Havelia Ramadhani
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Bahan Ajar dengan Model Pembelajaran Explicit Instruction untuk Meningkatkan Hasil Belajar PAI Pada Siswa SMP di Medan Neliwati; Havelia Ramadhani; Nurdalipah Hasugian; Nurhasanah Harahap
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 4 (2022): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v8i4.340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk Bahan Ajar berbentuk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan model pembelajaran Explicit Instruction yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik yang valid. Penelitian ini menggunakan pengembangan Research and Development (R&D) model 4-D yang meliputi empat tahapan yaitu pendefenisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Namun dimodifikasi maka penelitian ini sampai 3-D yang meliputi tiga tahapan yaitu tahapan pendefenisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (Develop). Tahapan define maerupakan tahapan awal dari permasalahan. Tahapan design dilakukan perancangan perangkat pembelajaran berupa Lembar Kerja Peserta Didik dan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran serta instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi. Tahapan develop dilakukan validasi instrumen berupa angket kepada validator oleh ahli media dan guru. Hasil dari penelitian menghasilkan produk Bahan Ajar Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan model pembelajaran Explicit Instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII yang valid. Berdasarkan hasil dari angket validator lembar kerja peserta didik dapat di nilaidari validasi ahli media dengan rata-rata nilai 3,00 dengan kriteria “Baik” dan apabila dipersentasekan yaitu 75% dalam kategori “Layak” untuk penilaian RPP. Adapun untuk hasil penilaian pada Bahan Ajar yang berupa Lembar Kerja Peserta Didik yaitu 3,02 dengan kriteria “Baik” dan apabila dipersentasekan yaitu 75,55% dalam kategori “Layak”. Kemudia hasil penilaian dari angket peserta didik diperoleh rata-rata persentase 85,96% dengan kategori sangat positif dan dapat dibuktikan bahwa lembar kerja peserta didik (LKPD) berkategori efektif.
INTERNALISASI INTEGRASI ILMU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI PESERTA DIDIK Havelia Ramadhani; Azizah Hanum; Junaidi Arsyad
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/taalum.2023.11.1.99-119

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk integrasi ilmu di Madrasah Aliyah Kota Binjai, menganalisis pelaksanaan internalisasi integrasi ilmu dalam pembentukan karakter Islami peserta didik Madrasah Aliyah di Kota Binjai, dan menganalisis faktor pendukung penghambat integrasi ilmu dalam pembentukan karakter Islami peserta didik Madrasah Aliyah di Kota Binjai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi . Instrumen utama penelitian dibantu pedoman observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah display data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Triangulasi yang digunakan untuk menguji keabsahan data adalah triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk integrasi ilmu yang diterapkan adalah dengan perpaduan nilai-nilai illahiyah (ketuhanan) dalam materi pelajaran melalui ayatisasi Al-Qur’an dan Hadis, menanamkan motivasi dan pandangan Al-Qur’an tentang sains. Penerapan itu menunjukkan hasil pada karakter peserta didik yakni, religius, disiplin, toleransi, peduli lingkungan dan mandiri. Terdapat beberapa hal yang menjadi faktor pendukung yakni, pendidik yang profesional, peserta didik yang aktif, sarana yang memadai, kurikulum yang mendukung. Adapun hambatannya antara lain: kurangnya kesadaran pendidik mengenai integrasi ilmu, peserta didik yang tidak berfikir kritis, bahan ajar yang tidak dilengkapi sebagai dasar acuan pembelajaran