Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PROGRAM KULIAH DALAM JARINGAN: PARADIGMA, FLATFORM DAN PROSES Gde Putu Arya Oka
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1103.28 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v4i2.227

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian desain dan pengembangan atau Design and Development Research (DDR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain, mengembangkan sekaligus mengukur ketuntasan mahasiswa dalam menyelesaikan mata kuliah Pendidikan TIK, Aplikasi Komputer Matematika, Metodologi Penelitian Pendidikan, Pengembangan Media Matematika dan Pengembangan Media IPA yang disampaikan dalam jaringan pada semester Genap 2019-2020. Metodologi pengembangan menggunakan DDR, khususnya kategori ke 2 yakni Product Development Research Project. Tahapan penelitian DDR adalah Design, Development, Implementation dan Evaluation. Populasi dan sampel adalah peserta kuliah online. Jenis data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Prosedur penelitian melalui beberapa tahap, yaitu; (1) identifikasi masalah desain dan pengembangan dikaitkan dengan permasalahan yang ada, (2) menggunakan literatur dan data empiris untuk mengidentifikasi dan mendefinikan kembali masalah sebelumnya, (3) mendeskripsikan metode dan strategi. Dalam tahap ini terdiri dari front end analysis, Design, Development, formatif evaluation dan Revision, (4) seleksi partisipan, (5) pengumpulan data, dan (6) memaknai hasil temuan penelitian (MIT 598). Adapun hasil penelitian pengembangan dari program yang telah dikembangkan dan diuji coba dalam semester Ganjil 2019/2020 selama satu semester menujukkan bahwa mahasiswa menerima dengan kualifikasi “Baik” program pembelajaran dalam jaringan pada aspek isi/objek pembelajaran daring, desain pembelajaran yang digunakan dan penilaian kegiatan pembelajaran. Namun pada aspek strategi yang digunakan dalam program kuliah dalam jaringan persepsi mahasiswa menerima dalam kualifikasi “cukup”. Dengan demikian penelitian pengembangan ini menunjukkan respon mahasiswa terhadap program kuliah yang dikembangkan menerima dengan kualifikasi “Baik dan Cukup”. Dan terhadap kualifikasi cukup akan menjadi bahan kajian yang komprehensif untuk pengembangan dimasa mendatang.
PENGEMBANGAN MEDIA HAND PUPPET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN KELOMPOK B DI TKK ADE IRMA MATALOKO Gde Putu Arya Oka; Maria Dolorosa Ase Tea; Karmelia Rosfinda Meo Maku
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 5, No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.267 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v5i1.238

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mendeskripsikan desain pengembangan media Hand Puppet pada aspek bahasa pada anak usia dini di TKK Ade Irma Mataloko, 2) Untuk mengetahui tingkat kelayakan media Hand Puppet yang diuji oleh ahli isi, ahli media, dan ahli desain pada aspek bahasa untuk mengenalkan bahasa pada anak usia dini di TKK Ade Irma Mataloko. Penelitian ini dilakukan di TKK Ade Irma Mataloko. Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Teanggara Timur. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah 1 orang ahli materi 1, orang ahli media, 1 orang ahli desain dan peserta didik TKK Ade Irma Mataloko. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dihasilkan media hand puppet dengan kelayakan hasil uji ahli materi pembelajaran memperoleh hasil dengan hasil 98, 3%, dengan komentar dari ahliyaitu sudah dapat digunakan dengan memperhatikan saran dari ahli,  mendapatkan kualifikasi ”sangat Valid”. Penelitian dari ahli media pembelajaran memperoleh 85% dengan kualifikasi “Valid”, komentar dari ahli ialah bisa digunakan dan perhatikan masukan dari validator. Penelitian dari ahli desain pembelajaran memperoleh 82,5% dengan kualifikasi “Valid” dengan komentar bisa digunakan sambil memperbaiki masukan dari validator. Penelitian uji coba perorangan memperoleh 80% dengan kualifikasi “Valid”. Uji coba kelompok kecil memperoleh hasil sebesar 75% dengan kualifikasi “Valid”. Dari hasil di atas, menunjukan bahwa media hand puppet dinyatakan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran untuk mengembangkan aspek bahasa pada anak di TKK Ade Irma Mataloko. Kata Kunci: Pengembangan Media Hand Puppet   Abstrac This study aims to: 1) To describe the design of the Hand Puppet media development on the language aspects of early childhood at TKK Ade Irma Mataloko, 2) To determine the feasibility level of the Hand Puppet media which was tested by content experts, media experts, and design experts in this aspect. language to introduce language to early childhood at TKK Ade Irma Mataloko. This research was conducted at TKK Ade Irma Mataloko. Ngada Regency, East Nusa Tenggara Province. The subjects in this study were 1 material expert 1, media expert, 1 design expert and TKK students Ade Irma Mataloko. The results of this study indicate that the hand puppet media is produced with the feasibility of the expert's test results. The learning material results with 98.3% results. Research from instructional media experts obtained 85% with the qualification "Valid", comments from experts are that it can be used and pay attention to input from the validator. Research from learning design experts obtained 82.5% with the qualification "Valid" with comments that can be used while improving input from the validator. Individual trial studies obtained 80% of the qualification "Valid". Small group trials obtained 75% results with the qualification "Valid". From the results above, it shows that the hand puppet media is declared feasible to be used as a learning medium to develop aspects of language in children at TKK Ade Irma Mataloko. Keywords: Hand Puppet Media Development
