Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD PROVINSI SULAWESI UTARA Yovanca Yully Feniaty Koondoko; I Nyoman Darma Putra; Syamsul Alam Paturusi
JURNAL MASTER PARIWISATA Volume 04, Nomor 01, Juli 2017
Publisher : Magister Tourism Study, Faculty of Tourism, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JUMPA.2017.v04.i01.p09

Abstract

This article analisys tourism development strategy of Talaud regency, North Sulawesi Province. This regency has a great tourism potential but faces vaious problems. Its tourism potentials is evidenced from the diversity of the natural, culture, and man made tourism attractions. The great tourism potential has not been able to make Talaud widely known by tourists. As the outermost regions, the problems of accessibility are the main obstacles faced by the region of Talaud Islands. Other obstacles such as limited electricity and telecommunication access, and the lack of supporting facilities of tourism activities, have an impact, on the slow development of tourism potential in Talaud. Stages in the research were: described the potentials of tourism, then explained the obstacles that hinder the potential, and finally formulated strategies for the development of tourism potentials. SWOT matrix analysis is used to find the strategies to develop the tourism potential in Talaud. S-O strategy includes the development strategy of attraction. S-T strategy is the institutional strategy. W-O strategy includes the development strategy of public facilities and the supporting facilities at each tourist attraction. W-T strategy includes the making of programs intended for the community participation.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pengembangan Wisata Kuliner Ikan Bakar Kawasan Pantai Karangria Kota Manado Yovanca Koondoko
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 2 No. 3 (2022): EduTIK : Juni 2022
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/edutik.v2i3.5311

Abstract

Artikel ini menganalisis pengembangan rumah makan ikan bakar di kawasan Pantai Karang Ria sebagai destinasi wisata kuliner di kota Manado, dengan memanfaatkan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kawasan wisata ini memiliki potensi wisata yang besar, diantaranya berbagai menu kuliner tradisional khas daerah berbahan dasar ikan, dinikmati dengan suasana pemandangan pantai, lokasi strategis dekat dengan pusat perbelanjaan dan Pelabuhan Manado. Besarnya potensi wisata tersebut belum mampu menjamin sentra rumah makan ikan bakar di kawasan Pantai Karang Ria menjadi destinasi kuliner favorit wisatawan. Berada di kawasan penduduk, mengakibatkan masalah pencemaran lingkungan yang tidak dapat dihindari di sekitar kawasan wisata, promosi kuliner yang masih belum tepat sasaran, dan kurangnya fasilitas penunjang pada objek wisata, membuat lambatnya pengembangan potensi wisata kuliner yang didukung oleh Pantai Karangria. Tahapan dalam penelitian ini adalah inventarisasi potensi wisata kuliner yang dimiliki oleh sentra-sentra rumah makan ikan bakar di kawasan Pantai Karang Ria, kemudian dijelaskan kendala-kendala yang menghambat, ketiga merumuskan strategi pengembangan potensi wisata. Potensi-potensi tersebut kemudian dianalisis dengan matriks SWOT yang menghasilkan strategi S-O yaitu pengembangan menu tradisional lokal, strategi S-T pembinaan masyarakat lokal terkait dengan lingkungan, kemudian strategi W-O yaitu penyesuaian harga dan promosi, dan strategi W-T untuk mengembangkan fasilitas umum untuk wisata kuliner dan wisata pantai.
Dampak Ekonomi Tomohon International Flower Festival Terhadap Petani dan Penjual Bunga Lokal Steven Y Kawatak; Yovanca Y.F. Koondoko; Julio D. Montolalu
Lensa Ekonomi Vol 15 No 01 (2021): Lensa Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.214 KB) | DOI: 10.30862/lensa.v15i01.126

Abstract

Tourism events may be catalysts in developing tourism within a country or a specific region. Tomohon International Flower Festival (TIFF) is an annual international tourism event that has been proven to increase the number of visits of local and foreign tourists. The cancellation of TIFF 2020 due to Coivid-19 pandemic results in the decrease in number of tourist visits to Tomohon City and may lead to negative economic impact towards local businesses. The aim of this research is to analyze the economic impacts of TIFF 2019, especially towards flower farmers and sellers in Tomohon City. The indicators used are the percentage changes in income level and the number of employment created between D-3 and D+3 of TIFF 2019. This research uses mix method to analyze numerical data that are then combined with interview results obtained from 30 respondents who are randomly chosen. The results show that the income of all respondents increases and 80% of them employ seasonal employees during TIFF 2019. Event pariwisata dapat menjadi katalis berkembangnya sektor pariwisata di suatu daerah. Tomohon International Flower Festival (TIFF) merupakan salah satu event pariwisata yang berlangsung setiap tahun dan mampu menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Pembatalan TIFF 2020 karena adanya pandemi Covid-19 menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan menurun sehingga berdampak negatif terhadap perekonomian masyarakat lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dampak ekonomi kegiatan TIFF 2019 terhadap petani dan penjual bunga di Kota Tomohon dengan menggunakan indikator perubahan tingkat pendapatan dan tingkat penyerapan tenaga kerja selama periode H-3 sampai dengan H+3 penyelenggaraan TIFF 2019. Untuk itu, metode kuantitatif deskriptif digunakan untuk melihat peningkatan indikator secara numerik yang kemudian digabungkan dengan data yang didapatkan saat wawancara langsung dengan 30 orang responden yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden mengalami peningkatan pendapatan dan juga 80% responden membutuhkan tenaga kerja tambahan selama kegiatan TIFF 2019
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pengembangan Wisata Kuliner Ikan Bakar Kawasan Pantai Karangria Kota Manado Yovanca Koondoko
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 2 No. 3 (2022): EduTIK : Juni 2022
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/edutik.v2i3.5311

Abstract

Artikel ini menganalisis pengembangan rumah makan ikan bakar di kawasan Pantai Karang Ria sebagai destinasi wisata kuliner di kota Manado, dengan memanfaatkan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kawasan wisata ini memiliki potensi wisata yang besar, diantaranya berbagai menu kuliner tradisional khas daerah berbahan dasar ikan, dinikmati dengan suasana pemandangan pantai, lokasi strategis dekat dengan pusat perbelanjaan dan Pelabuhan Manado. Besarnya potensi wisata tersebut belum mampu menjamin sentra rumah makan ikan bakar di kawasan Pantai Karang Ria menjadi destinasi kuliner favorit wisatawan. Berada di kawasan penduduk, mengakibatkan masalah pencemaran lingkungan yang tidak dapat dihindari di sekitar kawasan wisata, promosi kuliner yang masih belum tepat sasaran, dan kurangnya fasilitas penunjang pada objek wisata, membuat lambatnya pengembangan potensi wisata kuliner yang didukung oleh Pantai Karangria. Tahapan dalam penelitian ini adalah inventarisasi potensi wisata kuliner yang dimiliki oleh sentra-sentra rumah makan ikan bakar di kawasan Pantai Karang Ria, kemudian dijelaskan kendala-kendala yang menghambat, ketiga merumuskan strategi pengembangan potensi wisata. Potensi-potensi tersebut kemudian dianalisis dengan matriks SWOT yang menghasilkan strategi S-O yaitu pengembangan menu tradisional lokal, strategi S-T pembinaan masyarakat lokal terkait dengan lingkungan, kemudian strategi W-O yaitu penyesuaian harga dan promosi, dan strategi W-T untuk mengembangkan fasilitas umum untuk wisata kuliner dan wisata pantai.