Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PARAMETER OSEANOGRAFI DI PERAIRAN NAMNGIL WOWO DESA WAB Evangelin Martha Yulia Kadmaer; Anthon Daud Kilmanun
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 2 No 1 (2018): Mei
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.255 KB) | DOI: 10.30862/jsai-fpik-unipa.2018.Vol.2.No.1.48

Abstract

This study was conducted on the moon April-May 2016 located in waters village the Wab Kabupaten Maluku Southeastern. The purpose of this research is to analyze parameter oceanography ( temperature, salinitas, current, pH, DO) in waters namngil wowo village the Wab. Data analyzed a sort of descriptive set by using microsoft excell in the charts. The result was found that in April, pH values highest station 8.16 on 1 and the lowest 7.84 on the station 3, value DO highest 5,27 in station 2 and the lowest 5.01 in station 1, value speed current highest 0.0565 m/det in station 2 and the lowest 0.0365 m/det in station 1, value temperature highest 31.05 oC in station 1 and the lowest 29.35 oC in station 5, the highest salinitas 35 o/oo in station 5 and the lowest 30.5 o/oo on the station 3. In may pH value highest station 8.16 on 2 and lowest 7.85 station at 4, Value do highest 4.93 in station 5 and the lowest 4.64 in station 1, value speed current highest 0.063 m/det in at station 4 and the lowest 0.049 m/det in station 5, value temperature highest 31.35 oC network in at station 4 and the lowest 30.25 oC network in station 3, The value of salinitas highest 35.5 o/oo on at station 4 and the lowest 34 o/oo station on 2.
Penyuluhan Teknogi Penangkapan Ikan Ramah Lngkungan di Ohoi Ohoidertawun Kabupen Maluku Tenggara Julianus Notanubun; Anthon Daud Kilmanun; Julius Mose Rahaningmas; Yuliana A. Ngamel
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 5 (2023): JAMSI - September 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.924

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan mengenai penyuluhan pemanfaatan teknogi penangkapan ikan ramah lingkungan di ohoi ohoidertawun Kabupaten Maluku Tenggara yang menjadi tujuan bersama untuk kelangsungan penangkapan ikan adalah: Pemahaman akan kriteria penangkapan ikan yang ramah lingkungan; Pemahaman akan pentingnya melindungi lingkungan perairan terutama daerah operasi penangkapan ikan; Pengetahuan akan kerusakan akibat operasi alat penangkap ikan; Pemahaman terhadap peraturan-peraturan perlindungan laut. Teknk yang digunakan dalam pelaksanaan PKM ini adalah beberapa tahap pelaksanaan, yakni : (1) Identifikasi lingkungan perairan dan alat tangkap; (2). Penerapan IPTEK dilakukan setelah diketahui kondisi lingkungan perairan dan alat tangkap; (3). Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan masyarakat. Kegiatan penyuluhan diikuti oleh para nelayan dan kepala ohoi beserta staf Ohoi Ohoidertawun dengan antusias mengikuti dengan baik materi penyuluhan yang diberikan oleh tim pengabdi tentang penggunaan teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan, untuk melakukan penilaian akhir dari kegiatan tersebut, para peserta menjawab pertanyaan dengan baik dan benar. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa PKM berhasil, lancar dan terdapat interaksi yang baik antara tim pengabdi dengan peserta, hasil dari kegiatan ini akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para nelayan tentang penggunaan teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan serta dampak terhadap penangkapan ikan di masa depan.
Keanekaragaman Lamun dan Echinodermata Sebagai Indikator Kondisi Perairan Rumaat, Maluku Tenggara Silaban, Rosita; Dobo, Johny; Silubun, Dortje Theodora; Awayal, Dion Dollan; kilmanun, Anthon Daud
Jurnal Kelautan Vol 18, No 2: Agustus (2025)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v18i2.29587

Abstract

ABSTRAKEchinodermata merupakan salah satu hewan yang sangat penting dalam ekosistem laut dan bermanfaat sebagai salah satu komponen dalam rantai makanan, pemakan sampah organik dan hewan kecil lainnya. Echinodermata merupakan hewan avertebrata yang hanya dapat hidup di perairan laut dengan berbagai tipe habitat, salah satunya adalah padang lamun. Padang lamun yang begitu luas memungkinkan banyaknya biota yang hidup berasosiasi dengan lamun seperti alga, Moluska, Crustacea, mamalia, ikan dan Echinodermata. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kerapatan lamun, kepadatan Echinodermata, indeks ekologi serta hubungan kerapatan lamun dan kepadatan Echinodermata. Komposisi jenis lamun diperoleh 8 spesies dan Echinodermata sebanyak 9 spesies di perairan Rumaat. Lamun perairan Rumaat menunjukan kondisi tumbuh sangat rapat dengan kerapatan tertinggi spesies Thalassia hemprichii. Kepadatan Echinodermata tertinggi dari spesies Holothuria atra. Keanekaragaman lamun dan Echinodermata dikategorikan sedang yang menunjukan kondisi stabil. Kesergaman lamun dan Echinodermata tergolong sedang menunjukan tidak adanya tekanan dari faktor lingkungan. Indeks dominansi yang rendah menunjukkan bahwa di lokasi ini tidak ada spesies yang mendominasi. Hasil uji regresi kerapatan lamun dan kepadatan Echinodermata tidak memiliki pengaruh yang nyata.Kata kunci:  keanekaragaman, lamun, Echinodermata, RumaatABSTRACTEchinoderms is are one of the most important animals in the marine ecosystem and is useful as one of the components in the food chain, eating organic waste and other small animals. Echinoderms and are invertebrate animal that can only live in sea waters with various types of habitats, one of which is seagrass beds. The vast seagrass beds allow many organism to live in association with seagrass including algae, Molluscs, Crustacea, mammals, fish and Echinoderms. The purpose of this study was to determine the density of seagrass, the density of Echinoderms, the ecological index and the relationship between seagrass density and Echinoderms density. The composition of seagrass species obtained 8 species and Echinoderms as many as 9 species in the Rumaat waters. Seagrass in the Rumaat waters showed very dense growth conditions with the highest density of the Thalassia hemprichii species. The highest density of Echinoderms from the Holothuria atra species. The diversity of seagrass and Echinoderms is categorized as moderate indicating a stable condition. The uniformity of seagrass and Echinoderms is classified as moderate indicating no pressure from environmental factors. The low dominance index indicates that there is no dominant species in this location. The results of the regression test of seagrass density and Echinoderms density have no significant effect.Keywords: diversity, seagrass, Echinoderms, Rumaat