Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POLIGAMI DALAM TAFSIR MUBADALAH Gandhi Liyorba Indra; Marisa Putri
Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/mahkamah.v7i2.11115

Abstract

Jurnal ini bertujuan menjelaskan tentang tafsir mubadalah dalamhal poligami. Data utama terdiri dari buku Faqihuddin Abdul Kadir berjudul Qira’ah Mubadalah, buku-buku berkaitan dengan poligami, karya ilmiah berupa tesis, jurnal, artikel, skripsi, dan bahan pendukung lainnya. Hasil dari artikel ini bahwa mubadalah memiliki pandangan terkait poligami, bahwa pandangan mubadalah terkait poligami ialah: (1) Poligami bukanlah solusi dalam relasi pasangan suami istri, melainkan problem yang akan sering mendatangkan kemudharatan. Perempuan mempunyai hak mutlak untuk menolak poligami dengan alasan menghindari dari kerusakan dan mudharat yang akan terjadi pada dirinya atau keluarganya. (2) Perempuan tidak berhak melarang suaminya untuk berpoligami akan tetapi dia mempunyai hak cerai jika dia tidak terima untuk dipoligami, untuk kehidupan yang layak dan bahagia.
Diskriminasi Gender Akibat MinimnyaPengetahuan Kesetaraan Gender Di Kalangan Masyarakat Marisa Putri; Efti Restiana; Dwi Putri Lestarika
Jurnal Kajian Hukum Dan Kebijakan Publik | E-ISSN : 3031-8882 Vol. 2 No. 1 (2024): Juli - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/64582k48

Abstract

Gender discrimination is still a significant issue in many countries, including Indonesia. This trend is caused by a variety of factors, the most notable of which being the general public's lack of knowledge on gender equality. The purpose of this article is to examine how much knowledge about gender equality contributes to gender discrimination in the general population. Using literature and research, this article will examine gender discrimination, its causes, and the impact of a lack of understanding of gender in various aspects of life. The findings of the study indicate that increasing public understanding of gender equality can have a significant impact on reducing discrimination.
GERAKAN URBAN FARMING: OPTIMALKAN LAHAN SEMPIT UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN WARGA SRENGSEM Angga Natalia; Marisa Putri; Sabrina Aulia; Delta Januartini
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 9 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi September
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/rtm9z106

Abstract

Program Pengabdian kepada Masyarakat ini merupakan hasil kerjasama antara Dosen dan Mahasiswa KKN-T UIN Raden Intan Lampung, program edukasi Urban Farming ini dilakukan di Kelurahan Srengsem, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung. Program ini dilaksanakan sebagai solusi atas keterbatasan lahan perkotaan dan rendahnya kesadaran masyarakat terkait ketahanan pangan keluarga. Masalah utama yang dihadapi adalah minimnya lahan produktif, ketergantungan terhadap pasokan pangan pasar, serta rendahnya pengetahuan warga mengenai teknik bercocok tanam sederhana. Target dari kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan lahan sempit melalui budidaya sayuran cepat panen seperti kangkung dan pakcoy. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, serta praktik langsung dengan memanfaatkan media tanam sederhana berbahan paralon, drum bekas, dan tanah kompos. Hasil kegiatan menunjukkan meningkatnya pemahaman warga terhadap konsep Urban Farming, terbentuknya lahan percontohan, serta tumbuhnya keterampilan praktis ibu rumah tangga dan warga sekitar dalam menanam sayuran hijau. Program ini tidak hanya mendukung kemandirian pangan keluarga, tetapi juga berkontribusi pada penghijauan lingkungan serta pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, Urban Farming terbukti relevan sebagai strategi ketahanan pangan perkotaan yang sederhana, berkelanjutan, dan mudah diadopsi oleh masyarakat.