p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal e-CliniC
Arthur E. Mongan
Universitas Sam Ratulangi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor Individu dan Pekerjaan yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19) pada Pekerja di RSUP Ratatotok Buyat Renatta M. Nelwan; Diana V. D. Doda; Arthur E. Mongan
e-CliniC Vol. 11 No. 1 (2023): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v11i1.44312

Abstract

Abstract: COVID-19 infection in hospitals can be caused by a variety of individual and work related factors. This study aimed to analyze the relationships of individual factors and occupational factors with COVID-19 infection among workers at RSUP Ratatotok Buyat. This was a cross-sectional and quan-titative study, carried out at Ratatotok Buyat Hospital in July-August 2021. Total samples were 113 respondents. The instrument used was a valid and reliable questionnaire. Univariate analysis was presented in tables of frequencies and percentages. Bivariate and multivariate analysis used binary logistic regression test. The results showed that majority of respondents were female (68%), aged 15-34 years (70%), had DIII and DIV education (54%), working duration of 0-8 hours (63.7%), and had a history of two vaccines (94%). There were relationships between COVID-19 infection and non-adherence to wearing masks (OR=26.0 CI95%=[8.9–75.4]); abnormal BMI (OR=27.7 CI95%=[9.6–80.0]); presence of comorbidities (OR=31.3 CI95%=[10.6–92.0]); relatively recent tenure (OR=2.6 CI95%=[1.1–5.8]); and working in a medical area (OR=7.4 CI95%=[3.0–18.0]). Comorbid was the most dominant factor affecting COVID-19 infection (OR=42.1 CI95%=[4–445.3]). In conclusion, non-adherence to using masks, abnormal BMI, comorbidities, relatively short duration of working, and medical work units have a positive relationships to increase the risk of COVID-19 infection with the most dominant factor influencing is a history of comorbidities. Keywords: COVID-19 infection; healthcare workers; hospital. Abstrak: Infeksi COVID-19 di rumah sakit dapat disebabkan oleh berbagai faktor terkait individu dan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor individu dan faktor pekerjaan terhadap infeksi COVID-19 pada pekerja RSUP Ratatotok Buyat. Jenis penelitian ialah kuantitatif dengan desain potong lintang, dilaksanakan di RSUP Ratatotok Buyat pada bulan Juli-Agustus 2021. Sampel penelitian berjumlah 113 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesio-ner yang valid dan reliabel. Data dianalisis secara univariat disajikan dalam tabel frekuensi dan persentase. Analisis bivariat dan multivariat menggunakan uji regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden paling banyak berjenis kelamin perempuan (68%), berusia 15-34 tahun (70%), berpendidikan DIII dan DIV (54%), durasi kerja 0-8 jam (63,7%), dan riwayat vaksin dua kali (94%). Terdapat hubungan antara infeksi COVID-19 dengan Tidak patuh menggunakan masker (OR=26,0 CI95%=[8,9–75,4]); IMT tidak normal (OR=27,7 CI95%=[9,6–80,0]); adanya komorbid (OR=31,3 CI95%=[10,6–92,0]); masa kerja yang relatif belum lama (OR=2,6 CI95%=[1,1–5,8]); dan bekerja di area medis (OR=7,4 CI95%=[3,0–18,0]). Faktor komorbid paling dominan memengaruhi infeksi COVID-19 (OR=42,1 CI95%=[4–445,3]). Simpulan penelitian ini ialah penggunaan masker yang tidak patuh, IMT tidak normal, riwayat komorbiditas, masa kerja belum terlalu lama dan unit kerja medis memiliki hubungan positif meningkatkan risiko terhadap infeksi COVID-19 dengan faktor yang paling berpengaruh meningkatkan risiko ialah riwayat komorbid. Kata kunci: infeksi COVID-19; pekerja fasilitas kesehatan; Rumah Sakit
Hubungan Kompetensi dan Kompensasi dengan Kinerja Pegawai Administrasi di RSUP Ratatotok Buyat Yoan Gigir; Karel Pandelaki; Arthur E. Mongan
e-CliniC Vol. 11 No. 1 (2023): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v11i1.44323

Abstract

Abstract: Good competency could increase the productivity of an employee. Meanwhile, to obtain qualified employees’ performance the compensation must be well planned, integrated and compre-hensive in order to provide a high motivation to achieve the organization goals. This study aimed to determine the relationship between competency and compensation with work performance of the administrative employees at RSUP Ratatotok Buyat, Minahasa Tenggara, Indonesia. In this study we used quantitative and qualitative methods (mixed method). This study was conducted at RSUP Ratatotok Buyat with a total sample of 50 employees and six informants. Primary data were obtained from questionnaires and interview guidelines, while secondary data were from document reading. The results showed that from 23 (46%) respondents with good competency, there were 16 (32%) with good performance and seven (14%) with fair performance. From 27 (54%) res-pondents with fair competency, there were eight (16%) with good performance and 19 (38%) with fair performance. In conclusion, there were positive relationships between competence as well as compensation with work performance of the administrative employees of RSUP Ratatotok Buyat.Keywords: performance; competence; compensation; administrative employee Abstrak: Kompetensi yang baik dapat meningkatkan produktifitas seorang pekerja. Selain itu untuk memperoleh kualitas kinerja yang baik dari pekerja, perlu adanya kompensasi yang terencana dengan baik, terintegrasi dan komprehensif agar mampu memberikan semangat kerja yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kompetensi dan kompensasi dengan kinerja pegawai administrasi di RSUP Ratatotok Buyat. Minahasa Tenggara, Indonesia. Jenis penelitian yaitu kombinasi/campuran kualitatif dan kuantitatif (mixed method). Penelitian ini dilakukan di RSUP Ratatotok Buyat dengan total sampel sebanyak 50 orang dan informan sebanyak enam orang. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuisioner dan pedoman wawancara sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelusuran dokumen. Hasil penelitian mendapatkan bahwa dari 23 responden (46%) yang memiliki kompe-tensi baik, terdapat 16 (32%) dengan kinerja baik dan tujuh (14%) dengan kinerja cukup. Dari 27 responden (54%) yang memiliki kompetensi cukup, terdapat 8 (16%) dengan kinerja baik dan 19 (38%) dengan kinerja cukup. Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan positif antara kompetensi dan kompensasi dengan kinerja pegawai adminstrasi di RSUP Ratatotok Buyat.Kata kunci: kinerja; kompetensi; kompensasi; pegawai administrasi