Diabetes mellitus tipe II merupakan penyakit tidak menular bersifat kronis dengan prevalensi yang meningkat, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Self-care merupakan bagian penting dalam pengelolaan diabetes untuk mencegah komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara lama menderita penyakit dan tingkat self-care pasien diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 100 responden di Puskesmas Oesapa, Kota Kupang, yang dipilih melalui purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner demografi dan Summary of Diabetes Self-Care Activities (SDSCA). Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil menunjukkan mayoritas responden berusia >60 tahun (43%), berpendidikan sarjana (29%), dan memiliki self-care dalam kategori buruk (49%). Analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara lama menderita diabetes dan tingkat self-care (p = 0,122). Disimpulkan bahwa self-care pasien diabetes mellitus tipe II tidak semata ditentukan oleh durasi penyakit. Diperlukan pendekatan holistik dalam mendukung manajemen diri pasien diabetes