PENGEMBANGAN VIDEOSCRIBE BERFIKIR SIMBOLIK REPRESENTASI BERBAGAI MACAM BENDA PADA KELOMPOK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD LAB ANANDA CITRA BAKTI Gde Putu Arya Oka; Ferdinandus Bate Dopo
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 3, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.914 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v3i2.213

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian Desain dan Pengembangan (Design & Development Research, DDR). Tujuan pengembangan  adalah untuk mengetahui tingkat kelayakan videoscribe berfikir simbolik berbagai macam benda pada kelompok anak usia 5-6 tahun. Model  pengembangan mengadopsi kerangka model pengembangan produk multimedia pathways Cathie Sherwood. Tahapan multimedia patways terdiri dari (1) initiation, (2) specification, (3) design, (4) production, (5) review and evaluation dan (6) delivery and implementation. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Adapun hasil pengembangan adalah produk videoscribe yang telah diuji dengan parameter hali isi, media dan desain pembelajaran. Analisis draft I pengembangaan dengan tingkat pencapaian kualitas isi videoscribe sebesar 92%, setelah dikonversi berada dalam kualifikasi Sangat Baik. Kemudian Analisis draft II pengembangan dengan tingkat pencapaian kualitas media videoscribe sebesar 90%, setelah dikonversi berada sangat baik. Begitupun tingkat pencapaian kualitas desain pembelajaran videoscribe sebesar 94,67%, setelah dikonversi berada dalam kualitas sangat baik. Sedangkan analisis draft III pengembangan, tingkat pencapaian kualitas dalam uji perseorangan sebesar 93%. Setelah dikonversi berada dalam kualifikasi sangat baik. Begitupun tingkat pencapaian kualitas videoscribe dalam uji kelompok kecil sebesar 88% dan setelah dikonversi berada dalam kualifikasi juga baik. Dengan demikian, mengacu pada parameter-parameter diatas maka dapat disimpulkan pengembangan videoscribe berfikir simbolik representasi berbagai macam benda untuk anak usia dini  5-6 tahun layak untuk diimplementasikan dalam pembelajaran anak usia dini, khususnya untuk mencapa Kompotensi Dasar (KD) 3.3, 3.5, 3.6 dan 3,9.This research is a Design & Development Research (DDR). The purpose of the development is to determine the feasibility of videoscribe to symbolic thinking of various objects in the group of children aged 5-6 years. The development model adopts Cathie Sherwood's pathway for multimedia product development model frameworks. The stages of multimedia patways consist of (1) initiation, (2) specification, (3) design, (4) production, (5) review and evaluation and (6) delivery and implementation. The method of data analysis uses quantitative and qualitative descriptive analysis. The results of the development are videoscribe products that have been tested with content, media and learning design parameters. Analysis of draft I development with the level of achieving video quality content of 92%, after being converted is in a Very Good qualification. Then Analysis II draft development with the level of achieving video quality video subscription by 90%, after being converted is very good. Likewise the level of quality achievement of videocribe learning design is 94.67%, after being converted it is in very good quality. While the analysis of draft III development, the level of quality achievement in individual tests was 93%. Having converted is in very good qualifications. Likewise, the level of achieving videocribe quality in the small group test was 88% and after being converted was also in good qualifications. Thus, referring to the parameters above, it can be concluded that the development of videoscribe to think symbolic representations of various objects for early childhood 5-6 years is feasible to be implemented in early childhood learning, especially to achieve Basic Compotence (KD) 3.3, 3.5, 3.6 and 3.9 Keyword:   videoscribe development, symbolic mindset, AUD 5-6 Tahun
PEMANFAATAN VIDEOSCRIBE PEMECAHAN MASALAH SEHARI-HARI DAN BERPERILAKU KREATIF DALAM SETTING BELAJAR DARI RUMAH ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TKK FATIMA SOA Gde Putu Arya Oka; Yasinta Maria Fono
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 5, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.174 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v5i2.248

