

Kesehatan mulut dan gigi merupakan suatu hal yang penting, maka usaha perawatan kesehatan mulut dan gigi perlu dibina sejak dini. Masyarakat Desa Pulau Sugara sebagian besar masih menggunakan air sungai dalam kehidupan sehari-hari sehingga perlu dilakukan penyuluhan terhadap penggunan air sungai terhadap Kesehatan mulut dan gigi anak. Kader posyandu adalah anggota masyarakat yang dipilih untuk menangani masalah-masalah kesehatan termasuk kesehatan gigi dan mulut. Metode pelatihan dilakukan bersama KAPORAGI (Kader Posyandu Fakultas Kedokteran Gigi) dipilih dan dilatih oleh Tim/peserta kegiatan PKM FKG ULM untuk dapat memberikan penyuluhan kesehatan mulut dan gigi pada saat melakukan posyandu serta memeriksa rongga mulut anak apakah terdapat lubang pada giginya kemudian dicatat dalam odontogram kedokteran gigi seperti pada acuan buku pedoman kesehatan mulut dan gigi bagi KAPORAGI yang telah dibuat oleh Tim/peserta kegiatan PKM FKG ULM, sehingga segera dapat dijadwalkan untuk dirujuk ke Puskesmas terdekat untuk melakukan perawatan gigi dan mulut pada anak tersebut. Kegiatan pelatihan ini secara keseluruhan dapat dikatakan baik dilihat dari ketercapaian tujuan pelatihan, antusiasme peserta pelatihan, dan pengetahuan para orang tua yang masih sedang (64,7%) mengenai Kesehatan mulut dan gigi yang didapatkan melalui pengisian kuesioner pada waktu pelaksanaan kegiatan sehingga perlu peran KAPORAGI memberikan pengetahuan kesehatan mulut dan gigi anak yang tinggal di pinggiran sungai dan menjaring karies gigi pada anak usia dini sehingga segera tertangani dan tidak terjadi kerusakan yang lebih parah pada gigi anak.