Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PUKAT TARIK BERKAPAL (BOAT OR VESSEL SIENES) TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN NELAYAN TRADISIONAL (PUKAT LAMPAK) DI KECAMATAN PEMANGKAT KABUPATEN SAMBAS Heriyansah; Nurchalis; Saifullah
JURNAL PATANI: Pengembangan Teknologi Informasi dan Pertanian Vol 5 No 2 (2022): PATANI VOL 5 NOMOR 2 : SEPTEMBER 2022
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/patani.v5i2.163

Abstract

Tujuan Munculnya permen KP No. 71 Tahun 2016 tentang Jalur Pengangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia sebagai pengganti Permen KP No. 2 Tahun 2015. Permen KP No. 71 Tahun 2016 untuk Kabupaten Sambas mulai diberlakukan per 1 Januari 2018 adalah dalam jangka panjang kekayaan laut Negara Republik Indonesia tetap lestari sehingga dapat menguntungkan semua pihak. Nelayan tradisional (pukat lampak) benar-benar berharap Permen KP ini segera di berlakukan di Kabupaten Sambas dengan harapan dapat meningkatkan hasil tangkapan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah larangan pukat tarik berkapal berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan nelayan tradisional. Target khusus dari hasil penelitian ini dapat di publikasikan baik pada media cetak maupun jurnal nasional. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan metode survey dan studi pustaka dengan sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 nelayan tradisional yang menggunakan alat tangkap pukat lampak (gillnets) di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Pemangkat sebagai focus penelitian dan Kecamatan Jawai sebagai pembanding. Alat analisis berupa uji t (Independent sample t-test) Dari hasil penelitian dengan membandingkan pendapatan nelayan pukat lampak dari dua Kecamatan, yakni Kecamatan Pemangkat (pukat tarik berkapal masih beroperasi) dan nelayan di Kecamatan Jawai (pukat tarik di larang beroperasi, diperoleh hasil t-hitung lebih kecil dari t-tabel. Sehingga beroperasinya pukat tarik berkapal di Kecamatan Pemangkat tidak berpengaruh terhadap tingkat pendapatan nelayan pukat lampak.
DESAIN DAN PEMASANGAN RUMPON BERBAHAN BAN BEKAS SEBAGAI ALTERNATIF MENINGKATKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI PEMANGKAT KABUPATEN SAMBAS Saifullah, Saifullah; Heriyansah, Heriyansah
Sehati Abdimas Vol 6 No 1 (2023): Prosiding Sehati Abdimas 2023
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/sehati_abdimas.v6i1.613

Abstract

Perkembangan alat tangkap pancing ulur dari tahun ke tahun berdampak pada peningkatan pemanfaatan rumah ikan (rumpon) sebagai alat bantu penangkapan. Keberadaan rumah ikan dimanfaatkan oleh nelayan untuk mencari gerombolan ikan dan target tangkapan. Kondisi kepemilikan rumah ikan di perairan Pemangkat dikelola secara mandiri oleh masing-masing kelompok nelayan, dimana dalam satu kelompok nelayan terdiri dari 10-20 orang. Peningkatan jumlah nelayan pancing ulur, menyebabkan jumlah unit rumah ikan tersebut cenderung tidak sebanding dengan jumlah nelayan yang memanfaatkannya. Kelompok Nelayan NELTRI merupakan bagian dari kelompok nelayan baru yang berharap adanya bantuan sebagai sarana pengumpul ikan sehingga nantinya mampu meningkatkan hasil tangkapan yang mereka peroleh. Rumpon yang umumnya dioperasikan di perairan tersebut berbahan organik. Rumpon berbahan dasar organik yang digunakan oleh Kelompok nelayan NELTRI tidak bisa bertahan lama. Disamping itu jika ditinjau dari segi teknis, berdasarkan wawancara dari nelayan setempat, bahan Rumpon organik yang mereka gunakan pada rumah ikan hanya memiliki umur teknis yang cukup singkat kurang lebih bertahan selama enam bulan.
KOMPOSISI JENIS IKAN DEMERSAL PADA FISH APARTMENT BERBAHAN DASAR BAN BEKAS DI PERAIRAN PEMANGKAT KABUPATEN SAMBAS Heriyansah, Heriyansah; Saifullah, Saifullah
Sehati Abdimas Vol 6 No 1 (2023): Prosiding Sehati Abdimas 2023
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/sehati_abdimas.v6i1.632