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemanfaatan Videoscribe Pemecahan Masalah Sehari-hari dan Berperilaku Kreatif dalam Setting BDR pada Anak Usia 5-6 Tahun di TKK Fatima Soa, Desa Seso, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada. Jenis dan metode digunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian anak kelas B. Metode penelitian dan pengumpulan data yang menggunakan metode triangulasi, artinya data akan diambil dengan menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Metode analisis data menggunakan model interakif dari Miles dan Huberman dengan komponen-komponenya yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi  pada anak anak di TKK Fatima Soa direduksi dengan cara membuat konsep mapping yakni menghubungkan tema tema dari setiap klasifikasi fungsi pemanfaatan videoscribe. Hasil penelitian berdasarkan klasifikasi adalah sebagai berikut. Manfaat videoscri beberdasarkan fungsi dengan sub komponen suplemen informan tampak senang, dan penasaran. Sedangkan pada komponen komplemen,ditandai mampu membantu anakmengembangkan kreativtas anak kemudian pada sub komponen substitusi, manfaat videoscribe untuk informan seperti memudahkan untuk belajar, dan menarik perhatiananak. 2) Manfaat Videoscribe Berdasarkan Panduan dalam penggunaan videoscribe yakni dilengkapi dengan buku panduan/pedoman dalam menggunakan videoscribe, 3)Manfaat Videoscribe Berdasarkan Sikap dan Pola dengan komponennya sebagai berikut: persiapan sebelum menonton videoscribe, informan tampak mendengar arahan dari guru, sedangkan perilaku sebelum menonton videoscribe,informan tampak tenang, tidur di atas meja, ganggu teman, penasaran, semangat Kemudian perilaku selama menonton videoscribe informan sangat fokus, menoleh kekiri dan kekanan, dan perilaku setelah menonton videoscribe, informan tampak sering bertanya, 4) Manfaat Videoscribe Berdasarkan Prosedur terdiri atas dua komponen yaitu bagaimana anak-anak menggunakan videoscribe yakni duduk dengan teman-temannya untuk mengamati videoscribe, mengamati isi dari videoscribe dan menyaksikannya. Sedangkan intensitas yakni, anak sering menonton videoscribe bersama guru, 5) ManfaatVideoscribe Berdasarkan Minat. terdapat beberapa komponen yaitu ungkapan rasa senang anak terhadap videoscribe yakni dengan, melompat dan bertepuk tangan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa videoscribe pada umumnya memberikan pengaruh yang positif pada perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun di TKK Fatima Soa seperti menambah wawasan, pengetahuan, membangkitkan semangat belajar anak, menarik perhatian dan mengembangkan kreativitas anak.Kata kunci : Pemanfaatan videoscribe, Kemampuan Kognitif, Pemecahan Masalah dan Berperilaku Kreatif ABSTRACTThis study aimed to determine the use of Videoscribe daily problem solving and creative behavior in BDR settings for children aged 5-6 years at Fatima Soa kindergarten, Seso Village, Soa District, Ngada Regency. In this study, using by a qualitative descriptive research with the research subjects of children class B, at class B . The research method of data collection used by researchers is the triangulation method, meaning that data will be taken using participatory observation, in-depth interviews, and documentation for the same data source simultaneously. The data analized method uses an interactive model from Miles and Huberman with its components, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The data obtained through observation, interviews and documentation on children at the Fatima Soa Kindergarten the date was reduced by making a concept mapping by connecting the themes of each classification of the use of videoscribe functions. The classification of the videoscribe utilization function consists of 1). The benefits of videoscribe based on function with the sub-component of the supplement, the informants seemed happy, and curious. While the complement component is marked as being able to help children develop children's creativity then in the substitution sub component, the benefits of videoscribe for informants such as making it easier to learn, and attracting children's attention. 2) Benefits of Videoscribe Based on Guidelines in using videoscribe which is equipped with a guidebook/guideline for using videoscribe, 3) Benefits of Videoscribe Based on Attitudes and Patterns with the following components: preparation before watching videoscribe, informants seem to hear directions from the teacher, while behavior before watching videoscribe , the informant looks calm, sleeps on the table, disturbs friends, is curious, excited. Then the behavior while watching videoscribe, the informant is very focused, looking left and right, and after watching videoscribe, the informant seems to often ask questions, 4) Benefits of Videoscribe based on the procedure consists of two component, namely how children use videoscribe, namely sitting with their friends to observe videoscribe, observe the contents of videoscribe and watch it. While the intensity, namely, children often watch videoscribe with teachers and researchers 5) Benefits of Videoscribe Based on Interest.There are several components, namely the expression of children's pleasure towards videoscribe, jumping and clapping their hands. Based on the results of the analysis and discussion, it can be concluded that videoscribe generally has a positive influence on the cognitive development of children aged 5-6 years at Fatima Soa Kindergarten such as improving understanding, knowledge, uncreasing children's learning enthusiasm, attracting attention and developing children's creativity. Keywords: Utilization of videoscribe, Cognitive Ability, Problem Solving and Creative Behavior
