Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENDAMPINGAN PERENCANAAN TEMPAT WUDHU PADA MASJID AL IRSYAD KOTA PALEMBANG Rio Marpen; Doni Sastra; Dhevi Mulyanda
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 7 No 3 (2024): Aptekmas Volume 7 Nomor 3 2024
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid sebagai ruang komunal untuk beribadah dan ruang kegiatan multi fungsi seperti pusat pendidikan keagamaan, kajian dan diskusi memerlukan ruang aman dan nyaman agar fungsinya terpenuhi. Salah satu elemen ruang yang perlu mendapat perhatian adalah area wudhu sebagai bagian thaharah. Namun, kondisi keterbatasan lahan pembangunan di sekitar area masjid yang berada di tengah permukiman warga menjadi kendala dalam proses pelaksanaan pengembangan. Apalagi sebelum pelaksanaan, perencanaan pengembangan ditinjau dari aspek arsitektur dan aspek struktur sipil harus dilakukan. Perencanaan tidak hanya harus memenuhi estetika dan tata ruang sehingga tercipta kenyamanan. Namun, secara struktural bangunan mampu menahan beban rencana. Kegiatan pengabdian masyarakat yang diusung oleh tim pengabdian bertujuan untuk merencanakan pembangunan tempat wudhu Masjid Al – Irsyad. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian berupa deskriptif analisis. Melalui kegiatan pengabdian, diharapkan dokumen perencanaan yang telah disusun oleh tim pengabdian dapat digunakan dalam pembangunan dengan tetap mengindahkan keindahan, kenyamanan, dan kekokohan bangunan dalam konsep low cost budgeting.
SOSIALISASI PEMANFAATAN LIMBAH COCOFIBER SEBAGAI BETON RINGAN KONSTRUKSI PERUMAHAN PALEMBANG Hendi Warlika; Doni Sastra; Ria Dwi Putri
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 7 No 4 (2024): Aptekmas Volume 7 Nomor 4 2024
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Palembang sebagai salah satu wilayah metropolitan di Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk yang sejalan dengan pertumbuhan pembangunan hunian perkotaan. Lingkungan permukiman di kota ini cenderung padat, terutama di kawasan dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Kondisi ekonomi yang terbatas seringkali menjadi kendala bagi keluarga dalam memenuhi kebutuhan hunian, padahal rumah memiliki peran sosial sebagai simbol status, ukuran kemakmuran, dan juga sarana investasi (Cahyana, 2002). Fungsi rumah sebagai tempat tinggal mencakup pemenuhan ruang yang memadai untuk seluruh aktivitas penghuni sehingga kegiatan sehari-hari dapat berjalan lancar (Hindarto, 2007). Selain itu, pemanfaatan material alami dalam konstruksi bangunan menjadi penting, salah satunya adalah limbah serat sabut kelapa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai penggunaan limbah serat sabut kelapa sebagai bahan campuran beton pada konstruksi hunian di Perumahan The Eve Residence, Lubuk Bakung, yang dikelola oleh CV. Kyara Group Palembang.
Architecture Mosque in Indonesia: The Typical Pattern and Its Shifting Form from The Period of The Kingdom to The Emergence of The YAMP Mosque Phenomenon Doni Sastra
Journal of Architectural Research and Design Studies Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Departement of Architecture, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jars.vol7.iss2.art2

Abstract

Mosques in Indonesia play a significant role as public facilities closely intertwined with society and architecture. They are part of Indonesia's long history, continuously evolving with the changing times. This article attempts to examine the changes in mosque development over the years and seeks to understand the evolving forms. The Inquiry in this article begins with the Kingdom era, continues through the colonial period, and the era of independence, and leads to the emergence of the YAMP mosque phenomenon, using literature review and comparative analysis of secondary data as comprehensive writing content. The influence of modernization on mosque architecture in Indonesia has resulted in a variety of archetypes, each carrying different meanings. The archetype of multi-tiered roofs (tajug) and domes resurfaced after its initial appearance, with similar symbolism but employing different materials and technologies. The architecture of mosques during the post-emergence period those archetypes, tend nostalgic and can be closely associated with industrial and universal forms. Keywords: Archetype; morphology:Indonesia; Mosque architecture