Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA ANAK BERBASIS BAHASA IBU DENGAN PENDEKATAN BUDAYA LOKAL KABUPATEN NAGEKEO PADA TEMA ALAM SEMESTA UNTUK PEMBELAJARAN ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TKK OLAEWA Letisia Nembo; Efrida Ita; Konstantinus Dua Dhiu
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 4 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v2i4.927

Abstract

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk merancang lembar kerja anak berbasis bahasa Ibu dan mengetahui tingkat kelayakan lembar kerja anak berbasis bahasa Ibu dengan pendekatan budaya lokal Nagekeo pada tema alam semesta untuk pembelajaran anak usia 5-6 tahun di TKK Olaewa. Lembar Kerja Anak ini dikembangkan dengan menggunakan model Four-D yang terdiri dari 4 tahap, yakni 1) tahap Define, 2) tahap Design, 3) tahap Development, 4) tahap Disseminate. Namun, dalam penelitian ini peneliti hanya sampai pada tahap tiga karena tujuan penelitian telah tercapai pada tahap ini. Hasil penelitian dan pengembangan lembar kerja anak berbasis bahasa ibu tema alam semesta berdasarkan hasil uji coba ahli dan anak sebagai pengguna produk adalah sebagai berikut. (1) Kelayakan LKA berdsarkan uji coba ahli konten berada pada kategori “Sangat Layak”, (2) Kelayakan LKA berdasarkan uji coba ahli bahasa indonesia berada pada kategori “Sangat Layak”, (3) Kelayakan LKA berdasarkan uji coba ahli bahasa daerah Boawae berada pada kategori “Sangat Layak”, (4) Kelayakan LKA berdasarkan uji coba ahli desain pembelajaran berada pada kategori “Layak”, (5) Kelayakan LKA berdasarkan uji coba ahli media berada pada kategori “Sangat Layak”, (6) Kelayakan LKA berdasarkan uji coba perorangan berada pada kategori “Sangat Layak”(7) Kelayakan LKA berdasarkan uji coba kelompok kecil berada pada kategori “Sangat Layak”. Dengan demikian, hasil uji coba lembar kerja anak berbasis bahasa ibu dengan pendekatan budaya lokal Kabupaten Nagekeo tema alam semesta berdasrkan hasil uji coba ahli dan anak sebagai pengguna produk dinyatakan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA ANAK BERBASIS BAHASA IBU DENGAN PENDEKATAN BUDAYA LOKAL KABUPATEN NAGEKEO PADA TEMA ALAM SEMESTA UNTUK PEMBELAJARAN ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TKK OLAEWA Letisia Nembo; Efrida Ita; Konstantinus Dua Dhiu
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 4 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.212 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v2i4.927

Abstract

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk merancang lembar kerja anak berbasis bahasa Ibu dan mengetahui tingkat kelayakan lembar kerja anak berbasis bahasa Ibu dengan pendekatan budaya lokal Nagekeo pada tema alam semesta untuk pembelajaran anak usia 5-6 tahun di TKK Olaewa. Lembar Kerja Anak ini dikembangkan dengan menggunakan model Four-D yang terdiri dari 4 tahap, yakni 1) tahap Define, 2) tahap Design, 3) tahap Development, 4) tahap Disseminate. Namun, dalam penelitian ini peneliti hanya sampai pada tahap tiga karena tujuan penelitian telah tercapai pada tahap ini. Hasil penelitian dan pengembangan lembar kerja anak berbasis bahasa ibu tema alam semesta berdasarkan hasil uji coba ahli dan anak sebagai pengguna produk adalah sebagai berikut. (1) Kelayakan LKA berdsarkan uji coba ahli konten berada pada kategori “Sangat Layak”, (2) Kelayakan LKA berdasarkan uji coba ahli bahasa indonesia berada pada kategori “Sangat Layak”, (3) Kelayakan LKA berdasarkan uji coba ahli bahasa daerah Boawae berada pada kategori “Sangat Layak”, (4) Kelayakan LKA berdasarkan uji coba ahli desain pembelajaran berada pada kategori “Layak”, (5) Kelayakan LKA berdasarkan uji coba ahli media berada pada kategori “Sangat Layak”, (6) Kelayakan LKA berdasarkan uji coba perorangan berada pada kategori “Sangat Layak”(7) Kelayakan LKA berdasarkan uji coba kelompok kecil berada pada kategori “Sangat Layak”. Dengan demikian, hasil uji coba lembar kerja anak berbasis bahasa ibu dengan pendekatan budaya lokal Kabupaten Nagekeo tema alam semesta berdasrkan hasil uji coba ahli dan anak sebagai pengguna produk dinyatakan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA EKOROKA MELALUI KULIAH KERJA NYATA (KKN) PADA MASA PANDEMI COVID 19 Delfina S. Fono; Fransiska Menge; Kristina Sabe; Letisia Nembo; Lusia S. Endang; Margareta Danuk; Maria Y. Rapu; Maria W.D. Lasa; Martina M. S. Nggai; Marsela L. Mau; Yasinta Maria Fono; Gde Putu Arya Oka
Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

COVID -19 merupakan penyakit menular yang disebabkaan oleh korona virus baru yaitu sarh-COV-2 yang dilaporkan pertama kali di Wuhan, Tiongkok. Indonesia sendiri telah mengumumkan adanya kasus COVID-19 pada Maret 2020. Salah satu upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 adalah dengan diberlakukannnya sekolah dari rumah. Hal tersebut membuat perlunya dukungan dari orang tua dengan mendampingi anak-anaknya belajar di rumah, baik dalam menjelaskan materi pelajaran maupun dalam membagi waktu dengan pekerjaan. Selain itu, sekolah dari rumah juga membuat anak-anak mengalami kesulitan dalam belajar dan menjadi mudah bosan di rumah. STKIP sebagai salah satu kampus yang menyelenggarakan program KKN yaitu pengabdian mahasiswa di daerah domisili masing-masing sebagai wujud untuk mendukung pencegahan penyebaran COVID-19. Salah satu kegiatan pengabdian adalah pendampingan bimbingan belajar di sekolah, pembutatan media (pohon angka dan stik abjad), pembuatan sabun cair, kerja bakti di lingkungan masyarakat Ekoroka, pembuatan papan struktur organiasai, penggalian tempat sampah, pembuatan letter ketua RT, pembuatan letter nama kantor desa. Metode kegiatan pengabdian dilakasanakan melalui metode demonstrasi secara langsung (tatap muka dengan mengikuti prokes) sebanyak satu kali dalam satu minggu selama kegiatan KKN berlangsung. Hasil yang diperoleh adalah adanya peningkatan pemahaman masyarakat desa terhadap upaya pencegahan dan penanganan penyebaran COVID-19.