PENGEMBANGAN VIDEOSCRIBE PEMECAHAN MASALAHSEHARI-HARI DAN BERPERILAKU KREATIF ASPEKBERPIKIR SIMBOLIK MODEL CATHIE SHERWOODPADA ANAK USIA 5-6 TAHUNDI TKK FATIMA SOAKECAMATAN SOA KABUPATEN NGADA Maria Santania Lindang; Gde Putu Arya Oka; Dek Ngurah Laba Laksana
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 5, No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.049 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v5i1.235

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, (1) merancang videoscribe Pemecahan Masalah Sehari-hari pada anak usia 5-6 tahun di TKK Fatiama Soa, (2)  mengetahui tingkat kelayakan produk videoscribe Pemecahan Masalah Sehari-hari pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Cathie Sherwood. Langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Menentukan masalah pengembangan, (2) Mengembangkan desain pembelajaran, (3) Inisiasi produk, (4) Spesifikasi produk, (5) Desain produk, (6) Produk produksi, (7) Review & evaluasi, (8) Delivery & implementation. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Menghasilkan media pembelajaran sparkol videoscribe dalam mengenal bentuk geometri pada anak usia dini kelompok 5-6 tahun, (2) Deskripsi kelayakan media pembelajaran Sparkol Videoscribe. Hasil validasi ahli materi mendapatkan rata-tara skor persentase 90,6% dinyatakan “sangat valid” dari ahli media mendapat rata-rata skor persentase 85,3%, dinyatakan “valid” ahli desain mendapatkan rata-rata skor persentase 85,3%, dikategorikan “valid”  buku panduan mendapatkan rata-rata skor persentase 85,71%,  dinyatakan “valid” hasil uji perseorangan mendapatkan rata-rata skor persentase 83,33%, dalam kategori “valid”, dan hasil uji kelompok kecil rata-rata mendapatkan skor persentase 87,5% dinyatakan “sangat valid”.Berdasarkan hasil pemaparan di atas menunjukan bahwa media videoscribe layak di gunakan sebagai media pembelajaran untuk mengembangkan kognitif anak usia dini dalam mengenal bentuk dasar geometri di TKK Fatima Soa. Kata kunci: Media Pembelajaran, Videoscribe, Kemampuan kognitif dan Bentuk Dasar Geometri
PENGEMBANGAN VIDEOSCRIBE ASPEK KOGNITIF BERPIKIR SIMBOLIK MENGENAL BENDA-BENDA DI SEKITARNYA (NAMA, WARNA, BENTUK, UKURAN, POLA, SIFAT, SUARA, TEKSTUR DAN CIRI LAINNYA) USIA 5-6 TAHUN DI TKK SATU ATAP RUTOSORO Gde Putu Arya Oka; Yohana Dhengi; Konstantinus Dua Dhiu
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 5, No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.93 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v5i1.236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menghasilkan media Videoscribe pada aspek kognitif berpikir simbolik mengenal benda-benda di sekitarnya pada anak usia dini. 2) Mengetahui kualitas hasil uji coba produk media pada aspek kognitif berpikir simbolik mengenal benda-benda di sekitarnya pada anak usia dini kelompok B usia 5-6 tahun. Penelitian ini dilakukan di TKK Satu Atap Rutosoro, Desa Ekoroka, Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah 1 ahli materi pembelajaran, 1 ahli media pembelajaran, 1 ahli desain pembelajaran dan 5 orang anak usia dini usia 5-6 tahun TKK Satu Atap Rutosoro. Pengembangan media videoscribe pembelajaran menggunakan model pengembangan Cathie Sherwood. Dalam dokumen elektronik yang berjudul Multimedia Pathways : A Development Methodology  for Interactive Multimedia and Online Products for Education and Training, menawarkan enam langkah/fase dalam mengembangkan produk pembelajaran interaktif yang meliputi, 1) Initiation, 2) Specifications, 3) Design, 4) Production, 5) Review and Evaluation, and 6) Delivery and Implementation (Oka, G.P.A, 2016). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1). Dihasilkannya media Videoscribe pada aspek kognitif berpikir simbolik mengenal benda-benda di sekitarnya pada anak usia dini. 2). Memenuhi kriteria kelayakan berdasarkan hasil uji ahli materi pembelajaran diperoleh hasil dengan presentase 94,6% dengan kualifikasi “ Sangat Valid”, penilaian dari ahli media pembelajaran memperoleh presentase 88% dengan kualifikasi “Sangat Valid”, penilaian dari ahli desain pembelajaran memperoleh presentase 90,6% dengan kualifikasi “Sangat Valid”, penilaian pada uji coba perorangan memperoleh presentase100% dengan kaulivikasi “ Sangat Valid” dan penilaian pada uji coba kelompok kecil memperoleh presentase 86% dengan kualifikasi “Sangat Valid”.Hasil diatas menunjukan bahwa Kualitas media videoscribe layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran untuk mengembangan aspek kognitif berpikir simbolik anak usia 5-6 tahun di TKK Satu Atap Rutosoro. Kata Kunci : Videoscribe, Aspek Kognitif, Berpikir Simbolik,Videoscribe
PEMANFAATAN VIDEOSCRIBE BERPIKIR SIMBOLIK MENGENAL BENDA-BENDA DI DI TKK SATU ATAP RUTOSORO Maria Magdalena Wea; Gde Putu Arya Oka
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 6, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.623 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v6i1.260

