Masjid Asrama Haji Transit merupakan infrastruktur vital yang mendukung kegiatan ibadah haji dan umrah di wilayah Bangka Belitung. Kestabilan struktur bangunan, termasuk pondasinya, menjadi faktor krusial untuk menjaga fungsi dan keamanan masjid. Meskipun masjid ini memiliki struktur beton bertulang satu lantai, dalam beberapa waktu terakhir, mengalami penurunan signifikan yang telah diatasi dengan perbaikan menggunakan metode helical pile. Namun, keamanan dan kestabilan bangunan ini belum sepenuhnya terjamin. Metode analisis melibatkan pengumpulan data lapangan, pengolahan data, dan analisis komprehensif untuk memahami kondisi tanah di sekitar bangunan masjid, penyebab penurunan pondasi, serta langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Data tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi tanah dan keamanan struktur bangunan masjid. Hasil analisis menunjukkan bahwa tanah di sekitar bangunan memiliki kepadatan rendah hingga sedang, yang dapat menyebabkan penurunan pondasi yang signifikan. Meskipun SPT dan sondir tidak secara langsung memberikan informasi tentang penurunan tanah, data yang diperoleh dari pengujian ini dapat digunakan sebagai bagian dari analisis untuk memprediksi potensi penurunan tanah. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis, disimpulkan bahwa perbaikan struktural dengan penambahan helical pile pada titik-titik fondasi yang kurang stabil diperlukan untuk menjaga keamanan dan kestabilan Masjid Asrama Haji Transit. Langkah-langkah perbaikan ini penting untuk memastikan keselamatan jamaah haji dan umrah serta masyarakat yang menggunakan fasilitas masjid ini.