p-Index From 2020 - 2025
0.888
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PHARMACON
Gerald Rundengan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat Antibiotik Berdasarkan Metode ABC Indeks Kritis di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi Manado Patricia Rosalind Moga; Widya Lolo; Gerald Rundengan
PHARMACON Vol. 11 No. 3 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Planning and procurement of drugs is one of the activities in pharmaceutical services to avoid drug vacancies and therefore, it is necessary to concern with the control on the amount of drug using the ABC Critical Index method. The purpose of this study is to determine the percentage of antibiotics included in the ABC group based on the ABC Critical Index method at the Pharmacy Installation of Robert Wolter Mongisidi Hospital, Manado. This research is categorized as a quantitative descriptive one with retrospective data collection. Primary data is obtained from 28 respondents who fill out the questionnaire and secondary data is obtained from the Pharmacy Installation, Warehouse and Finance based on the documents on the use of antibiotic drugs from January to December 2021. The results indicates that group A containes 2 drug items (3,51%), group B contains 47 drug items (82,46%) and group C contains 8 drug items (14,04%). Therefore it is concluded that the group with the most items and the highest investment value is group B.
ANALISIS MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN KOTA MANADO TAHUN 2020 Nur Azmi F. Taha; Widya Astuty Lolo; Gerald Rundengan
PHARMACON Vol. 10 No. 4 (2021): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.10.2021.37419

Abstract

ABSTRACTDrug logistics management is a process of activities in the aspects of planning, procurement, storage, distribution and elimination of drugs. The purpose of this research is to know the description of the drug logistics management process at the Pharmaceutical Installation of Manado City Health Office as well as the availability of medicines needed by public health center from the implementation of drug logistics management. This research uses qualitative descriptive method with data retrieval conducted through in-depth and open in-depth in-person interviews of informants and observations. The results of the research obtained show that human resources in the management of drug logistics in pharmaceutical installations are insufficient in the process of drug logistics management. The source of funds in the drug management process comes from State Budget and Regional Budget. The methods used in drug planning are combination methods, disease pattern methods and consumption methods. Procurement is done with an e-catalogue system. The storage of the drug is stored in a pharmaceutical warehouse and arranged alphabetically and dosage form. Then for the distribution of drugs is done every month based on Usage Sheet And Drug Request Sheet. As for the elimination of the drug is done every 5 months before expired date by making news event removal of the drug. The conclusion of this study is the management of drug logistics in the pharmaceutical installation of the manado city health office, especially human resources is still insufficient because there is no acceptance of civil servants so that pharmaceutical workers are lacking. The process of managing drugs to puskesmas is also not fully fulfilled so that the puskesmas must equip themselves by using capitation funds from National Health Insurance.Keyword: Logistics Management, Pharmaceutical Installation, Health OfficeABSTRAKManajemen logistik obat merupakan proses kegiatan dalam aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan penghapusan obat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran dari proses manajemen logistik obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Manado serta tersedianya obat yang dibutuhkan puskesmas dari pelaksanaan manajemen logistik obat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengambilan data dilakukan melalui wawancara langsung secara mendalam dan terbuka terhadap informan dan observasi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa sumber daya manusia dalam manajemen logistik obat di instalasi farmasi berjumlah 3 orang Apoteker, 2 orang asisten Apoteker dan 9 orang THL. Sumber dana dalam proses pengelolaan obat berasal dari dana APBD dan APBN. Metode yang dipakai dalam perencanaan obat yaitu metode kombinasi, metode pola penyakit dan metode konsumsi. Pengadaan dilakukan dengan sistem e-catalogue. Penyimpanan obat disimpan dalam gudang farmasi dan disusun secara alfabet dan bentuk sediaan. Kemudian untuk pendsitribusian obat dilakukan setiap bulan berdasarkan LPLPO. Adapun untuk penghapusan obat dilakukan setiap 5 bulan sebelum expired date dengan membuat berita acara penghapusan obat. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu manajemen logistik obat di instalasi farmasi dinas kesehatan kota manado khususnya SDM masih belum mencukupi karena belum adanya pemenerimaan pegawai negeri sehingga tenaga kefarmasian kurang. Proses pengelolaan obat ke puskesmas juga belum sepenuhnya tercukupi sehingga puskesmas harus melengkapi sendiri dengan menggunakan dana kapitasi dari JKN. Kata Kunci: Manajemen Logistik, Instalasi Farmasi, Dinas Kesehatan
EVALUASI PENGELOLAAN OBAT RUSAK ATAU KEDALUWARSA SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI RUMAH SAKIT X PROVINSI SULAWESI UTARA Marhaeni Chintami Andries; Gayatri Citraningtyas; Gerald Rundengan
PHARMACON Vol. 13 No. 1 (2024): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.13.2024.49376

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak rumah sakit mengalami penurunan kunjungan pasien secara drastis yang mengakibatkan obat tidak terdistribusi dengan optimal sehingga meningkatkan risiko obat rusak atau kedaluwarsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pengelolaan obat rusak atau kedaluwarsa di Rumah Sakit X Provinsi Sulawesi Utara dengan pedoman Kementerian Kesehatan tahun 2021 dan untuk mengetahui perbandingan nilai kerugian akibat obat rusak atau kedaluwarsa sebelum pandemi pada tahun 2019 dan selama pandemi pada tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian observasional kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi, lembar wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan obat rusak atau kedaluwarsa di Rumah Sakit X Provinsi Sulawesi Utara dikategorikan sangat baik dengan skor kesesuaian 90%. Nilai kerugian akibat obat rusak atau kedaluwarsa tahun 2019 senilai Rp50.953.540,00 sedangkan pada tahun 2022 senilai Rp45.044.935,50. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada nilai kerugian akibat obat rusak atau kedaluwarsa sebelum dan selama Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit X Provinsi Sulawesi Utara Kata kunci: Pengelolaan obat, obat rusak, obat kedaluwarsa, kerugian, Pandemi Covid-19