Hanifah Syaikhah
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEMAHAMI PEMAKNAAN SELF DISCLOSURE MELAUI PENGALAMAN PARA PENGGUNA AKUN PSEUDONIM DI TWITTER Intan Putri Cahyani; Hanifah Syaikhah; Aniek Irawati
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 14, No. 2, September 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v14i2.18012

Abstract

Berbeda dengan media sosial lainnya, konsep “look at this” pada twitter berimplikasi pada peningkatan pengguna secara signifikan. Munculnya akun pseudonim menjadi bukti bahwa twitter menjadi tempat yang nyaman untuk berinteraksi dan membangun hubungan melalui pengungkapan diri. Menggunakan identitas samaran, pemilik akun pseudonim ini bebas berselancar di dunia Twitter sekaligus mengekspresikan diri mereka.  Melibatkan tujuh orang informan yang merupakan pengguna akun pseudonim jenis roleplay account, fangirling account dan cyber account, penelitian ini bertujuan untuk memahami pemaknaan self disclosure melalui pengalaman para pengguna akun pseudonim di Twitter. Studi deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini menggunakan wawancara mendalam sebagai teknik pengumpulan data utama. Beradasarkan hasil penelitian, akun pseudonim dimaknai oleh penggunanya sebagai akun setengah anonim yang tidak menggunakan nama asli dan foto profil asli juga tidak membeberkan identitas pribadinya seara terang-terangan namun mereka tetap membagikan cerita kehidupannya melalui akun samaran tersebut. Makna dari fenomena self disclosure melalui akun pseudonim Twitter diartikan sebagai suatu kegiatan menyalurkan perasaan, emosi yang sedang dirasakan dan segala hal tentang dirinya yang tidak diketahui oleh orang sekitar di kehidupan nyata melalui sebuah media yang dianggap sebagai tempat  atas keterbukaan diri atau pelarian dari kehidupan nyata. Pengguna akun pseudonim Twitter menambahkan bahwa menggunakan akun pseudonim saat ini berubah dari kebiasaan menjadi seperti kewajiban.  Salah satu aktivitas para pengguna akun pseudonim ialah pengungkapan diri   yang dilakukan secara tulisan ataupun visual melalui cuitan yang diunggah dalam bentuk kata-kata foto, ataupun meme. Pengungkapan diri juga terjadi melalui pesan pribadi menggunakan fitur direct message.
Studi Fenomenologi: Proses Self disclosure Akun Pseudonim di Twitter Intan Putri Cahyani; Hanifah Syaikhah
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 2 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v6i2.8285

Abstract

Era cyberculture memungkinkan berbagai jenis akun bermunculan di media sosial, termasuk akun pseudonim di Twitter. Memiliki konsep yang berbeda dengan media sosial lain, Twitter menjadi tempat para pengguna akun pseudonim untuk leluasa bercerita dan mengekpresikan diri melalui pengungkapan diri tanpa takut mendapatkan social judgement karena yang digunakan bukanlah identitas asli. Riset ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pengalaman pengguna akun pseudonim di Twitter dalam melakukan pengungkapan diri.. Riset ini merupakan studi deksriptif kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologi. Sebanyak tujuh orang informan dilibatkan dalam wawancara mendalam yang digunakan sebagai sumber data primer penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa Proses Self disclosure yang terjadi melalui akun pseudonim Twitter berawal dari adanya hambatan komunikasi yang terjadi di kehidupan nyata yang menyebabkan para pengguna memutuskan untuk menggunakan akun pseudonim sebagai tempat pengguna mengungkapkan dirinya. Adanya ketertarikan yang sama antar pengguna akun pseudonim yang kemudian dijadikan sebagai bahan untuk berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain. Proses self-disclosure dimulai dengan keputusan pengguna untuk membuka diri dan berbagi cerita pribadi serta mengungkapkan emosi kepada sesama pengguna akun pseudonim. Tingkat keterbukaan diri ini menjadi penentu keberlanjutan hubungan antara mereka. Dalam aktivitas pengguna akun pseudonim, terdapat tiga pola self-disclosure. Pola pertama adalah pengungkapan diri melalui cuitan tweet tanpa ditujukan kepada siapapun. Pola kedua adalah self-disclosure dengan adanya feedback melalui reply section atau melalui pesan langsung. Pola ketiga adalah pola komunikasi banyak arah melalui interaksi dengan beberapa orang melalui tweet atau grup pesan langsung.Kata Kunci: Akun pseudonim; Fenomenologi;  Pengalaman pengguna; Pengungkapan diri; Twitter