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemanfaatan Videoscribe Berpikir Simbolik Mengenal Benda-Benda Di Sekitarnya Dalam Setting BDR Anak Usia 5-6 Tahun Di TKK Satu Atap Rutosoro, Desa Ekoroka, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian anak kelas B yang berjumlah 4 orang anak. Metode penelitian pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah metode triangulasi, dimana peneliti menggunakan tekhnik pengumpulan data yang berbeda-beda, artinya data yang akan diambil dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Metode analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman dengan komponen-komponenya yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan videoscribe berdasarkan fungsi sebagai sub komponen suplemen informan senang, semangat, penasaran. Sedangkan pada komplemen, manfaat media mampu membantu anak untuk semangat belajar, menambah pengetahuan dan mengembangkan kreativitas anak. Kemudian pada sub komponen substitusi, manfaat videoscribe untuk informan seperti memudahkan anak untuk belajar, lebih mudah memahami, menambah wawasan, membangkitkan semangat belajar anak dan menarik perhatian anak. Berdasarkan panduan, penggunaan videoscribe dilengkapi dengan buku panduan/pedoman, memenuhi standar kurikulum, mengetahui langkah-langkah dalam menggunakan videoscribe dan mengembangkan kreativitas anak. Berdasarkan sikap dan pola, dengan melihat tingkah laku anak persiapan sebelum menonton videoscribe, perilaku anak sebelum menonton videoscribe, perilaku anak selama menonton videocribe, dan perilaku anak setelah menonton videoscribe. Berdasarkan prosedur bagaimana anak-anak menggunakan videoscribe dan pemanfaat videoscribe berdasarkan minat  bagaimana ungkapan rasa senang anak-anak terhadap seperti meminta kepada guru untuk menayangkan kembali video tersebut, bernyanyi bersama mengikuti tayangan yang ada didalam video, perhatian anak-anak selama menonton yakni serius, tenang, kadang-kadang menganggu teman-temanya, tidur diatas meja dan kadang-kadang tertawa melihat gambar yang ada didalam video, ketertarikan anak-anak terhadap videoscribe seperti menonton berulang-ulang, selalu bertanya kepada guru, keterlibatan anak-anak dalam menggunakan videoscribe seperti mengamati, menceritakan kembali isi dari video tersebut sesuai dengan yang dilakukan sehari-hari dirumah, manfaat videoscribe bagi anak-anak yaitu mengembangkan kreativitas anak, menghilangkan rasa jenuh dan menarik perhatian anak-anak.Pemanfaatan videoscribe berpikir simbolik mengenal benda-benda disekitarnya lebih optimal jika peneliti lebih sering menggunakan videoscribe dalam pembelajaran selamaBDR dengan menggunakan media video. Hal ini dapat mengurangi rasa bosan dan jenuh dalam belajar serta membangkitkan semangat belajar anak. Kata Kunci : Pemanfaatan Videoscribe Berpikir Simbolik Abstrac This study aims to determine the use of Videoscribe in Symbolic Thinking to Recognize Surrounding Objects in BDR Settings for Children aged 5-6 Years at Rutosoro One Roof Kindergarten, Ekoroka Village, Golewa District, Ngada Regency. In this study, the author uses qualitative descriptive research with the research subjects of class B children, totaling 4 children. The research method of data collection used by the researcher is the triangulation method, where the researcher uses different data collection techniques, meaning that the data will be taken using observation, interviews, and documentation for the same data source simultaneously. The data analysis method uses an interactive model from Miles and Huberman with its components, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions.     Based on the results of the analysis and discussion, it can be concluded that the use of video scribe based on its function as a sub-component of the informant is happy, excited, curious. While in complement, the benefits of media are able to help children to be enthusiastic about learning, increase knowledge and develop children's creativity. Then in the substitution sub-component, the benefits of videoscribe for informants include making it easier for children to learn, easier to understand, adding insight, arousing children's learning enthusiasm and attracting children's attention. Based on the guidelines, the use of videoscribe is equipped with guidebooks/guidelines, meets curriculum standards, knows the steps in using videoscribe and develops children's creativity. Based on attitudes and patterns, by looking at the behavior of children preparing before watching videoscribe, children's behavior before watching videoscribe, children's behavior while watching videoscribe, and behavior of children after watching videoscribe. Based on the procedure of how children use videoscribe and use videoscribe based on their interests, how do children express their pleasure towards such as asking the teacher to replay the video, singing together following the shows in the video, children's attention while watching is serious, calm , sometimes disturbing their friends, sleeping on the table and sometimes laughing at the pictures in the video, children's interest in videoscribe is like watching over and over again, always asking the teacher, children's involvement in using videoscribe is like observing , retell the contents of the video according to what is done everyday at home, the benefits of videoscribe for children are developing children's creativity, eliminating boredom and attracting children's attention.The use of videoscribe in symbolic thinking to know the objects around it is more optimal if researchers use videoscribe more often in learning during BDR by using video media. This can reduce boredom and boredom in learning and raise children's enthusiasm for learning. Keywords: Using Videoscribe Symbolic Thinking
