Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Media Pembelajaran Bilangan Bulat Berbantuan Macromedia Flash Pada Siswa MTs Miftahul Ulum Pelangwot Jauhara Dian Nurul Iffah; Rengga Adi Setyabekti; Dwinta Stani; Robiah Adawiyah; Faridatul Masruroh
UN PENMAS (Jurnal Pengabdian Masyarakat untuk Negeri) Vol 2 No 2 (2022): UN PENMAS Vol 2 No 2
Publisher : LPPM Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/un-penmas.v2i2.1885

Abstract

Pembelajaran matematika di MTs Miftahul Ulum Pelangwot dilakukan secara konvensional, kurang memaksimalkan penggunaan teknologi dan media pembelajaran sehingga hasil belajar siswa belum maksimal. Kemampuan siswa kelas VII MTs Miftahul Ulum Pelangwot dalam memahami konsep matematika materi operasi bilangan bulat dinilai cukup lamban, sehingga diperlukan media pembelajaran yang inovatif agar siswa berminat untuk belajar dan lebih mudah dalam memahami materi bilangan bulat pada operasi penjumlahan bilangan bulat. Salah satu software yang dapat digunakan dalam pembuatan media pembelajaran adalah Macromedia Flash. Macromedia Flash merupakan sebuah program animasi yang telah banyak digunakan oleh para animator untuk menghasilkan animasi. Macromedia Flash merupakan software yang berisi fasilitas untuk membuat desain dan media interaktif yang dilakukan secara profesional serta hal-hal yang berkaitan dengan sarana yang dibutuhkan untuk menyusun konten pada multimedia. Pembelajaran melalui media berbasis Macromedia Flash dapat menumbuhkan minat belajar dan pemahaman konsep. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diberikan solusi yaitu penerapan media pembelajaran bilangan bulat berbantuan Macromedia Flash pada Siswa Kelas VII MTs Miftahul Ulum Pelangwot
Kekerasan Seksual dan Cara Berpakaian Perempuan: Telaah Filsafat Hukum Dalam Paradigma Critical Theory, Et. Al. Aditya Yuli Sulistyawan; Robiah Adawiyah; Shefia Ariesta Fernanda; Adya Paramita Prabandari
Jurnal Ius Constituendum Vol 8, No 2 (2023): JUNE
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jic.v8i2.6093

Abstract

This study aims to dismantle the wrong perspective regarding the occurrence of sexual violence which is associated with the way women dress, through the paradigm of Critical Theory, et. al. as a study of legal philosophy. As we know, the phenomenon of sexual violence in Indonesia occurs because of gender discrimination, where society always makes women as objects that are always blamed for this action. This perspective is considered patriarchal because it favors men over women. One of the current virtual realities shows that people's thoughts about how to dress women can be considered as the main factor in the existence of sexual violence. The research method used is the philosophy of law research through a paradigmatic study approach. The novelty of this research lies in the paradigmatic analysis used in solving the problem. The results of this study prove that the way women dress does not have a correlation with the occurrence of acts of violence sexual. A change of view is needed as the thinking of Critical Theory, et. al. who want to unravel the mistake of thinking that women and the way they dress are always the cause of sexual violence. Penelitian ini bertujuan untuk membongkar cara pandang yang salah yang mengenai terjadinya kekerasan seksual yang dikaitkan dengan cara berpakaian perempuan, melalui paradigma Critical Theory, et. al. sebagai suatu telaah filsafat hukum. Sebagaimana kita ketahui, fenomena kekerasan seksual di Indonesia terjadi karena diskriminasi gender, di mana masyarakat selalu menjadikan perempuan sebagai objek yang selalu disalahkan dalam terjadinya tindakan ini. Cara pandang tersebut dianggap patriarki karena lebih memihak kaum laki-laki dibandingkan perempuan. Salah satu realitas virtual saat ini menunjukkan bahwa pemikiran masyarakat mengenai cara berpakaian perempuan dapat dianggap sebagai faktor utama dari adanya kekerasan seksual, padahal belum dapat dipastikan bahwa hal tersebut sepenuhnya benar. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian filsafat hukum melalui pendekatan studi paradigmatik. Kebaruan penelitian ini terletak dalam telaah paradigmatik yang digunakan dalam mengurai permasalahan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa cara berpakaian perempuan tidak memiliki korelasi dengan terjadinya tindakan kekerasan seksual. Tindakan tersebut terjadi murni atas dasar pikiran kotor dari para laki-laki. Diperlukan perubahan pandangan sebagaimana pemikiran Critical Theory et. al. yang ingin membongkar kesalahan berpikir bahwa perempuan dan cara berpakaiannya selalu menjadi penyebab terjadinya kekerasan seksual.   
HIKMAH PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMBASMIAN BANGSA JIN DI ERA KOSMOS Robingun Suyud El Syam; Siti Lailiyah; Robiah Adawiyah; Salis Irvan Fuadi
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021): CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.527 KB) | DOI: 10.55606/cendikia.v1i3.244

Abstract

Manusia hidup di dunia sebagai khalifah (perwakilan), maka ia mesti menyelami hakikat atas tugas tersebut. Melalui pendekatan historis kosmologis diketahui, bahwa Allah telah menciptakan makluk sebelum manusia di muka bumi yakni entitas jin. Entitas ini mempunyai amanah dari Allah, mengelola bumi dan beribadah pada-Nya. Namun entitas itu gagal, memiliki perilaku merusak dan saling membunuh sehingga kedamain sulit diwujukan. Maka Allah mengganti mereka dengan manusia, melanjutkan amanah pengeloaan bumi dan beribadah. Belajar dari entitas jin, manusia sebagai pengganti (khalifah) mesti menjaga dunia dan taat beribadah agar amanah tersebut bisa ditunaikan.  
HAK-HAK ANAK TERKAIT DENGAN PERNIKAHAN WANITA HAMIL: STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN IMAM SYAFI’I DAN IMAM HANBALI nur latifatun; Robiah Adawiyah
At-Ta'aruf : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 3 No 2 (2024): At-Ta'aruf : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59579/ath.v3i2.8703

Abstract

Penelitian ini membahas hak-hak anak yang terlahir dari sebuah pernikahan yang wanita hamil di luar nikah, berdasarkan dari pemikiran Imam Syafi’i dan Imam Hanbali. Penelitian ini memakai metode kualitatif dan menggunakan pendekatan kepustakaan. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya perbedaan pendapat di antara kedua imam mengenai keabsahan pernikahan wanita hamil dan implikasinya terhadap nasab, nafkah, dan perwalian anak. Imam Syafi’i memperbolehkan pernikahan wanita hamil di luar nikah baik dengan seorang laki-laki yang sudah menghamilinya maupun dengan laki-laki lain. Sementara itu, Imam Hanbali mensyaratkan wanita tersebut melahirkan terlebih dahulu sebelum menikah. Perbedaan ini mempengaruhi hak-hak anak dan status hukumnya dalam masyarakat.