Semangka merupakan komoditi tanaman hortikultura yang dibudidayakan secara intensif oleh petani semangka di Desa Jipang Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang mempengaruhi pendapatan usahatani semangka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis. Penentuan sampel daerah menggunakan metode purposive sampling. Penentuan responden menggunakan metode sensus sebanyak 24 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi dan kajian pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis usahatani dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya Rp 2.703.203/MT dengan rata-rata penerimaan Rp 5.320.000/MT dan rata-rata pendapatan Rp 2.616.172/MT. Sedangkan rata-rata total biaya Rp.13.516.015/Ha dengan rata-rata penerimaan Rp 26.600.000/Ha dan rata-rata pendapatan Rp 13.083.985/Ha. Faktor-faktor produksi yang mempengaruhi pendapatan usahatani semangka adalah luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk NPK, dan pestisida. Uji F menunjukkan bahwa luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk NPK dan pestisida berpengaruh secara simultan. Uji t menunjukkan bahwa secara parsial variabel yang berpengaruh secara nyata yaitu luas lahan dengan nilai signifikan 0,001, pupuk NPK dengan nilai signifikan 0,001, dan pestisida dengan nilai signifikan 0,077. Sedangkan untuk variabel yang berpengaruh secara tidak nyata yaitu benih dengan nilai signifikan 0,215, dan pupuk urea dengan nilai signifikan 0,268. Berdasarkan analisis data koefisien determinasi (R2) adalah 0,918 artinya 91,8% naik turunnya pendapatan usahatani semangka dipengaruhi oleh faktor-faktor produksi yang ada di penelitian ini dan sisanya sebesar 8,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.