Latar Belakang: Bentuk organisasi pelayanan kesehatan memiliki sifat khas dasarnya selalu tetap: aksesibilitas yang lengkap dan menyeluruh, penitikberatan pada penyuluhan kesehatan dan pencegahan penyakit dan kecacatan, kerja sama lintas sektoral, keikutsertaan masyarakat, serta desentralisasi dan koordinasi dari seluruh pelayanan atau sistem kesehatan, baik milik pemerintah maupun non-pemerintah. Merujuk pada hal tersebut, peneliti kemudian menganggap perlu untuk melakukan pengukuran kinerja melalui metode balanced scorecard dan bagaimana kemudian strategi peningkatan kinerja yang dilakukan khususnya di RSUD Labuang Baji Kota Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian mix method (kuantitatif-kualitatif) yang digunakan untuk menganalisis data-data berupa angka dari kuisinoer dan laporan kinerja RSUD Labuang Baji yang nantinya akan dideskripsikan sesuai dengan metode balanced scorecard yang digunakan dan kemudian dikonfirmasi melalui wawancara mengenai strategi yang akan diterapkan dalam menyikapi temuan data berupa angka. Hasil penelitian: Rata-rata kinerja RSUD Labuang Baji dengan analisis Balanced Scorecard memiliki persentase yang baik meskipun ada beberapa faktor yang harus diperbaiki seperti tingkat efisiensi keuangan, inovasi yang harus terus dikembangkan produktivitas pegawai yang harus kembali ditiingkatkan. Adapun strategi peningkatan kinerja RSUD Labuang Baji disusun berdasarkan sistem manajemen kinerja, meliputi perencanaan kinerja, implementasi, umpan balik/monitoring, dan evaluasi kinerja. Selain itu, strategi kinerja juga tetap mengacu pada rencana strategi rumah sakit dan Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kesimpulan: Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi terkait kinerja dan strategi RSUD Labuang Baji dengan menggunakan metode balanced scorecard. Hasil analisis kinerja yang ada diharapkan menjadi referensi evaluasi manajemen RSUD Labuang Baji dan dapat ditindak lanjuti dengan aksi dan strategi nyata. Penelitian ini juga diharapkan menjadi referensi pembelajaran dan pengembangan mengenai penelitian kinerja strategi BLU (terkhusus Rumah Sakit) yang ada di Kota Makassar secara khusus dan Sulawesi Selatan secara umum.