Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS DAYA TERIMA PIZZA COOKIES BERBAHAN DASAR TEPUNG MOCAF (ACCEPTENCE ANALYSY OF PIZZA COOKIES WITH MOCAF BASED INGREDIENTS) Ghita Nadhirah Shalihah; Sudewi Yogha; Cica Yulia
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.907 KB) | DOI: 10.17509/boga.v7i2.14299

Abstract

Penggunaan tepung terigu di Indonesia dalam 5 tahun terakhir (2010-2014) menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Kondisi ini dapat menyebabkan ketergantungan impor tepung terigu khususnya pada produk cookies. Di Indonesia telah dikembangkan tepung lokal sebagai salah satu upaya mengurangi ketergantungan penggunaan bahan impor dan mendukung konsumsi pangan lokal  diantaranya tepung mocaf dan maizena.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis daya terima terhadap produk pizza cookies berbahan dasar tepung mocaf (PCM). Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan desain Rancangan Penelitian Acak (RAL). Proses penelitian terdiri dari pengembangan produk dengan perbandingan penggunaan tepung mocaf dan maizena yaitu PCM1(9:1), PCM2(8:2) dan PCM3 (7:3), uji hedonik, analisis data (tingkat kesukaan, uji ANOVA, uji lanjut, dan uji daya terima). Hasil analisis tingkat kesukaan produk PCM1 paling disukai pada aroma keju, aroma oregano, dan tekstur yang termasuk dalam kategori sangat suka, namun pada warna kue dan aroma bawang putih paling rendah dibandingkan kode lainnya. PCM2 paling disukai pada warna topping, rasa asin, rasa gurih, rasa asam, dan rasa pahit. Pada bentuk, warna kue, aroma bawang putih, aroma keju, aroma oregano, dan tekstur PCM2 termasuk kategori disukai. Penilaian pada seluruh karakter PCM3 termasuk kategori suka. Secara keseluruhan produk yang paling disukai dan direkomendasikan adalah PCM2. Terdapat perbedaan tiap kode PCM pada indikator  warna (topping dan kue), aroma (bawang putih, keju,oregano, dan saus tomat), rasa(asin, gurih, dan pahit), dan tekstur.  Hasil dari analisis uji daya terima, seluruh kode PCM termasuk kategori dapat diterima. Kata-kata Kunci: Daya terima, Pizza Cookies, Tepung Mocaf
PENGARUH HASIL BELAJAR BASIC BAKERY PADA PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Irinda Julian Permana; Sudewi Yogha; Karpin Karpin
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.427 KB) | DOI: 10.17509/boga.v4i2.8416

Abstract

Praktek kerja industri (Prakerin) merupakan salah satu program pembelajaran bagi siswa SMK di dunia industri. Siswa kelas XII Tata Boga SMK Pariwisata Telkom Bandung dituntut memiliki kemampuan baik secara teori maupun praktek dalam melaksanakan pekerjaan, sebelum melaksanakan Prakerin siswa harus menempuh mata pelajaran yang akan memberikan modal dasar ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan diantaranya adalah mata pelajaran basic bakery. Keberhasilan siswa dalam mata pelajaran basic bakery, bisa dijadikan salah satu acuan untuk menilai berhasil atau tidaknya siswa dalam Prakerin. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai hasil belajar basic bakery, nilai hasil pelaksanaan Prakerin dan pengaruh hasil belajar basic bakery pada pelaksanaan Prakerin siswa kelas XII Tata Boga SMK Pariwisata Telkom Bandung. Pada saat pelaksanaan Prakerin masih terdapat beberapa siswa yang belum sepenuhnya memahami, menguasai dan mengingat secara optimal teori dan praktek yang telah dilakukan di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dianalisis dengan statistik inferensial. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Tata Boga SMK Pariwisata Telkom Bandung dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh hasil belajar basic bakery pada pelaksanaan Prakerin.
MANFAAT HASIL BELAJAR “BREAD” SEBAGAI KESIAPAN USAHA BAKERYMAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA Filsya Rosdiana Sugianto; Sudewi Yogha; Yulia Rahmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1204.104 KB) | DOI: 10.17509/boga.v6i2.9024