Abstract

Keberadaan rumah ikan dimanfaatkan nelayan untuk mencari gerombolan ikan target tangkapan. Dengan adanya rumah ikan, maka ikan akan terkonsentrasi sehingga lokasinya telah diketahui sebelumnya. Hal ini akan meminimalkan biaya operasional sekaligus meningkatkan hasil tangkapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis ikan demersal yang berasosiasi pada fish apartment di Perairan Laut Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi. Data yang diperoleh berupa hasil tangkapan dengan menggunakan pancing ulur dengan spesifikasi terdiri dari tali utama, pemberat, swivel, tali pancing, dan mata pancing. Umpan pancing menggunakan sotong dan atau ikan. Pengumpulan data dilakukan selama 6 bulan atau 15 trip. Fish apartment dibuat dengan cara merangkai ban sepeda motor bekas sebanyak 180 buah dengan ukuran yang seragam berbentuk kubus atau balok yang diikat menggunakan tali tambang berdiameter 6 mm. Pemberat yang digunakan terbuat dari cor semen dilengkapi dengan tali pengikat berdiameter 10 mm. Parameter yang diamati untuk data ikan adalah komposisi jenis (KJ). Hasil penelitian diperoleh komposisi jenis ikan tertinggi adalah jenaha (Lutjanus synagris) sebesar 41%, diikuti ikan kakap merah (Lutjanus campechanus) sebesar 39%, kerapu (Epinephelus suillus) sebesar 9%, kakap ekor kuning (Lutjanus vitta) sebesar 8%, seminyak (Diagramma pictum) sebesar 3%, dan kapas (Pentaprion longimanus) sebesar 1%.
Evaluation of the suitability of peat land for plantation commodities in Sambas District, West Kalimantan Sangkala, Sangkala; Heriyansah, Heriyansah; Sunardi, Sunardi
Anjoro: International Journal of Agriculture and Business Vol 4 No 2 (2023): Anjoro
Publisher : Agribusiness Department, Agriculture and Forestry Faculty, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/anjoro.v4i2.2298

Abstract

This research aims to determine the potential of peat land for the development of plantation crops which describes the potential of the land. This research is located in Sambas District, Sambas Regency, West Kalimantan. The number of soil sampling location are 10 sampling points. The initial activity of the program is collection of information about the status of peatland capability followed by a peatland suitability analysis to determine the types of plantation crops that are suitable for development. The data obtained include rainfall, temperature, topography, solum depth, water permeability, drainage conditions, erosion sensitivity, texture, C-Organic Content, Nitrogen, Phosphorus, Potassium, CEC and pH. The analysis of the suitability of the actual conditions of the land with the types of plantation crops, namely oil palm and rubber, is highly developed in Sambas sub-district because there are no growth limiting factors. Other plantation commodities that have the potential to be developed but have growth limiting factors (S3) are coconut, cloves, coffee, cocoa, tea, tobacco, cashew, nutmeg and vanilla which have 1 limiting factor, while cotton, melinjo and kapok commodities are categorized as highly inappropriate (N) with the heaviest limiting factor of water availability. The limiting factor of rainfall can be overcome through the creation of basins and drainage channels so that excess water in the land can be anticipated, while the improvement efforts that can be carried out on acid soils are the application of dolomite lime to increase the pH of the soil so that it is in accordance with the requirements of plant growth.