PEMANFAATAN VIDEOSCRIBE PEMECAHAN MASALAH SEHARI-HARI DAN BERPERILAKU KREATIF DALAM SETTING BDR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TKK FATIMA SOA Gde Putu Arya Oka; Maria Ferjinia Oje
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 6, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.92 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v6i1.262

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemanfaatan Videoscribe Pemecahan Masalah Sehari-hari dan Berperilaku Kreatif dalam Setting BDR pada Anak Usia 5-6 Tahun di TKK Fatima Soa, Desa Seso, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian anak kelas B yang berjumlah 5 orang anak. Metode penelitian pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah metode triangulasi, artinya data akan diambil dengan menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Metode analisis data menggunakan model interakif dari Miles dan Huberman dengan komponen-komponenya yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi  pada anak anak di TKK Fatima Soa direduksi dengan cara membuat konsep mapping yakni menghubungkan tema tema dari setiap klasifikasi fungsi pemanfaatan videoscribe. Klasifikasi fungsi pemanfaatan videoscribe tersebut terdiri dari 1). Manfaat videoscribe berdasarkan fungsi dengan sub komponen suplemen informan tampak senang, dan penasaran. Sedangkan pada komponen komplemen,ditandai mampu membantu anak mengembangkan kreativtas anak kemudian pada sub komponen substitusi, manfaat videoscribe untuk informan seperti memudahkan untuk belajar, dan menarik perhatian anak. 2) Manfaat Videoscribe Berdasarkan Panduan dalam penggunaan videoscribe yakni dilengkapi dengan buku panduan/pedoman dalam menggunakan videoscribe, 3) Manfaat Videoscribe Berdasarkan Sikap dan Pola dengan komponennya sebagai berikut: persiapan sebelum menonton videoscribe, informan tampak mendengar arahan dari guru, sedangkan perilaku sebelum menonton videoscribe, informan tampak tenang, tidur di atas meja, ganggu teman, penasaran, semangat Kemudian perilaku selama menonton videoscribe informan sangat fokus, menoleh kekiri dan kekanan, dan perilaku setelah menonton videoscribe, informan tampak sering bertanya, 4) Manfaat Videoscribe Berdasarkan Prosedur terdiri atas dua komponen yaitu bagaimana anak-anak menggunakan videoscribe yakni duduk dengan teman-temannya untuk mengamati videoscribe, mengamati isi dari videoscribe dan menyaksikannya. Sedangkan intensitas yakni, anak sering menonton videoscribe bersama guru dan peneliti 5) Manfaat Videoscribe Berdasarkan Minat. terdapat beberapa komponen yaitu ungkapan rasa senang anak terhadap videoscribe yakni dengan, melompat dan bertepuk tangan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa videoscribe pada umumnya memberikan pengaruh yang positif pada perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun di TKK Fatima Soa seperti menambah wawasan, pengetahuan, membangkitkan semangat belajar anak, menarik perhatian dan mengembangkan kreativitas anak.Kata kunci : Pemanfaatan videoscribe, Kemampuan Kognitif, Pemecahan Masalah dan Berperilaku KreatifAbstractThis study aimed to determine the use of Videoscribe daily problem solving and creative behavior in BDR settings for children aged 5-6 years at Fatima Soa kindergarten, Seso Village, Soa District, Ngada Regency. In this study, using by a qualitative descriptive research with the research subjects of children class B, at class B consisting of 5 children. The research method of data collection used by researchers is the triangulation method, meaning that data will be taken using participatory observation, in-depth interviews, and documentation for the same data source simultaneously. The data analized method uses an interactive model from Miles and Huberman with its components, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing.The data obtained through observation, interviews and documentation on children at the Fatima Soa Kindergarten the date was reduced by making a concept mapping by connecting the themes of each classification of the use of videoscribe functions. The classification of the videoscribe utilization function consists of 1). The benefits of videoscribe based on function with the sub-component of the supplement, the informants seemed happy, and curious. While the complement component is marked as being able to help children develop children's creativity then in the substitution sub component, the benefits of videoscribe for informants such as making it easier to learn, and attracting children's attention. 