Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS MATRIK BOSTON CONSULTING GROUP (BCG) TERHADAP PORTOFOLIO PRODUK GUNA PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN Wahyuandari, Wenni
Jurnal BONOROWO Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : UPT Perpustakaan Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.157 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan Studi Kasus Pada Hotel Narita Tulungagung tahun 2013. Bertujuan untuk mengetahui pengelompokan dan pemetaan masing-masing produk item dalam matrik Boston Consulting Group (BCG) guna menentukan strategi bersaing yang efektif bagi Hotel Narita Tulungagung.Metode penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif dengan desain penelitian studi kasus. Dan alat analisa yang digunakan adalah alat analisa Metode least Square untuk mengetahui tingkat pertumbuhan produk, tingkat pertumbuhan pasar, pangsa pasar relatif, pemetaan Boston Consulting Group (BCG) Hasil perhitungan Posisi type Superior (S) dalam matrik BCG adalah Cash Cow atau sapi perah, dimana tingkat pertumbuhan relatif rendah 2,3% akan tetapi menguasai pangsa pasar atau dengan analisa pangsa pasar relatif tinggi 1,3x, serta market share 57%. Posisi type deluxe (D) dalam matrik BCG adalah Cash Cow atau sapi perah, dimana tingkat pertumbuhan relatif rendah 3% akan tetapi menguasai pangsa pasar atau dengan analisa pangsa asar relatif tinggi.1,17x dengan market share 54%. Posisi type Suite (St) dalam matrik BCG adalah Cash Cow atau sapi perah, dimana tingkat pertumbuhan relatif rendah 2% akan tetapi menguasai pangsa pasar dengan pangsa pasar relatif 1,4x atau dengan analisa pangsa asar relatif tinggi dan market share 59%.
PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CSR PERUSAHAAN Wahyuandari, Wenni
Jurnal BONOROWO Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : UPT Perpustakaan Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.198 KB)

Abstract

AbstrakTanggung Jawab Sosial Korporasi atau biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu wujud tanggung jawab yang diemban oleh perusahaan sebagai bagian yang terintegrasi dalam masyarakat yang berkewajiban untuk turut menyelesaikan masalah sosial yang ada di dalam masyarakat dengan tujuan sebagai salah satu cara untuk dapat meredam hal-hal negatif yang timbul di dalam masyarakat yang disebabkan oleh kurangnya perhatian dari pihak perusahaan kepada masyarakat sekitarnya. Konsep CSR (Corporate Social Responsibility) merujuk bahwa perusahaan bukan organisasi yang berusaha mencari profit saja, tapi juga mempunyai peranan dalam memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungannya untuk membentuk sustainable society. Setiap perusahaan memiliki karakteristik dan situasi yang unik yang berpengaruh terhadap bagaimana mereka memandang tanggung jawab social.Untuk mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan CSR dan sebagai sarana pertanggungjawaban kepada shareholders dan investor, diperlukan adanya pengungkapan tanggung jawab social (Corporate Social Disclosure) dalam laporan keuangan tahunan.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan aktivitas corporate social responsibility.Sebanyak tiga puluh dua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memenuhi kriteria diambil sebagai sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil dokumentasi laporan tahunan yang terdapat di BEI yang terangkum dalam ICMD  Data diolah dengan menggunakan uji statistik regresi linier berganda. Penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara profitabilitas perusahaan yang digambarkan dengan ROA dan ROE terhadap pengungkapan aktivitas CSR.Abstract Corporate Social Responsibility (CSR) is a form of responsibility assumed by the company as an integrated part of society who are obliged to contribute to solve social problems that exist in society with the goal as one way to be able to put a damper on things negative -things that arise in the community caused by the lack of attention from the company to the surrounding community. The concept of CSR (Corporate Social Responsibility) refers that the company is not an organization that seeks only profit, but also has a role in contributing to society and the environment to form a sustainable society. Each company has unique characteristics and circumstances that affect how they perceive the responsibility social.Untuk evaluating the successful implementation of CSR and as a means of accountability to shareholders and investors, required disclosures social responsibility (Corporate Social Disclosure) in the financial statements of this tahunan.Penelitian aims to test the effect of the level of profitability of the company on the disclosure of corporate social activity responsibility.Sebanyak thirty-two companies listed in Indonesia Stock Exchange that meet criteria taken as a sample. The data collection is done by taking the documentation contained in the annual report are summarized in ICMD IDX data was processed using multiple linear regression statistical test. This study proves that there is no significant influence of the companys profitability is described by ROA and ROE on the disclosure of CSR activities.
PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN Wahyuandari, Wenni
DiE: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen Vol 10 No 02 (2019)
Publisher : Program Doktor Ilmu Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/die.v10i02.3398

