Dortje Theodora Silubun, Dortje Theodora
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Hubungan NDVI (Nomalized Deferens Vegetasi Index) dengan Tutupan Kanopi Mangrove di Pulau Dullah Selatan Kota Tual Fanela, Muhammad Askin Putra; Silubun, Dortje Theodora; Singerin, Rikardo Manasye
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.18458

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2024 di sekitar Perairan Pulau Dullah Selatan Kota Tual. Tepatnya di Desa Taar, Teluk Un dan Werhir. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis-jenis mangrove, menganalisis tutupan kanopi mangrove menggunakan metode Hemisperical Photograph, Sebaran tingkat kerapatan NDVI mangrove, hubungan korelasi antara nilai kerapatan NDVI dan presentase tutupan kanopi mangrove di Pulau Dullah Selatan Kota Tual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode NDVI ( Nomalized Deferens Vegetasi Index ) dan metode Hemisperical Photograph. Hasil dari penelitian ditemukan 4 jenis mangrove antara lain Rhizophora stylosa, Xylocarpus granatum, Bruguiera gymnorrhiza dan Sonneratia alba. Sebaran Mangrove di kawasan Pulau Dullah Selatan Kota Tual memiliki luas ekosistem mangrove mencapai 121,06ha. Presentase tutupan paling tinggi terdapat pada lokasi Taar dan Un dengan presentase tutupan kanopi 73,97% dan 75,92%, sedangkan paling rendah terdapat pada lokasi Werhir dengan nilai presentase tutupan 60,05%. Hasil korelasi antara NDVI dan persentase tutupan kanopi dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,60 menandakan hubungan korelasi kuat.
Keanekaragaman Lamun dan Echinodermata Sebagai Indikator Kondisi Perairan Rumaat, Maluku Tenggara Silaban, Rosita; Dobo, Johny; Silubun, Dortje Theodora; Awayal, Dion Dollan; kilmanun, Anthon Daud
Jurnal Kelautan Vol 18, No 2: Agustus (2025)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v18i2.29587

Abstract

ABSTRAKEchinodermata merupakan salah satu hewan yang sangat penting dalam ekosistem laut dan bermanfaat sebagai salah satu komponen dalam rantai makanan, pemakan sampah organik dan hewan kecil lainnya. Echinodermata merupakan hewan avertebrata yang hanya dapat hidup di perairan laut dengan berbagai tipe habitat, salah satunya adalah padang lamun. Padang lamun yang begitu luas memungkinkan banyaknya biota yang hidup berasosiasi dengan lamun seperti alga, Moluska, Crustacea, mamalia, ikan dan Echinodermata. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kerapatan lamun, kepadatan Echinodermata, indeks ekologi serta hubungan kerapatan lamun dan kepadatan Echinodermata. Komposisi jenis lamun diperoleh 8 spesies dan Echinodermata sebanyak 9 spesies di perairan Rumaat. Lamun perairan Rumaat menunjukan kondisi tumbuh sangat rapat dengan kerapatan tertinggi spesies Thalassia hemprichii. Kepadatan Echinodermata tertinggi dari spesies Holothuria atra. Keanekaragaman lamun dan Echinodermata dikategorikan sedang yang menunjukan kondisi stabil. Kesergaman lamun dan Echinodermata tergolong sedang menunjukan tidak adanya tekanan dari faktor lingkungan. Indeks dominansi yang rendah menunjukkan bahwa di lokasi ini tidak ada spesies yang mendominasi. Hasil uji regresi kerapatan lamun dan kepadatan Echinodermata tidak memiliki pengaruh yang nyata.Kata kunci:  keanekaragaman, lamun, Echinodermata, RumaatABSTRACTEchinoderms is are one of the most important animals in the marine ecosystem and is useful as one of the components in the food chain, eating organic waste and other small animals. Echinoderms and are invertebrate animal that can only live in sea waters with various types of habitats, one of which is seagrass beds. The vast seagrass beds allow many organism to live in association with seagrass including algae, Molluscs, Crustacea, mammals, fish and Echinoderms. The purpose of this study was to determine the density of seagrass, the density of Echinoderms, the ecological index and the relationship between seagrass density and Echinoderms density. The composition of seagrass species obtained 8 species and Echinoderms as many as 9 species in the Rumaat waters. Seagrass in the Rumaat waters showed very dense growth conditions with the highest density of the Thalassia hemprichii species. The highest density of Echinoderms from the Holothuria atra species. The diversity of seagrass and Echinoderms is categorized as moderate indicating a stable condition. The uniformity of seagrass and Echinoderms is classified as moderate indicating no pressure from environmental factors. The low dominance index indicates that there is no dominant species in this location. The results of the regression test of seagrass density and Echinoderms density have no significant effect.Keywords: diversity, seagrass, Echinoderms, Rumaat