Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK, TINGKAT KEASAMAN (pH) DAN TINGKAT KEMANISAN TAPE SORGHUM (Sorghum Bicolor (L.) Moench) elmadani nasution; Ihlana Nairfana; Veni Rori Setiawati
The Journal of Teknologi Pangan Vol 2 No 2 (2021): Bioactive compounds and the acceptability
Publisher : Faculty of Agricultural Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tape merupakan salah satu makanan tradisional dari Indonesia yang dapat dibuat dari berbagai jenis bahan baku yang mengandung pati. Sorgum dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam pembuatan tape karena kandungan nutrisi dan pati pada sorgum yang cukup tinggi. Pembuatan tape dilakukan dengan proses fermentasi yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah lama fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap mutu organoleptik, tingkat kemanisan dan tingkat keasaman tape sorgum. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan yaitu L1 = Lama waktu fermentasi 48 Jam, L2 = Lama waktu fermentasi 72 Jam, L3 = Lama waktu fermentasi 96 Jam, dan diulang sebanyak 3 kali. Data yang berbeda nyata kemudian diuji dengan Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pH tape sorgum berkisar antara 4.38 sampai 4.77, tingkat kemanisan berkisar antara 5,30% sampai 5,70%, warna disukai, rasa kurang disukai, aroma kurang suka hingga disukai dan tekstur kurang disukai oleh panelis.
KAJIAN WAKTU PASTEURISASI TERHADAP KADAR AIR, KADAR pH, ORGANOLEPTIK DAN MASA SIMPAN SAMBAL TUK-TUK. Nila Nasution; Ihlana Nairfana; Veni Rori Setiawati
The Journal of Teknologi Pangan Vol 3 No 2 (2022): Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering
Publisher : Faculty of Agricultural Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sambal tuk tuk adalah sambal tradisional khas Suku Batak yang berasal dari Tapanuli, Sumatera Utara. Proses pembuatan sambal tuk tuk yang tergolong sangat singkat namun belum ada yang meneliti pengolahan lebih lanjut agar sambal dapat awet dengan umur simpan yang lebih lama. Dalam hal ini komersialisasi sambal tuk tuk sangat diperlukan untuk memperkenalkan sambal khas tersebut ke masyarkat luas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses pengemasan sambal dengan optimasi waktu pasteurisasi terhadap kadar air, kadar pH, organoleptik dan masa simpan sambal tuk tuk. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental yang dilakukan di laboratorium dan dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor yaitu variasi lama pasteurisasi (P1: 0 menit, P2: 10 menit, P3: 20 menit, P4: 30 menit dan P5: 40 menit). Data dianalisis menggunakan SPSS 25 dan untuk semua perlakuan yang berpengaruh diuji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test. Hasil yang diperoleh yaitu lama pasteurisasi tidak berpengaruh terhadap kadar air sambal tuk tuk dengan nilai rata-rata kadar air sambal antara 60,30-62,70%, warna (skoring), aroma (skoring) dan umur simpan. Perlakuan lama pasteurisasi berpengaruh terhadap kadar pH (nilai antara 5-6), uji organoleptik rasa (hedonik dan skoring), warna {skoring) dan aroma {skoring). Karakteristik sambal tuk-tuk yang di pasteurisasi memiliki warna merah kecokelatan, aroma khas sambal, umur simpan yang bervariasi antara 11-62 hari.
PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK, TINGKAT KEASAMAN (pH) DAN TINGKAT KEMANISAN TAPE SORGHUM (Sorghum Bicolor (L.) Moench) elmadani nasution; Ihlana Nairfana; Veni Rori Setiawati
The Journal of Teknologi Pangan Vol 2 No 2 (2021): Bioactive compounds and the acceptability
Publisher : Faculty of Agriculture Science & Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tape merupakan salah satu makanan tradisional dari Indonesia yang dapat dibuat dari berbagai jenis bahan baku yang mengandung pati. Sorgum dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam pembuatan tape karena kandungan nutrisi dan pati pada sorgum yang cukup tinggi. Pembuatan tape dilakukan dengan proses fermentasi yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah lama fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap mutu organoleptik, tingkat kemanisan dan tingkat keasaman tape sorgum. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan yaitu L1 = Lama waktu fermentasi 48 Jam, L2 = Lama waktu fermentasi 72 Jam, L3 = Lama waktu fermentasi 96 Jam, dan diulang sebanyak 3 kali. Data yang berbeda nyata kemudian diuji dengan Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pH tape sorgum berkisar antara 4.38 sampai 4.77, tingkat kemanisan berkisar antara 5,30% sampai 5,70%, warna disukai, rasa kurang disukai, aroma kurang suka hingga disukai dan tekstur kurang disukai oleh panelis.
KAJIAN WAKTU PASTEURISASI TERHADAP KADAR AIR, KADAR pH, ORGANOLEPTIK DAN MASA SIMPAN SAMBAL TUK-TUK. Nila Nasution; Ihlana Nairfana; Veni Rori Setiawati
The Journal of Teknologi Pangan Vol 3 No 2 (2022): Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering
Publisher : Faculty of Agriculture Science & Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sambal tuk tuk adalah sambal tradisional khas Suku Batak yang berasal dari Tapanuli, Sumatera Utara. Proses pembuatan sambal tuk tuk yang tergolong sangat singkat namun belum ada yang meneliti pengolahan lebih lanjut agar sambal dapat awet dengan umur simpan yang lebih lama. Dalam hal ini komersialisasi sambal tuk tuk sangat diperlukan untuk memperkenalkan sambal khas tersebut ke masyarkat luas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses pengemasan sambal dengan optimasi waktu pasteurisasi terhadap kadar air, kadar pH, organoleptik dan masa simpan sambal tuk tuk. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental yang dilakukan di laboratorium dan dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor yaitu variasi lama pasteurisasi (P1: 0 menit, P2: 10 menit, P3: 20 menit, P4: 30 menit dan P5: 40 menit). Data dianalisis menggunakan SPSS 25 dan untuk semua perlakuan yang berpengaruh diuji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test. Hasil yang diperoleh yaitu lama pasteurisasi tidak berpengaruh terhadap kadar air sambal tuk tuk dengan nilai rata-rata kadar air sambal antara 60,30-62,70%, warna (skoring), aroma (skoring) dan umur simpan. Perlakuan lama pasteurisasi berpengaruh terhadap kadar pH (nilai antara 5-6), uji organoleptik rasa (hedonik dan skoring), warna {skoring) dan aroma {skoring). Karakteristik sambal tuk-tuk yang di pasteurisasi memiliki warna merah kecokelatan, aroma khas sambal, umur simpan yang bervariasi antara 11-62 hari.