Abstract

Corporate Social Responsibility (CSR) is a concept that organizations, especially companies have a responsibility to employees, shareholders, the community and theenvironment, especially consumers, in all aspects of the company's operations, especiallyfor problems that affect the environment such as pollution, waste, product safety andlabor. Corporate Social Responsibility is no longer voluntary or a commitment made bythe company in taking responsibility for the company's activities, but rather becomes anobligation for the company to do or implement it. To evaluate the successful implementation of CSR and as a means of accountabilityto shareholders and investors, it is necessary to disclose social responsibility (CorporateSocial Disclosures) in the annual financial statements. CSD (Corporate SocialDisclosures) of the company can be described as the availability of financial informationin the form of financial and non-financial ratios which include social benefits and socialcosts related to the interaction of organizations with the physical environment and socialenvironment.Keyword : Corporate Social Responsibility, Corporate Social Disclosures, Financial Ratios
ANALISIS MATRIK BOSTON CONSULTING GROUP (BCG) TERHADAP PORTOFOLIO PRODUK GUNA PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN Wahyuandari, Wenni
Jurnal BONOROWO Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : UPT Perpustakaan Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/bonorowo.v1i1.3

Abstract

Penelitian ini merupakan Studi Kasus Pada Hotel Narita Tulungagung tahun 2013. Bertujuan untuk mengetahui pengelompokan dan pemetaan masing-masing produk item dalam matrik Boston Consulting Group (BCG) guna menentukan strategi bersaing yang efektif bagi Hotel Narita Tulungagung.Metode penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif dengan desain penelitian studi kasus. Dan alat analisa yang digunakan adalah alat analisa Metode least Square untuk mengetahui tingkat pertumbuhan produk, tingkat pertumbuhan pasar, pangsa pasar relatif, pemetaan Boston Consulting Group (BCG) Hasil perhitungan Posisi type Superior (S) dalam matrik BCG adalah Cash Cow atau sapi perah, dimana tingkat pertumbuhan relatif rendah 2,3% akan tetapi menguasai pangsa pasar atau dengan analisa pangsa pasar relatif tinggi 1,3x, serta market share 57%. Posisi type deluxe (D) dalam matrik BCG adalah Cash Cow atau sapi perah, dimana tingkat pertumbuhan relatif rendah 3% akan tetapi menguasai pangsa pasar atau dengan analisa pangsa asar relatif tinggi.1,17x dengan market share 54%. Posisi type Suite (St) dalam matrik BCG adalah Cash Cow atau sapi perah, dimana tingkat pertumbuhan relatif rendah 2% akan tetapi menguasai pangsa pasar dengan pangsa pasar relatif 1,4x atau dengan analisa pangsa asar relatif tinggi dan market share 59%.
Akuntabilitas Dana Desa Dalam Mewujudkan Good Financial Governance of Village Wenni Wahyuandari
BENEFIT Vol. 7 No. 1 (2020): BENEFIT
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.48 KB)