2) Benefits of Videoscribe Based on Guidelines in using videoscribe which is equipped with a guidebook/guideline for using videoscribe, 3) Benefits of Videoscribe Based on Attitudes and Patterns with the following components: preparation before watching videoscribe, informants seem to hear directions from the teacher, while behavior before watching videoscribe , the informant looks calm, sleeps on the table, disturbs friends, is curious, excited. Then the behavior while watching videoscribe, the informant is very focused, looking left and right, and after watching videoscribe, the informant seems to often ask questions, 4) Benefits of Videoscribe based on the procedure consists of two component, namely how children use videoscribe, namely sitting with their friends to observe videoscribe, observe the contents of videoscribe and watch it. While the intensity, namely, children often watch videoscribe with teachers and researchers 5) Benefits of Videoscribe Based on Interest.There are several components, namely the expression of children's pleasure towards videoscribe, jumping and clapping their hands. Based on the results of the analysis and discussion, it can be concluded that videoscribe generally has a positive influence on the cognitive development of children aged 5-6 years at Fatima Soa Kindergarten such as improving understanding, knowledge, uncreasing children's learning enthusiasm, attracting attention and developing children's creativity.Keywords: Utilization of videoscribe, Cognitive Ability, Problem Solving and Creative Behavior
PEMANFAATAN VIDEOSCRIBE ASPEK FISIK MOTORIK DALAM SETING BELAJAR DARI RUMAH (BDR) USIA 5-6 TAHUN DI TKK ST.PAULUS WAEPANA Maria Mamo; Gde Putu Arya Oka
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 6, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.203 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v6i1.261

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan videoscribe aspek fisik motorik dalam seting belajar dari rumah usia 5-6 tahun. Penelitian ini dilakukan di TKK St.Paulus Waepana, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian ini adalah anak kelas B yang berjumlah 4 orang anak usia 5-6 tahun di TKK St.Paulus Waepana. Metode penelitian pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah metode triangulasi, dimana peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda artinya data akan diambil dengan tiga teknik yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Metode analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman dengan komponen-komponenya yaitu: Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi  pada anak anak di TKK St Paulus Waepana data direduksi dengan cara membuat konsep mapping yakni menghubungkan tema-tema dari setiap klasifikasi fungsi pemanfaatan videoscribe. Klasifikasi fungsi pemanfaatan videoscribe tersebut terdiri dari (a) Manfaat Media Videoscribe Berdasarkan Fungsi dengan suplemen  anak sangat bangga, serius dalam mengamati videoscribe yang ada dalam video, komplemen dapat menambah wawasan anak dan anak lebih memahami materi yang ada dalam video, subsitusi anak tampak senang dan mampu menyebutkan benda-benda yang ada dalam video,(b) Manfaat Videoscribe Berdasarkan Panduandalam penggunaan media videoscribe anak-anak sangat memerlukan buku panduan agar anak mampu mengembangkan kreativitas atau ide-ide baru dan membuat anak lebih aktif dalam belajar dan dengan adanya pedoman peneliti bisa mengetahui langkah-langkah penggunaan media videoscribe. (c) Manfaat Videoscribe Berdasarkan Sikap dan Poladengan komponennya sebagai beriku:1) persiapan sebelum menonton anak memiliki rasa ingn tahu yang tinggi terhadap media, anak goyang kepala, keluar masuk kelas, 2)perilaku selama menonton anak bertanya kepada peneliti mengenai benda yang ada dalam video, anak sambil meniru menggambar benda yang ada dalam video, 4) perilaku setelah menonton anak bisa menggambar benda yang ada dalam video, menyebutkan benda yang ada video, aktif dan cepat tangkap, (d) Manfaat Videoscribe Berdasarkan Prosedurterdiri atas dua komponen yaitu bagaimana anak-anak menggunakan videoscribeanak menonton dengan serius, menonton sambil meniru gerakan yang ada dalam video, Sedangkan intensitas yakni, ada informan yang konsisten menyaksikan tayangan videoscribe dari awal dan ada informan yang tidak konsisten menonton tayangan videoscribe tersebut, (e) Manfaat Videoscribe Berdasarkan Minat tedapat beberapa komponen yaitu:1) Bagaimana ungkapan rasa senang anak terhadap media anak sambil melompat-lompat dan berteriak hore, anak tertawa sambil memeluk informan lain, duduk sambil goyang kaki, topang dagu, bernyanyi sambil tepuk tangan, 2) ketertarikan anak terhadap videoscribe, anak sangat tertarik dengan gambar yang ada dalam video dan meminta untuk memutar kembali video tersebut,4) keterlibatan anak dalam menggunakan videoscribe: anak bisa menciptakan suasana belajar yang nyaman ketika menggunakan media videoscribe, sangat menghargai informan ketika bertanya, 5) manfaat videoscribe bagi anak-anak, sangat bermanfaat karena dapat menghilangkan rasa jenuh anak, memudahkan anak dalam belajar. Dihasilkan media videoscribe aspek fisik motorik anak masa pandemi covid-19 dalam seting belajar dari rumah lebih optimis jika peneliti lebih sering menggunakan media videoscribe.Hal ini dapat menambah wawasan anak, menghilangkan rasa jenuh anak, dan membangkitkan semangat belajar anak.Kata Kunci : Pemanfaatan Videoscribe Aspek Fisik Motorik Anak This study aimed to determine the use of videoscribe physical motor aspects in learning settings from home aged 5-6 years. This research was conducted at TKK St.Paulus Waepana, Soa District, Ngada Regency. In this study, the author uses qualitative descriptive research with the subject of this research being class B children, totaling 4 children aged 5-6 years at TKK St.Paulus Waepana. The research method of