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya permasalahan tentang hasil belajar“bread” mahasiswa meliputi kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan. Berdasarkan data nilai hasil belajar “bread”yang diperoleh dari 38 Mahasiswa paket peminatan patiseri angkatan 2013 dan 2014 terdapat 32 orang mendapatkan nilai A (85%), 4 orang mendapatakan nilai B (10%) dan 1 orang mendapatkan nilai C (5%), pada umumnya mendapatkan nilai yang cukup baik sehingga dapat diasumsikan sebagai bekal kesiapan untuk membuka usaha bakery. Keberhasilan belajar yang diperoleh mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan teori dan praktek mata kuliah “Bread” diharapkan menunjukkan perubahan tingkah laku yang baik meliputi penguasaaan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang selanjutnya dapat memberikan manfaat sebagai kesiapan usaha bakery. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar “Bread”sebagai kesiapan usahabakery mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga tentang konsep dasar roti, teknik pembuatan produk roti dan teknik pengemasan produk roti. Metode penelitian menggunakan pendekatan metode deskriptif analitis, dengan populasi mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2013 dan 2014 yang telah lulus mata kuliah “Bread”, sampel yang digunakan yaitu purposive sampel sebanyak 38 orang, dan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata manfaat hasil belajar “Bread” sebagai kesiapan usaha bakery Mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga berkaitan dengan kompetensi kognitif tentang konsep dasar roti berada pada kriteria sangat bermanfaat, masing-masing kompetensi afekif tentang teknik pembuatan produk roti dan kompetensi psikomotor tentang teknik pengemasan produk roti berada pada kriteria bermanfaat. Simpulan pada penelitian ini bahwa manfaat hasil belajar “Bread” sebagai kesiapan usaha bakery Mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga berada pada kriteria bermanfaat. Rekomendasi ditujukan kepada Mahasiswa agar lebih teliti dan cermat dalam memilih bahan pembuatan produk roti serta lebih meningkatkan keterampilan dengan terus berlatih dalam membuat produk roti sebagai kesiapan usaha bakery.Kata kunci : Manfaat, Hasil belajar, Bread, Kesiapan Usaha Bakery
BANOFFEE PIE SUBTITUSI TEPUNG PISANG KEPOK SEBAGAI INOVASI PRODUK BAKERY Yessy Yolanda; Sudewi Yogha; Yulia Rahmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/boga.v7i2.14308

Abstract

Buah pisang merupakan buah yang cepat rusak, dalam  kondisi  matang  penuh  pisang hanya dapat bertahan beberapa hari bila tidak diolah lebih  lanjut.  Tepung  pisang merupakan pengolahan lanjutan dari buah pisang yang  dapat  memperpanjang  umur simpan, dapat menambah nilai gizi produk dan tepung pisang dapat memanfaatkan buah pisang yang tidak bisa dikonsumsi secara langsung seperti pisang kepok. Tepung pisang kepok dapat digunakan untuk subtitusi dalam pembuatan produk makanan, salah satunya dapat menjadi subtitusi tepung terigu dalam inovasi pembuatan produk bakery  yaitu  produk banoffee pie. Tujuan penelitian ini adalah untuk pengembangan formula banoffee pie subtitusi tepung pisang kepok dan untuk mengetahui daya terima produk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen,  penelitian  ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan Rancangan Acak Lengkap  (RAL). Besar subtitusi tepung pisang kepok yaitu 0%, 20%, 50% dan 80%. Terdapat perbedaan atau pengaruh terhadap warnaa, aroma,rasa dan tekstur pada banofee pie .Uji daya terima dilakukan terhadap 3 orang panelis ahli lalu terhadap 30 orang panelis konsumen, Dari pengujian organoleptik terhadap 3 orang panelis ahli didapatkan sampel dengan formulasi terbaik yaitu sampel dengan subtitusi tepung pisang 20% dari total tepung terigu dan uji hedonik kepada 30 orang panelis konsumen  menyatakan  produk  diterima  secara  positif oleh konsumen. Produk inovasi banoffee pie subtitusi tepung pisang  merupakan  sesuatu hal yang baru dan dapat dikomersialisasikan untuk menjadi sebuah bisnis dan perlu dilakukan analisis zat gizi pada produk banoffee pie subtitusi tepung pisang untuk mengetahui zat gizi yang terkandung dalam produk tersebut.  Kata kunci : subtitusi tepung pisang kepok, banoffee pie, uji daya terima
PEMBIASAAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE OLEH IBU KEPADA BALITA (USIA 3-5 TAHUN) DI KELURAHAN DERWATI Riane Wuladari; Sudewi Yogha; Rita Patriasih
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.777 KB) | DOI: 10.17509/boga.v4i1.8397

