Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The assessment of land exploitation by enumerating microbial population: Case study in several locations at Dieng Plateau Sri Sumarsih; Sari Virgawati
Journal of Tropical Life Science Vol. 3 No. 3 (2013)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agricultural intensification program in Indonesia which is carried out by using high yield variety, high chemicals use and soil disturbances tends to trigger land exploitation. Land exploitation, performed without considering the lands capability can generate degradations on the land itself. Various methods have been used to determine land exploitation level, including evaluation of soil microbe resources as on soil component. This research is aimed to assess land exploitation level, based on the amount of microbial population. The result of this research is expected to add the soil quality standard criteria. In the case study performed in Dieng plateau, representative soil sampling method was used. The amount of microbial population can be enumerated using plating and MPN method. Based on nutrient availability to indicate the soil biological characteristics, the soil under the trees, shrub, and Colocasia were classified as “below normal”, and the soil under the grass, tobacco, cabbage and potato were classified as normal. It shows that the land exploitation at the agricultural soils were still in the range of its land capability.
KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ANGGUR DI KELURAHAN PAKEMBINANGUN, KAPANEWON PAKEM, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Wendy Krisnata; Sari Virgawati; Eko Amiadji Julianto
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 19, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v19i1.9462

Abstract

Kelurahan Pakembinangun dulunya merupakan sentra agrowisata tanaman buah naga. Namun saat ini, kondisi ekonomi mengalami penurunan minat dan mempunyai harga jual buah yang rendah. Lahan pada areal ini menjadi lahan yang tidak produktif. Beberapa petani mencoba mengembangkan budidaya anggur dilahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kelas kesesuaian lahan, mengetahui faktor pembatas, dan membuat peta kelas kesesuaian lahan untuk tanaman anggur (Vitis. sp) di Kelurahan Pakembinangun. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan penentuan titik sampel tanah menggunakan metode purposive sampling berdasarkan sistem peta lahan dari hasil tumpang susun (overlay) kemiringan lereng dan tata guna lahan. Penelitian ini menggunakan matching system antara karakteristik lahan dengan kriteria kesesuaian lahan untuk tanaman anggur menurut BBSDLP. Parameter yang digunakan meliputi temperatur udara, curah hujan, drainase tanah, tekstur tanah, bahan kasar, kedalaman tanah, KPK tanah, kejenuhan basa, pH, C-Organik, N total, P2O5 tersedia dan K2O tersedia, kemiringan lereng, bahaya erosi, tinggi genangan banjir, lama genangan banjir, batuan dipermukaan dan singkapan batuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada semua sistem lahan yang diteliti seluas 112,1 ha cukup sesuai (S2) untuk ditanami tanaman anggur dengan faktor pembatas media perakaran pada parameter tekstur.
KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ANGGUR DI KELURAHAN PAKEMBINANGUN, KAPANEWON PAKEM, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Wendy Krisnata; Sari Virgawati; Eko Amiadji Julianto
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 19, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v19i1.9462

Abstract

Kelurahan Pakembinangun dulunya merupakan sentra agrowisata tanaman buah naga. Namun saat ini, kondisi ekonomi mengalami penurunan minat dan mempunyai harga jual buah yang rendah. Lahan pada areal ini menjadi lahan yang tidak produktif. Beberapa petani mencoba mengembangkan budidaya anggur dilahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kelas kesesuaian lahan, mengetahui faktor pembatas, dan membuat peta kelas kesesuaian lahan untuk tanaman anggur (Vitis. sp) di Kelurahan Pakembinangun. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan penentuan titik sampel tanah menggunakan metode purposive sampling berdasarkan sistem peta lahan dari hasil tumpang susun (overlay) kemiringan lereng dan tata guna lahan. Penelitian ini menggunakan matching system antara karakteristik lahan dengan kriteria kesesuaian lahan untuk tanaman anggur menurut BBSDLP. Parameter yang digunakan meliputi temperatur udara, curah hujan, drainase tanah, tekstur tanah, bahan kasar, kedalaman tanah, KPK tanah, kejenuhan basa, pH, C-Organik, N total, P2O5 tersedia dan K2O tersedia, kemiringan lereng, bahaya erosi, tinggi genangan banjir, lama genangan banjir, batuan dipermukaan dan singkapan batuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada semua sistem lahan yang diteliti seluas 112,1 ha cukup sesuai (S2) untuk ditanami tanaman anggur dengan faktor pembatas media perakaran pada parameter tekstur.