p-Index From 2020 - 2025
0.882
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PHARMACON
Olvie Datu
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI DARI SPONS (Liosina paradoxa) YANG DIPEROLEH DARI PULAU MANADO TUA Evans Handayani Slat Tatuhe; Adithya Yudistira; Olvie Datu
PHARMACON Vol. 11 No. 3 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK EVANS HANDAYANI SLAT TATUHE. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi dari spons Liosina paradoxa yang diperoleh dari pulau Manado Tua. Dibawah bimbingan ADITHYA YUDISTIRA sebagai ketua dan OLVIE SYENNI DATU sebagai anggota. Antioksidan adalah zat yang bisa memberi perlindungan endogen dan tekanan oksidatif eksogen dengan menangkap radikal bebas dan merupakan molekul yang mampu menghambat oksidasi molekul lain. Spons mengandung berbagai senyawa bioaktif yang berperan sebagai antioksidan seperti alkaloid, steroid/triterpenoid dan flavonoid yang memiliki bioaktivitas yang kuat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari biota laut ekstrak dan fraksi spons Liosina paradoxa. Penelitian ini yakni ekstrak dengan cara maserasi dan fraksinasi menggunakan metode DPPH [1,1-difenil-2-pikrilhidrazil] untuk menganalisis aktivitas antioksidan pada alat uji spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517nm. Hasil penelitian yang didapatkan dari spons Liosina paradoxa di pulau Manado Tua memiliki aktivitas antioksidan tertinggi adalah  metanol sebesar 67,2% pada konsentrasi 100 ppm. Kata kunci: Liosina paradoxa, Antioksidan, DPPH [1,1-difenil-2-pikrilhidrazil]
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN MIANA MERAH (COLEUS HYBRIDUS) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST Laurencia Diva Bernadette Artantyo; Fatimawali Fatimawali; Olvie Datu
PHARMACON Vol. 11 No. 3 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun Coleus hybridus digunakan masyarakat Indonesia untuk mengobati batuk, asma, diare dan membantu pemulihan setelah melahirkan. Beberapa penelitian melaporkan tanaman Coleus berpotensi sebagai obat kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasi kandungan metabolit sekunder dari daun Coleus hybridus dan menentukan nilai LC50 dari uji toksisitas ekstrak daun Coleus hybridus terhadap larva Artemia salina Leach. Daun Coleus hybridus dimaserasi menggunakan etanol, maserat dipekatkan menggunakan oven sehingga diperoleh ekstrak kental. Pengujian fitokimia meliputi uji alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid dan triterpenoid. Ekstrak diuji toksisitasnya  dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Ekstrak etanol yang digunakan konsentrasi 1000 μg/mL, 500 μg/mL, 250 μg/mL, 125 μg/mL, 62,5 μg/mL, 31,25 μg/mL dan 0 μg/mL (kontrol), kemudian diamati selama 24 jam. Efek toksisitas ekstrak dianalisis dengan analisis probit menggunakan SPSS 25.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Coleus hybridus memiliki kandungan flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Hasil uji toksisitas diperoleh nilai LC50 sebesar 323,225 μg/mL, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun Coleus hybridus masuk kategori kurang toksik (low toxic).
Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Bunga Kamboja Kuning (Plumeria alba L.) dengan Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) I Putu Andika Arianta; Fatimawali Fatimawali; Olvie Datu
PHARMACON Vol. 11 No. 4 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman tanaman yang sangat berlimpah sehingga banyak masyarakat menggunakan tanaman sebagai pengobatan trasdisional, yaitu salah satunya tanaman kamboja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia dan aktivitas sitotoksik dari ekstrak etanol bunga kamboja kuning (Plumeria alba L.) terhadap larva udang Artemia salina Leach. Proses ekstraksi menggunakan pelarut etanol dan diuji secara kualitatif terhadap alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan steroid/triterpenoid. Uji sitotoksik menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan konsentrasi larutan uji 1000 µg/mL, 500 µg/mL, 250 µg/mL, 125 µg/mL, 62,5 µg/mL dan 31,25 µg/mL. Hasil uji fitokima menunjukkan bahwa sampel mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin maupun triterpenoid dan tidak mengandung senyawa steroid. Hasil uji sitotoksik menunjukkan bahwa sampel bersifat toksik dengan nilai LC50 301,38 µg/mL. Dapat disimpulkan bahwa sampel  mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid dan bersifat toksik terhadap larva udang Artemia Salina Leach sehingga dapat dikembangkan sebagai obat antikanker.
ANTIDIABETIC ACTIVITY TEST OF BITTER GOURD EXTRACT (Momordica charantia) AS AN INHIBITOR OF α - GLUCOSIDASE ENZYME BY IN SILICO Kezya Wowor; Widdhi Bodhi; Olvie Datu; Axl Windah
PHARMACON Vol. 11 No. 4 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTDiabetes mellitus (DM) is a metabolic disorder that interferes with the metabolism of carbohydrates, fats, and proteins. This study aims to determine the types of bioactive compounds contained in bitter melon extract and to analyze interaction of targeted compounds against the α -glucosidase enzyme using the in silico approach. The results of the analysis using Gas Chromatography- Mass Spectrometer (GCMS) used to obtain information on bioactive compounds that will be used as ligands to be attached to the α-glucosidase enzyme. Furthermore, the potential ability of each compound as antidiabetic was test using PyRx application and Acarbose was its control. The results of the GCMS analysis of this study contained 23 compounds detected in the methanol extract of bitter melon. This research proves that the compound Spirost-8-en-11 one, 3 hydroxy, (3ß,5a,14ß, 20ß, 22ß, 25R) with a binding affinity of -9.0 kcal/mol and Cholesta-8,24-dien -3-ol, 4-methyl-, (3ß,4a)- with a binding affinity of -8.3 kcal/mol have a good conformation. This research can be concluded that the two compounds can be developed as antidiabetic.  Keywords: Bitter Melon (Momordica charantia), antidiabetic, α - Glucosidase enzyme, molecular docking
PHYTOCHEMICAL SCREENING AND TOXICITY TEST OF MANGROVE LEAF ETHANOL EXTRACT (Bruguiera gymnorrhiza) WITH BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) METHOD Friyan Criscanus Manopo; Fatimawali Fatimawali; Olvie Datu
PHARMACON Vol. 12 No. 1 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.42848

Abstract

Cancer is one of the biggest causes of death in the world. Therefore, efforts to manufacture drugs for cancer treatment continue to be developed. One of the efforts to develop cancer drugs is by using medicinal plants which are empirically used by local communities in various regions. This study aims to analyze the content of secondary metabolites contained in the leaf extract of the Mangrove Bruguiera gymnorrhiza and to determine the potential as an anticancer by determining the LC50 value. The extract was obtained by maceration using 96% ethanol solvent, identification of secondary metabolites by phytochemical screening and to determine the anticancer potential using the BSLT method with data analysis using Microsoft Excel. The phytochemical test results showed that the leaf extract contained alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and did not contain steroid/triterpenoid compounds. The results of the analysis showed that the ethanol extract of mangrove leaf (Bruguiera gymnorrhiza) was highly toxic with an LC50 value of 24.1 µg/ml.Â