Abstract

Pembiasaan perilaku personal hygiene adalah suatu kegiatan atau aktivitas seseorang yang dilakukan secara terus menerus untuk memelihara kebersihan dan kesehatan diri. Mengingat balita merupakan individu pasif dan belum mandiri, sehingga pelaksanaan praktik personal hygiene merupakan tanggung jawab orang di sekitarnya, khususnya ibu. Data Puskesmas Derwati kota Bandung bulan September 2013 terdapat 171 penderita diare yang setengahnya adalah bayi dan balita. Kejadian diare dapat mengindikasikan buruknya personal hygiene. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran pembiasaan perilaku personal hygiene oleh ibu kepada balita terkait dengan perawatan kulit; rambut; kaki, tangan dan kuku; rongga mulut dan gigi serta perawatan mata, telinga dan hidung di Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan cluster sampling sebesar 83 orang ibu yang memiliki balita berusia tiga sampai lima tahun. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner (angket) tertutup. Hasil penelitian menunjukkan pembiasaan perilaku personal hygiene oleh ibu kepada balita terkait perawatan kulit; kaki, tangan dan kuku; serta rongga mulut dan gigi termasuk kategori baik. Pada perawatan rambut; mata, telinga dan hidung termasuk kategori cukup baik. Saran ditunjukkan kepada ibu balita, hendaknya memperluas pengetahuan dan wawasan terkait bagaimana pentingnya membiasakan membawa balita memeriksakan kesehatan mata, telinga dan hidung.
KONTRIBUSI KOMPETENSI PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN MAKANAN PENUTUP TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN PADA PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL Mitha Nafisah; Sudewi Yogha; Atat Siti Nurani
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.812 KB) | DOI: 10.17509/boga.v4i1.8367

Abstract

Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup merupakan ruang lingkup program produktif, yang dilaksanakan secara teori dan praktek di sekolah, serta peraktek lapangan. Peserta diklat yang akan melaksanakan prakerin harus memenuhi standar kemampuan kerja hendaknya dibekali dengan persiapan dalam segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui ada tidaknya kontribusi kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel. Metode penelitian yaitu deskriptif dengan responden peserta diklat tingkat II program keahlian restoran jasa boga SMK Negeri 9 Bandung sebanyak 51 siswa. Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Rondom Samping. Instrumen penelitian menggunakan tes dan angket. Hasil uji kelinieran regresi diperoleh nilai thitung untuk sebesar 4,781 dan ttabel 2,009. Hasil penelitian dapat disimpulakan terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara variabel kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap variabel kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel. Rekomendasi ditujukan kepada peserta diklat agar tetap mempertahankan sehingga pada saat prakerin memberikan yang terbaik bagi diri sendiri dan sekolah.
MANFAAT HASIL BELAJAR SENI KULINER PADA PRAKTIKUM CIPTA BOGA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA ANGKATAN 2013 Annisa Ubadillah; Sudewi Yogha; Rita Patriasih
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.761 KB) | DOI: 10.17509/boga.v6i1.8841

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan masih terdapat hidangan praktikum Cipta Boga yang penataannya belum optimal. Hal ini terihat dari beberapa hidangan yang penyajiannya belum menerapkan unsur warna dengan baik, prinsip perbandingan dan keseimbangan dengan tepat, padahal mahasiswa telah menempuh perkuliahan Seni Kuliner yang berkaitan tentang unsur dan prinsip desain seni kuliner. Diduga mahasiswa belum memanfaatkan hasil belajar Seni Kuliner dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat hasil belajar Seni Kuliner pada praktikum Cipta Boga. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Populasi mahasiswa prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2013, sampel total sejumlah 43 mahasiswa, dan teknik pengumpulan data mengguanakan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar Seni Kuliner pada Praktikum Cipta Boga yang mengacu pada unsur dan prinsip dasar seni desain pada kemampuan pengetahuan dan kemampuan keterampilan ada pada kategori bermanfaat, sedangkan pada kemampuan sikap ada pada kategori sangat bermanfaat. Secara keseluruhan dari kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan berada pada kategori bermanfaat. Rekomendasi ditujukan kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang akan mengontak mata kuliah Cipta Boga supaya lebih mendalami hasil pembelajaran Seni Kuliner, dan melatih sikap serta keterampilannya terkait dengan unsur dan prinsip desain seni kuliner yang telah dipelajari sebelumnya.Kata kunci : Manfaat, hasil belajar, Seni Kuliner, Praktikum, Cipta Boga
MANFAAT “PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI” PADA KEMAMPUAN KOMPETENSI KERJA FOOD AND BEVERAGE SERVICE SISWA JASA BOGA SMK NEGERI 3 CIMAHI Della Agnia Khierunnisa; Sudewi Yogha; Atat Siti Nurani
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.754 KB) | DOI: 10.17509/boga.v6i2.9022