Abstract

ABSTRAK Dana desa yang diterima desa serta pengengelolaan keuangannya merupakan tanggung jawab yang besar. Semua dasar hokum ,tata cara, serta regulasinya sudah sangat lengkap dan jelas tertuang dalam undang-undang peraturan desa. Dalam pelaksanaan program yang dibiayai oleh dana desa diatur jelas dalam peraturan menteri keuangan . Dalam pelaksanaan harus menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi dan tata kelola keuangan yang baik. Semua kegiatan dalam pemerintahan harus dipertanggungjawabkan, mengarah terwujudnya pemerintahan desa yang baik, bertanggungjawab dan disiplin anggaran (goodfinancial governance). Penelitian ini bertujuan menjelaskan upaya mengelola Dana Desa dengan mengedepankan tata kelola keuangan yang baik di pemerintahan desa (good financial governance of village), terutama pada situasi pandemik yang membutuhkan refocusing anggaran, keputusan keuangan yang cepat dan tepat, tetap memegang prinsip-prinsip pengelolaan keuangan dan tata kelola keuangan desa yang baik. Hasil analisis data diperoleh hasil bahwa pemerintah Desa Desa Sukowiyono Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung telah melaksanakan pengelolaan Dana Desa memenuhi prinsip akuntabilitas, transparansi serta pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola keuangan yang baik di pemerintahan desa (good financial governance of village). Kata Kunci : Dana Desa, Akuntabilitas, Transparansi, Good Financial Governance of Village Abstraction Village funds received by the village and financial management are a big responsibility. All the legal bases, procedures, and regulations are very complete and clearly stated in the village regulation law. The implementation of programs financed by village funds is clearly regulated in a regulation of the minister of finance. In implementation, the principles of accountability and transparency must be applied. And also good financial governance. All activities in government must be accounted for, leading to the realization of good village governance, responsibility and budget discipline (good financial governance). This study aims to explain the efforts to manage the Village Fund by prioritizing good financial governance of the village, especially in a pandemic situation that requires refocusing the budget, fast and precise financial decisions, still adhering to the principles of financial management and good village financial governance. The results of the data analysis show that the village government of Sukowiyono Village, Karangrejo District, Tulungagung Regency has implemented Village Fund management that fulfills the principles of accountability, transparency and the implementation of the principles of good financial governance in village government (good financial governance of village). Keywords: Village Fund, Accountability, Transparency, Good Financial Governance of Village
TANTANGAN AKUNTABILITAS PENYALURAN BLT DANA DESA DALAM DARURAT PANDEMI COVID-19 Wahyuandari, Wenni; Marlena, Marlena
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 5 No 3 (2021): Edisi September - Desember 2021
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v5i3.1796

Abstract

Dalam menjalankan pelayanan penjualan jasa, bank atau lembaga keuangan non bank berusaha lebih baik dibanding para pesaing yaitu memberikan layanan yang berkualitas dan memuaskan. Nasabah akan merasa puas jika layanan berkualitas sehingga akan terus menjalin hubungan jangka panjang. Penelitian bertujuan menguji dampak peningkatan kualitas layanan terhadap peningkatan kepuasan dan kepercayaan debitur. Menguji dampak peningkatan kepuasan dan loyalitas debitur terhadap peningkatan kepercayaan debitur. Memilih debitur pada PT. Mandiri Utama Finance Tulungagung sebagai objek. Riset ini termasuk dalam desain koklusif jenis eksplanatori dan konfirmatori riset karena menguji dan menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis. Berdasarkan perhitungan, peranan dampak kualitas layanan yang secara langsung lebih besar dibandingkan dampak peranan mediasi kepuasan dan kepercayaan terhadap peningkatan loyalitas debitur. Untuk dampak inovasi produk dapat diketahui bahwa peranannya secara langsung lebih kecil dibandingkan dampak peranan mediasi kepercayaan terhadap peningkatan loyalitas debitur.
ANALISIS BIAYA TARGET DALAM UPAYA PENINGKATAN LABA PERUSAHAAN PADA ORIN BOUTIQUE CAKE DI TULUNGAGUNG Rakhmawati, Henny; Wahyuandari, Wenni; Febri Ansyah, Eriko
JAT : Journal Of Accounting and Tax Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/jat.v2i2.863