data collection used by the researcher is the triangulation method, where the researcher uses different data collection techniques, meaning that the data will be taken with three techniques, namely: observation, interviews, and documentation for the same data source simultaneously. The data analysis method uses an interactive model from Miles and Huberman with its components, namely: data collection, data reduction, data presentation, and concluding.Based on the data obtained through observation, interviews, and documentation on children at the St Paul Waepana Kindergarten, the data was reduced by making a concept mapping, namely connecting the themes of each classification of the use of videoscribe functions. The classification of the function of using videoscribe consists of (a) Benefits of Videoscribe Media Based on Functions withcomponents of supplementsthe child is very proud,serious in observing the videoscribe in the video, complements can add insight to the child and children better understand the material in the video, the substitution of the child looks happy and is able to mention the objects in the video, (b) Benefits of Videoscribe Based on the Guide In using videoscribe media, children really need a guide book so that children are able to develop creativity or new ideas and make children more active in learning and with the guidelines, researchers can find out the steps for using videoscribe media. (c) Benefits of Videoscribe Based on Attitudes and Patterns with the following components: 1) preparation before watching children have a high curiosity about the media, children shake their heads, go in and out of class, 2) behavior while watching children ask researchers about existing objects in the video, the child imitates drawing objects in the video, 4) behavior after watching the child can draw objects in the video, mentions objects in the video, is active and catches quickly, (d) Benefits of Videoscribe Based on Procedures consist of two components, namely how children use videoscribe, children watch seriously, watch while imitating the movements in the video, while the intensity is, there are informants who consistently watch videoscribe shows from the beginning and there are informants who don't consistently watch the videoscribe shows, (e) Benefits of Videoscribe Based on Interest has several components, namely: 1) How to express the child's pleasure at adapt the media while jumping and shouting hurray, children laughing while hugging other informants, sitting while shaking their feet, supporting their chins, singing while clapping 2) children's interest in videoscribe, children are very interested in the images in the video and ask to play back to the video, 4) the involvement of children in using videoscribe: children can create a comfortable learning atmosphere when using videoscribe media, really appreciate informants when asking questions, 5) the benefits of videoscribe for children, very useful because it can eliminate children's boredom, make it easier for children in study.The resulting videoscribe media for the physical motoric aspects of children during the COVID-19 pandemic in a learning setting from home is more optimistic if researchers use videoscribe media more often. This can increase children's knowledge, eliminate children's boredom, and raise children's enthusiasm for learning
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOORDINASI MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI TKK ST. PAULUS WAEPANA KECAMATAN SOA KABUPATEN NGADA Maria Melita Uko; Gde Putu Arya Oka; Konstantinus Dua Dhiu
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan rancangan atau desain pengembangan mediavideo pembelajaran untuk melatih kemampuan koordinasi motorik halus anak usia dini kelompok B di TKK ST. Paulus Waepana Kecamatan Soa Kabupaten NgadaKabupaten Ngada. 2) Mengetahui tingkat kelayakan media video pembelajaran untuk melatih kemampuan koordinasi motorik halus anak usia dini kelompok B di TKK ST. Paulus Waepana Kecamatan Soa Kabupaten Ngada. Penelitian ini dilakukan di TKK ST. Paulus Waepana kecamatan Soa Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur. Dalam penelitian ada beberapa subyek yaitu satu ahli materi pembelajaran, satu ahli media pembelajaran, satu ahli desain pembelajaran dan enam orang anak usia dini kelompok B di TKK ST. Paulus Waepana. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation).Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1. Dihasilkannya media video pembelajaran untuk melatih kemampuan koordinasi motorik halus anak usia dini kelompok B di TKK ST. Paulus Waepana dengan kelayakan berdasarkan hasil uji materi pembelajaran dengan persentase 88% dengan kriteria “Sangat Valid”, penilaian dari ahli media pembelajaran memperoleh 80% dengan kriteria “Valid”, penilaian dari ahli desain pembelajaran memperoleh 81% dengan kriteria “Valid”, penilaian pada uji coba perorangan memperoleh persentase 73% dengan kriteria “Valid”, dan penilaian pada uji coba kelompok kecil memperoleh persentase 70% dengan kriteria “Valid”. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran tabung angkavideo pembelajaran layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran untuk mengembangakan aspek motorik halus anak di TKK ST.Pauluas Waepana.