Abstract

Program praktek kerja industri merupakan salah satu program yang terdapat dalam kurikulum yang diharapkan mampu membuat siswa mencapai penguasaan kompetensi kerja sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manfaat “program praktek kerja industri” pada kompetensi kerja food and beverage service berkaitan dengan tahap persiapan dan proses pelayanan minuman dan makanan. Alasan dilakukan nya penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya “program praktek kerja industri” dalam membangun kompetensi kerja food and beverage (FB) service siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi penelitian yaitu siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMKN Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2016 sebanyak 145 orang siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling purposive dan diperoleh angota sampel sebanyak 43 ornag siswa. Instrumen yang digunakan berupa angket tertutup. Temuan penelitian menunjukan bahwa manfaat “program praktek kerja industri” pada kemampuan kompetensi kerja food and beverage service berkaitan dengan tahap persiapan dan proses pelayanan minuman dan makanan berada pada persentase sebesar 77% dan 78% dengan kategori bermanfaat.Kata Kunci : “Program Praktek Kerja Industri”, Manfaat, Food and Beverage Service, Kompetensi Kerja
HALAL FOOD PADA HIDANGAN NASI GORENG DI KECAMATAN SUKASARI BANDUNG Ajeng Fatimah Noor Islami; Sudewi Yogha; Karpin Karpin
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.599 KB) | DOI: 10.17509/boga.v8i1.19228

Abstract

Halal food merupakan hidangan maupun minuman yang boleh dikonsumsi menurut syariat Islam. Pada proses pengolahan, pemilihan bahan, tempat penyimpanan, sumber bahan baku yang digunakan harus berasal dari yang dibolehkan syariat Islam serta terhindar dari najis. Nasi goreng merupakan hidangan yang sangat digemari oleh masyarakat, namun banyak penjual yang masih menggunakan bahan dan bumbu yang tidak halal. Tingkat pengetahuan mengenai halal food merupakan faktor yang menentukan penjual menggunakan bahan-bahan tidak halal. Penelitian ini dilatarbelakangi karena sesuai dengan undang-undang no. 33 tahun 2014 mengenai jaminan produk halal dan pada tahun 2019 semua produk pangan wajib bersertifikat halal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh data mengenai sejauh mana pemahaman para penjual nasi goreng mengenai halal food, serta pemaham para penjual nasi goreng mengenai pemilihan bahan dan bumbu halal. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan melakukan survey dan instrument berupa test. Hasil penelitian ini menunjukkan para penjual nasi goreng yang berada di kecamatan Sukasari menguasai pengetahuan halal food. Sedangkan untuk pengetahuan dalam memilih bahan dan bumbu yang digunakan pada hidangan nasi goreng, penjual nasi goreng menguasai pengetahuan bahan dan bumbu halal. Namun kurangnya kesadaran mengenai halal food membuat para penjual tetap menggunakan bumbu-bumbu yang non halal. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan para penjual dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai halal food agar makanan yang disajikan terjamin status kehalalannya, serta untuk para konsumen lebih berhati-hati dalam memilih hidangan yang akan dikonsumsi, dan untuk lembaga terkait diharapkan mampu meningkatkan sosialiasasi kepada masyarakat mengenai pangan halal
DAYA TERIMA DONAT BUAH NAGA MERAH SEBAGAI PRODUK YEAST DOUGH Poppy Puteri Wijaya; Sudewi Yogha; Ai Mahmudatussa'adah
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.362 KB) | DOI: 10.17509/boga.v8i1.19236

Abstract

Latar belakang penelitian ini untuk melakukan inovasi produk donat. Donat umumnya berwarna kuning coklat muda, warna memiliki peranan penting dalam mempengaruhi daya terima konsumen terhadap suatu produk. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan produk donat buah naga merah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Langkah-langkah penelitian berupa proses screening panelis, focus grup discussion (FGD), screening recipe, quantitative descriptive analysis (QDA), uji sensori dan uji ranking kepada panelis ahli dan panelis terlatih dan uji hedonik kepada panelis tidak terlatih. Atribut sensori yang disepakati oleh panelis meliputi penampakan, rasa manis, rasa umami, aroma ragi, aroma susu, tekstur dan citarasa keseluruhan. Hasil dari penelitian ini didapatkan formula donat buah naga merah yang paling disukai adalah dengan penambahan puree sebanyak 90%. Hasil uji hedonik kepada panelis tidak terlatih menyatakan produk donat buah naga merah dapat diterima secaca positif oleh konsumen. Peneliti selanjutnya dapat menganalisis daya simpan produk donat buah naga merah