Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN KESEPIAN (LONELINESS) PADA DEWASA MUDA LAJANG Sari, Indah Putri; Listiyandini, Ratih Arruum
Prosiding PESAT Vol 6 (2015)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa dewasa muda merupakan proses untuk membentuk suatu keluarga, mendapatkan pekerjaan dan memilih teman. Tahap perkembangan yang akan dilalui dewasa muda yaitu intimacy vs isolation. Apabila individu belum dapat menjalin hubungan interpersonal dengan orang lain, maka ia akan mengalami perasaan terisolasi. Oleh karena itu, dewasa muda lajang yang belum memiliki pasangan dianggap sudah memasuki usia kritis dan memiliki resiko mengalami depresi dan kesepian. Kesepian merupakan emosi negatif yang muncul karena adanya kesenjangan hubungan sosial antara yang diharapkan dengan kenyataan yang ada. Oleh karena itu, individu membutuhkan peran resiliensi. Resiliensi merupakan kualitas pribadi yang memungkinkan seseorang bangkit ketika menghadapi kesulitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dengan kesepian (loneliness) pada dewasa muda lajang serta tinjauannya dalam Islam. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah memberikan informasi terkait mengatasi kesepian pada dewasa muda lajang. Subjek penelitian berjumlah 200 orang di Jakarta dengan rentang usia 22-33 tahun. Pengukuran menggunakan adaptasi alat ukur CD-RISC dan UCLA Loneliness Scale. Berdasarkan uji korelasi ditemukan hasil r = -0,324 dan p = 0,000 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan dan bersifat negatif. Artinya apabila resiliensi pada individu dewasa muda lajang rendah maka kesepian (loneliness) yang dirasakan individu dewasa muda lajang tinggi dan sebaliknya apabila resiliensi tinggi maka kesepian (loneliness) rendah.Resiliensi memiliki kontribusi dalam menurunkan kesepian sebesar 10,5%. Dengan demikian, untuk mengatasi kesepian individu membutuhkan kemampuan resiliensi seperti percaya pada diri sendiri dan membangun interaksi sosial yang baik.
Edukasi Pencegahan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja Masjid Al Muttaqin di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Maisarah, Cut; Sari, Indah Putri; Sikumbang, Khoirunnisa; Masitah, Widya
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 1 (2025): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (April)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v7i1.23875

Abstract

Masa remaja dianggap sebagai tahap perkembangan yang ditandai oleh perubahan pesat, baik dalam aspek fisik maupun moral, yang berdampak pada pergeseran sikap serta perilaku. Selain itu, periode ini sering kali dipandang sebagai masa penuh tantangan karena remaja diharuskan menyelesaikan permasalahannya secara mandiri. Jika perkembangan dalam fase ini tidak diarahkan dengan baik, berbagai permasalahan, seperti pelanggaran norma serta pengabaian terhadap nilai-nilai sosial, berpotensi muncul.  Sementara itu, perilaku seksual merujuk pada berbagai tindakan yang dipengaruhi oleh dorongan hasrat seksual, baik yang dilakukan dengan individu lain, seseorang dalam imajinasi, maupun terhadap diri sendiri. Pada masa remaja, perilaku ini dapat menimbulkan dampak lagsung maupun jangka panjang dalam kehidupan individu. Selain sebagai tahap perkembangan, masa remaja juga merupakan fase transisi yang menuntut seseorang untuk meninggalkan sifat kekanak-kanakan dan mulai menyesuaikan diri dengan pola perilaku serta sikap yang lebih dewasa. 
Penerapan Layanan Konseling Kelompok Teknik Realitas dalam Mengatasi Kepercayaan Diri pada Siswa SMP Negeri 29 Medan Sari, Indah Putri; Lesmana, Gusman; Aguslina, Aguslina
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 2 Juni 2025 | IN PRESS
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i2.799

Abstract

This classroom action research investigates the application of group counselling using Reality Therapy to address low self-confidence among ninth-grade students at SMP Negeri 29 Medan. Employing a descriptive qualitative approach through two action-reflection cycles, the intervention involved planning, implementation, observation, and reflective stages. Data were gathered via observations, checklists, field notes, and student reflections, then analysed following Miles and Huberman’s model of data reduction, data display, and conclusion drawing. Findings reveal that after the Reality Therapy sessions, at least 75% of participants demonstrated significant gains in self-confidence, active classroom participation, and perceived ability to manage academic challenges. Limitations include time constraints for deeper intervention and external factors such as family support. Overall, Reality Therapy in group counselling proved effective in enhancing students’ self-confidence and offers a replicable model for school counselling programs.
Penerapan Layanan Konseling Kelompok Teknik Realitas dalam Mengatasi Kepercayaan Diri pada Siswa SMP Negeri 29 Medan Sari, Indah Putri; Lesmana, Gusman; Aguslina, Aguslina
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 2 Juni 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i2.799

Abstract

This classroom action research investigates the application of group counselling using Reality Therapy to address low self-confidence among ninth-grade students at SMP Negeri 29 Medan. Employing a descriptive qualitative approach through two action-reflection cycles, the intervention involved planning, implementation, observation, and reflective stages. Data were gathered via observations, checklists, field notes, and student reflections, then analysed following Miles and Huberman’s model of data reduction, data display, and conclusion drawing. Findings reveal that after the Reality Therapy sessions, at least 75% of participants demonstrated significant gains in self-confidence, active classroom participation, and perceived ability to manage academic challenges. Limitations include time constraints for deeper intervention and external factors such as family support. Overall, Reality Therapy in group counselling proved effective in enhancing students’ self-confidence and offers a replicable model for school counselling programs.
Analysis of the Influence of NPL and DER on ROA at PT Artha Graha International Bank Tbk Sari, Indah Putri; Rimawan, M.; Muniarty, Puji
Jurnal Ilmu Manajemen Profitability Vol. 9 No. 1 (2025): FEBRUARY 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/profitability.v9i1.15372

Abstract

This study aims to analyze the effect of Non-Performing Loans (NPL) and Debt to Equity Ratio (DER) on Return on Assets (ROA) at PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. The research employs an associative approach using quantitative data from the bank's financial statements over a ten-year period from 2013 to 2022. The dataset includes total non-performing loans, total credit, total debt, total equity, net profit, and total assets. The research population spans 32 years, while the sample consists of 10 years selected through a purposive sampling technique. The study utilizes secondary data collected through documentation and literature review. Data analysis includes classical assumption tests, multiple linear regression analysis, correlation coefficients, determination tests, t-tests, and F-tests, conducted using SPSS version 24. These statistical methods are applied to examine the relationship between NPL, DER, and ROA and to determine the significance of their impact. The findings indicate that NPL and DER do not have a significant effect on ROA, either partially or simultaneously, at PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. Although the relationship between these variables is of moderate strength, it suggests that other financial or external factors may play a more influential role in determining the bank’s profitability. These results highlight the need for further research to explore additional determinants of financial performance in the banking sector, considering aspects such as operational efficiency, risk management, and macroeconomic conditions that may influence profitability.