Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Asep Yana; Ratna Khoirunnisa; Agus Sukandi
EPIGRAM (e-journal) Vol 19 No 1 (2022): Epigram Volume 19 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/epi.v19i1.4189

Abstract

Penelitian ini berjudul, “Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Tugas Akhir Mahasiswa Program Studi D-III Teknik Mesin Tahun 2020”. Latar belakang penelitian ini ialah karena masih bnayaknya kesalahan penulisan dalam bahasa Indonesia. Kesalahan berbahasa terjadi kettika adanya penyimpangan kaidah kebahasaan, baik yang tidak sesuai dengan aturan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, khusus dalam tulisan ilmiah. Kesalahan berbahasa tersebut dikategorikan menjadi kesalahan dan kekeliruan kebahasaan. Kesalahan berbahasa merupakan pemakaian bahasa di luar aturan yang berlaku dalam kaidah atau aturan bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk dapat menelaah berbagai kesalahan kebahasaan mulai dari kata, frasa klausa, kalimat, tanda baca, diksi, dan kaidah lainnya. Akan tetapi dalam penelitian kali ini dibatasi permasalahannya yakni kesalahan kata hingga kalimat, kemudian tanda baca, dan kesalahan imbuhan. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini ialah metode kualitatif deskriptif dengan dokumentasi penelitian berupa Tugas Akhir yang disusun oleh mahasiswa di tahun 2020. Tugas akhir yang diteliti sebanyak empat, dipilih secara random. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesalahan terbanyak terdapat pada penulisan kata yang tidak baku, tidak sesuai dnegan KBBI. Kesalahan kebanyak kedua terjadi pada tanda baca, dan kesalahan ketiga banyak terjadi pada penulisan imbuhan. Kesimpulan penelitian diperoleh bahwa dari beberapa kesalahan yang terjadi mahasiswa tidak meliahat rujukan kamus untuk menuliskan istilah-istilah yang tidak umum, selain itu buku Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia juga tidak menjadi rujukan, sehingga banyak terjadi kesalahan.
Analisis Terhadap Risiko Hukum Pemberian Kredit Perbankan dengan Jaminan Personal Guarantee tanpa Penyertaan Agunan Fixed Asset Rachmat Arnanda; Dhea Tisane Ardhan; Ratna Khoirunnisa
Account : Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan Vol. 10 No. 1 (2023): EDISI JUNI 2023
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/account.v10i1.5574

Abstract

Banking institution becomes the main pillar in the implementation of state development activities, therefore the provision of bank credit must pay attention to the risks that will arise, but not only limited to legal risks. Provision of bank credit must be accompanied by the provision of guarantees to carry out security from a legal perspective .In addition to asking for guarantees from customers, bank must also look at the collateral priority scale that will be the guarantee. By making fixed asset collateral as the main scale in granting credit, it is a good first step to mitigate risks, because if the customer defaults on the promise (wanprestasi), the bank gets a reimbursement from the sale (auction) of the collateral goods. However, if the bank makes individual collateral as the main collateral without the inclusion of fixed asset collateral, then the level of risk of granting credit is very high at the time the customer defaults on the promise, so the execution process cannot be instantaneous through the sale (auction) considering that individual collateral does not have a special position. The execution of individual collateral can only be done if there is a court decision with permanent legal force. This research will be presented by the author in normative form. Keywords: Law Risk, Financing, Personal Guarantee, Fixed Asset