Abstract

Biaya target adalah strategi pengelolaan biaya perencanaan untuk mengurangi biaya. Metode dilakukan dengan penghapusan biaya yang kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk pengelolaan biaya dan peningkatan laba ditargetkan, sehingga dapat membantu perusahaan dalam perencanaan untuk meningkatkan laba. Jenis penelitian kuantitatif pendekatan deskriptif Komperatif. Objek penelitian pada Orin Boutique Cake. Teknik analisis data dengan menganalisis proses produksi, menganalisis harga produk dengan pesaing dan mengimplementasi metode Biaya target. Hasil penelitian menunjukan Orin Boutique Cake dapat meningkatkan laba dengan menerapkan biaya target. Penerapan biaya target dilakukan dengan proses rekayasa nilai yang terdiri dari tahapan pembelian kuantitas bahan baku lebih murah, mengurangi biaya kemasan dll. Melalui proses tersebut, perusahaan penghematan biaya sebesar Rp.3.359.000 sebelumnya sebesar Rp.3.527.500 untuk produksi roti dan lainya setiap hari. Dengan penghematan tersebut, perusahaan mampu mencapai laba penjualan yang diinginkan sebesar 31%, dari sebelumnya yang hanya mampu mendapatkan laba penjualan 29%.
Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Negara Asean Apriyanti, Apriyanti; Hariyani, Diyah Santi; Azizah, Maratul; Wahyuandari, Wenni
Widya Cipta - Jurnal Sekretari dan Manajemen Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/widyacipta.v7i1.14781

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh tingkat kesehatan bank terhadap nilai perusahaan menggunakan RGEC. Penilaian pada metode RGEC meliputi faktor Risk Profile (profil risiko), Good Corporate Governance (GCG), Earnings (rentabilitas), dan Capital (permodalan). Penelitian ini dilakukan dilakukan di delapanpuluh empat perusahaan perbankan negara ASEAN. Sampel yang digunakan yaitu perusahaan perbankaan negara ASEAN yang terdaftar di Bursa Efek masing-masing negara tahun 2020, yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Negara yang digunakan dalam sampel meliputi negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietanam dan Kamboja. Metode yang digunakan untuk menganalisis data yakni pendekatan kuantitatif melalui analisis regresi Cross-Section dengan menggunakan bantuan program Eviews 12. Hasil penelitian ini yakni risk profile secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan perbankan Negara ASEAN. Good Corporate Governance secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan perbankan Negara ASEAN. Earnings secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan perbankan Negara ASEAN. Capital secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan perbankan Negara ASEAN. The purpose of this research is to find out whether there is an effect of bank soundness level on firm value using RGEC. The assessment on the RGEC method includes factors of Risk Profile (risk profile), Good Corporate Governance (GCG), Earnings (profitability), and Capital (capital). This research was conducted in eighty four banking companies of ASEAN countries. The sample used is the banking companies of ASEAN countries which are listed on the stock exchanges of each country in 2020, which were taken using the purposive sampling method. The countries used in the sample include Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, the Philippines, Vietnam and Cambodia. The method used to analyze the data is a quantitative approach through cross-sectional regression analysis using the help of the Eviews 12 program. The results of this study are that the risk profile partially has a negative and significant effect on the value of banking companies in ASEAN countries. Good Corporate Governance partially has a positive and significant effect on the value of banking companies in ASEAN countries. Earnings partially have a negative and insignificant effect on the value of banking companies in ASEAN countries. Capital partially has a positive and significant effect on the value of banking companies in ASEAN countries
A study on the effect of risk-based auditing on organizational financial performance Wenni Wahyuandari; Eni Minarni; Diyah Santi Hariyani
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol. 13 No. 1 (2025): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1143500

Abstract

This study investigates the effect of Risk-Based Auditing (RBA) on organizational financial performance by exploring its integration into auditing practices and its influence on decision-making processes. Using a qualitative research approach, the study employs literature review and library research to synthesize existing findings from academic journals, books, and institutional reports on the subject. Risk-based auditing, a strategic approach to auditing that prioritizes areas of highest risk, has gained prominence in modern auditing practices due to its potential to enhance the accuracy and reliability of financial statements. The review reveals that organizations implementing RBA experience improved financial performance through better risk identification, proactive risk management, and enhanced resource allocation. Furthermore, RBA contributes to better alignment between organizational objectives and financial outcomes, supporting long-term sustainability. However, the study also identifies challenges such as insufficient implementation in some sectors, lack of skilled professionals, and limited awareness of the full benefits of RBA. This paper provides valuable insights into the role of RBA in improving financial outcomes, while highlighting the need for further empirical research to validate its direct impact on organizational performance across different industries. The findings underscore the importance of integrating risk management strategies into auditing frameworks for sustained financial health.